Delapan

431 71 23
                                    

Selamat membaca 😊❤️

***

Erotomania atau sindrom de Clerambault, Cattleya menduga, penguntit Juno mengidap gangguan delusi ini. Dia merasa mencintai Juno dan Juno juga mempunyai perasaan yang sama dengannya. Dia bahkan meyakini bahwa dirinya dan Juno mempunyai ikatan perasaan khusus. Hingga perasaannya bertumbuh menjadi sikap posesif kemudian agresif saat dia merasa seseorang dekat dengan Juno atau Juno mengabaikannya, memancing emosinya. Padahal, Juno kenal dia saja tidak.

Cattleya yakin, perempuan kemarin marah karena melihat Cattleya bersama Juno hanya berdua di apartemen tempo hari. Emosinya diperparah saat insta story Juno kemarin, menyindir soal stalker.

Beruntung, Cattleya sudah mendapatkan identitas penguntit itu setelah meminta bantuan rekannya yang bertugas di bagian IT di kantor NS Security Services, untuk melacak plat nomor kendaraan yang kemarin dia tumpangi. Setelah mendapatkan identitasnya, tentu mudah bagi Cattleya untuk mencari media sosial pelaku.

Selama ini, dia dan Juno hanya berfokus pada komentar-komentar mesum yang menjijikkan dan mengganggu. Dia dan Juno tidak sadar jika ada satu akun yang setiap hari mengirim direct message. Selain itu, akun itu juga selalu meninggalkan komentar di setiap unggahan foto Juno. Komentarnya selalu berkata I always beside you, I was there with you, tadi aku menemanimu di sana, aku bersamamu, dan sebagainya. Rata-rata komentar yang dia tinggalkan menjelaskan keberadaannya bahwa dia selalu mendampingi Juno di mana pun lelaki itu berada. Perempuan itu benar-benar merasa terikat dengan Juno.

Zaman sekarang memang ada-ada saja. Dia kira hidup jadi artis terkenal dengan uang banyak tidak akan susah. Kalau urusannya begini, Cattleya lebih memilih hidup dengan tagihan bulanan segambreng dari pada hidup seperti Juno yang tidak tenang dan tidak aman. Stalker, tuntutan ini itu dari penggemar, harus bersikap dan berpenampilan sempurna, semua kegilaan itu belum ditambah dengan dirinya yang juga jadi objek fantasi seksual perempuan-perempuan tanpa akhlak di luar sana.

Cattleya menghela napas. Dia mengubah posisi tidur miringnya menjadi terlentang. Hari ini dan besok, Juno memintanya untuk istirahat saja. Bahkan jika Cattleya butuh ekstra cuti karena belum sembuh, Juno akan berikan tanpa potong gaji.

Entahlah, artis alay itu memang berlebihan. Padahal Cattleya sudah merasa baik. Hanya rusuknya masih sedikit ngilu tapi tak masalah. Nanti juga sembuh sendiri. Tapi Juno, bersikeras memintanya istirahat di rumah.

Istirahat sih istirahat, tapi dari pagi hingga tengah hari begini, entah sudah berapa pesan chat yang Juno kirimkan padanya. Bagaimana mau istirahat? Dasar aneh! Lelaki itu melapor setiap kegiatan yang dia lakukan dan berusaha meyakinkan Cattleya kalau situasinya aman dan terkendali.

Suara pintu kamar terbuka, membuat Cattleya mendongak.

"Aku beliin ketoprak yang di ujung jalan, Kak," ucapnya sambil meletakkan tas ransel sekolahnya. Gadis remaja itu memang diminta Cattleya membelikan makan siang saat pulang sekolah.

Semalam, saat Cattleya sampai rumah dengan kondisi babak belur, Kaira tidak bersimpati padanya. Gadis itu justru mengomel karena Cattleya sudah ceroboh, tidak menjaga Juno dengan baik.

Ingin rasanya Cattleya menyentil ABG yang tergila-gila pada Juno itu hingga dahinya berdarah. Tapi niat itu Cattleya urungkan mengingat hanya bocah itu yang Cattleya miliki di dunia ini.

"Iya. Makasih."

"Hmm." Hanya itu tanggapan dari Kaira. Mulut gadis itu sedang sibuk mengulum lollipop. Sedangkan matanya terlihat serius dengan layar ponsel.

"Nonton apa sih?" Cattleya celingukan ikut melihat ke layar ponsel Kaira. "Ganti baju dulu sana!"

"Lagi seru tahu! Ini video bebeb Juno pas kecelakaan kemarin." Kaira justru merebahkan diri di kasur. "Gila emang yang nabrak. Untung si bebeb di dalam mobil dan nggak luka. Coba kalau ke gores itu wajah gantengnya, bisa heboh semua gadis di Indonesia."

Deal with Mr. Celebrity (Tersedia dalam Bentuk Buku dan PDF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang