This part is dedicated to maezurra_ yang sudah geger minta cepat update ❤️
Selamat membaca 😊❤️
Tandai typo yaa***
Menunggumu wahai pengisi hatiku
Menantimu wahai pelita hidupku
Oh... Hu..."Yes! Trending!" Pekik Metta menginterupsi Cattleya yang entah mengapa terhanyut pada penampilan Juno di stage.
Juno tampak santai namun rautnya mampu membius penonton agar ikut terhanyut dalam lagunya. Dengan hoodie putih bersih yang sedikit oversize, berpadu dengan celana jeans navy yang senada dengan sepatunya, membuat Juno terlihat menawan meskipun tampilannya begitu kasual.
Acara talk show malam sudah di penghujung acara. Penutupnya adalah perform dari Juno yang membawakan single terbarunya yang berjudul the Light of My Life sambil memetik gitar, membawakan lagu itu secara akustik.
Cattleya baru sadar lagu yang akhir-akhir ini sering dia dengar di minimarket adalah lagu Juno. Ternyata suara anak alay itu enak juga. Dia bahkan tidak lipsync dalam performanya kali ini.
"Juno trending, Cattleya." Metta mengulangi kalimatnya.
"Hah? Iya, trending apa?" Cattleya terenyak.
"Hashtag respect for Juno. Kerenkan? Nomor dua, ngalahin dua tagar soal politik," jelas Metta.
Cattleya hanya mengangguk menanggapinya. Dia kemudian kembali fokus pada stage, memerhatikan Juno yang sudah akan mengakhiri lagunya.
Oh... hu... Ohoo...
I'm waiting for you
The light of my life....Juno mengakhiri performanya kemudian aba-aba bahwa syuting berakhir pun terdengar. Terlihat dia menyapa beberapa kru dan host kemudian datang menghampiri Cattleya dan Metta.
"Trending, Jun! Followers ig kamu juga naik hampir lima puluh dalam satu jam," Ucap Metta.
"Sip! Sesuai harapan. Setelah aku bikin klarifikasi di Instagram live, langsung trending buat dongkrak single aku," sahut Juno sambil meraih botol air mineral yang sejak tadi dipegang Cattleya kemudian meneguknya.
"Juno, itu-- bekasku." Juno justru tersenyum saja mendengarnya. Dia kemudian mengembalikan botol air mineral yang sudah kosongitu pada Cattleya.
"Nitip buangin ke sampah," ucapnya. Cattleya hanya bisa pasrah menurut.
"Mau langsung pulang?" Tanya Metta.
Sejenak Juno melihat arlojinya. "Pulang aja. Cattleya gimana? Kita antar atau ...."
"Ke apartemen saja. Motorku di sana," jawab Cattleya.
"No, ini sudah malam. Kamu mau balik sendiri dari apartemen ke rumah? Nggak!" Larang Juno.
"Aku sudah biasa pulang tengah malam. Dini hari juga pernah."
"Nggak. Motor tinggal aja! Kamu diantar Pak Sopir"
Mendengar perdebatan dua manusia itu, Metta menghela napas. Sudah dia duga jika mereka tidak akan rukun. Bahkan tadi siang saat melihat Cattleya keluar dari kamar Juno, bukan pikiran mesum yang terlintas di otak Metta melainkan pikiran ngeri. Ngeri kalau saja sikap jahil Juno memancing amarah Cattleya dan membuat lelaki itu babak belur.
"Junjun, lebay deh! Leya bukan kamu yang anak mama, yang kemana-mana pakai supir. Dia anak mandiri jago bela diri. Bawa senjata kemana-mana," ucap Metta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Deal with Mr. Celebrity (Tersedia dalam Bentuk Buku dan PDF)
General FictionTersedia dalam bentuk PDF dan novel cetak dengan ekstra part lengkap. Herjuno Pramudya Adi-- posisinya sebagai putra dari pasangan artis senior tidak serta-merta membuat kehidupannya menjadi mudah. Tekanan untuk menjaga ketenaran dan nama baik, memb...