Enam Belas

343 61 18
                                    

Selamat membaca ❤️😁
Tekan vote dulu yuk!
Jangan lupa koreksi typo yaa

***

Kemarilah, Sayang
Jangan menjauh, Sayang
Ku ingin slalu dekat denganmu

Juno menerima uluran tangan kanan Isabella dengan tangan kirinya yang bebas sembari tersenyum dan melirik pada gadis itu. Sementara tangan kanannya, menggenggam microphone di depan bibirnya yang terus bersenandung indah.

Aku di sini, Sayang
Takkan menjauh, Sayang
Bersamamu melewati hari oh...

Isabella menyahut. Gadis dengan rambut gelombang sebahu yang dibiarkan terurai itu mendendangkan lagu dengan wajah sumringah. Bahagia jelas terlihat di wajahnya karena bisa berduet dengan seorang Herjuno. Selain mendongkrak popularitasnya, berduet dengan Juno sama dengan terus menempel dengan lelaki rupawan itu. Aah, siapa wanita Indonesia yang tidak mau?

Bahkan, sepanjang lagu duet itu dinyanyikan, penonton yang hadir di lantai satu sebuah pusat perbelanjaan, khususnya kaum hawa, tak henti memekik iri saat Juno melakukan skinship yang terlihat mesra pada Isabella.

Berjanjilah, tuk slalu di dekatku
Kita berdua, bersama selamanya
Kita berdua, bersatu dalam cinta
Duuu ... Duu... Duu... Huuu....

Juno dan Isabella mengakhiri lagu yang mereka nyanyikan dengan membungkukkan badan sambil mengucapkan terima kasih pada penonton. Tentu saja, ratusan penonton yang hadir, langsung menyambut dengan tepuk tangan meriah.

"Sekali lagi, mana tepuk tangan untuk Juno dan Isabel!" Marvelo berseru sambil melangkah menuju ke tengah panggung. Entah bagaimana lelaki itu bisa didapuk sebagai host acara peluncuran lagu ini.

Penonton pun menurut. Tepuk tangan riuh terdengar. Di atas panggung, Juno tersenyum sambil melambaikan tangan.

"Well, I'm so honored bisa jadi bagian dari acara ini. Lagunya enak banget, bro!" Kata Marvelo dengan semangat sambil menepuk bahu Juno. Sebagai tanggapan, Juno hanya tersenyum.

"Sebenarnya aku mau nanya dari hati ke hati sama Isabel." Marvelo beringsut. Dia menggeser posisi berdirinya menjadi dekat Isabella. "Bel, gimana perasaan kamu bisa duet sama seorang Herjuno, Top ten, the most Indonesian good looking men versi majalah Linebiz?"

Pertanyaan Marvelo disambut sorakan riuh penonton. Isabella pun tersenyum sipu. Dia melirik Juno sekilas sebelum akhirnya menjawab, "Ehem... Sepertinya semua perempuan setuju kalau berdiri di sebelah Herjuno bikin panas dingin."
Penonton seketika berteriak setuju.

Marvelo tertawa. Dia pun beralih perhatian pada Juno. "Jadi, gimana, bro, bangun chemistry sama Isabel?"

"Nggak ada cara khusus sih. Kita ngalir aja melalui proses pembuatan lagunya, sampai rekaman, syuting klip. Lagi pula Isabel bukan anak baru di industri musik," jawab Juno sekenanya. Tolong! Dia ingin sesi cuap-cuap ini segera berakhir.

"Kalian nggak terikat secara emosional kan?" Marvelo mulai memancing skandal. "I mean, kalian serasi. Bener nggak penonton?"

Nyaris semua penonton berteriak setuju. Sejak awal acara tadi, Marvelo memang terus membombardir Juno dan Isabella dengan pertanyaan-pertanyaan ambigu yang menggiring opini publik soal hubungan mereka. Tentu saja hal itu membuat Juno muak.

"Gimana kalau untuk menutup acara ini, kita minta Juno nyanyi lagu The Light of My Live, sambil ditemani Isabel di atas panggung. Setuju?" Marvelo kembali berulah, namun Juno hanya bisa menghela napas. Dia sudah terlanjur setuju dengan skema asmara settingannya dengan Isabella.

Deal with Mr. Celebrity (Tersedia dalam Bentuk Buku dan PDF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang