2

13.1K 1.1K 34
                                    


Gyu, bisa kita bertemu dan bicara sebentar?

Wonwoo adalah pihak pertama yang membaca pesan dari Jun yang baru saja di kirimkan di HP Mingyu.

Karena memang saat itu HP Mingyu dia yang pegang.

Mereka masih dalam perjalanan pulang dari rumah sakit setelah pemeriksaan rutinan dan baru saja mengetahui jenis kelamin bayinya yang ternyata laki-laki, secara sepakat memberikan nama Kim Minwoo.

"Gyu, ada pesan dari Jun." info Wonwoo.

"Apa katanya, sayang?" tanya Mingyu tanpa mengurangi konsentrasinya mengemudi.

"Ingin bertemu dan bicara."

"Dimana?"

"Tidak tau, mungkin dia menunggu jawabanmu dulu baru mengatakan tempat dimana kalian bisa bertemu."

"Balas saja dengan minta dia datang ke cafe dekat kampus. Aku akan pergi menemui Jun disana setelah mengantarmu pulang kerumah."

Wonwoo mengangguk mengerti.

Ketika Mingyu datang ketempat janjian mereka, dia bisa menemukan Jun sudah ada disana bahkan memesankan minuman untuknya, ice americano.

"Ada apa?" tanya Mingyu tanpa ingin basa basi setelah duduk dikursi yang berhadapan dengan sahabatnya itu.

Hubungan mereka memang sedang tidak baik tapi mereka bukan lagi anak kecil yang memutuskan untuk tidak saling sapa ataupun membenci satu sama lain seumur hidup.

Kalau ada kesempatan untuk memperbaikinya ya lakukan saja..

Mereka sudah seperti keluarga besar, apalagi Wonwoo sering bercerita jika ibu Jun kerap kali datang kerumah membawakan makanan bergizi tinggi khusus untuk orang yang tengah hamil.

Beliau mengatakan jika itu sangat baik untuk perkembangan calon bayinya.

Wanita itu juga tak jarang memberikan wejangan, sudah persis seperti sosok seorang ibu yang baik di mata Wonwoo.

Tidak jauh berbeda dengan orang tua Minghao yang mempunyai sisi humoris yang dapat membuat mood Wonwoo naik ketika dia sedang merasa bosan karena harus berada dirumah terus-terusan, sementara Mingyu pergi kuliah dan Irene tengah berada di luar negeri untuk menjalankan bisnis keluarga mereka.

Mereka benar-benar orang yang baik.

Jadi tidak adil rasanya jika hubungan sebaik itu terpaksa harus rusak hanya karena persahabatan Mingyu dan Jun yang merenggang.

"Aku minta maaf.."

Mingyu menyesap ice americano-nya sebelum mengangguk dengan santai.

Kalau Jun sudah seperti itu, itu artinya dia benar-benar serius mengatakannya, karena Mingyu mengenal Jun sebagai sosok yang tidak akan minta maaf sebelum menyesali semua perbuatannya.

"Aku terlalu terobsesi pada Wonwoo hingga mengenyampingkan fakta jika dia sudah sah menjadi istrimu. Tanpa sengaja aku hampir merusak rumah tangga kalian."

"Sebenarnya ada satu hal yang mengganjal dipikiranku sampai sekarang bahkan detik ini mengenai ucapanmu waktu itu." ucap Mingyu.

"Apa?" tanya Jun penasaran.

"Hari saat dimana kau datang menghampiriku di ruang loker anak basket. Mengatakan bagaimana jika seandainya bayi diperut Wonwoo menghilang.."

Jun tersenyum geli melihat raut Mingyu yang tampak serius.

"Astaga.. aku tidak menyangka kau akan menganggap serius hal itu. Bahkan kepikiran hingga sekarang.. Ya setidaknya sekarang aku bisa merasa tenang setelah mengetahui orang yang aku sukai berada ditangan yang tepat."

Uri Baby, Minu-ya.. | MEANIE (Completed) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang