Ketulusan Mingyu dan Wonwoo untuk membiarkan Irene dan Junmyeon merawat anak kedua mereka terbukti ketika hari itu Irene mengutarakan niatnya.
Di usia yang masih menginjak tiga bulan, Irene dan Junmyeon berencana membawa Youra pindah keluar negeri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keluarga Kim memiliki sebuah hunian disana untuk mereka tinggali dan menetap.
Mingyu dan Wonwoo segera menyetujui, memang ada baiknya jika Irene mendapatkan suasana baru.
Namun sedikit sulit untuk membujuk Minwoo, dia masih tidak bisa merelakan jika harus tinggal berjauhan dengan sang adik.
Berkat bujukan juga pengertian dari ayah dan ibunya, pada akhirnya Minwoo bisa menerima dengan lapang dada.
"Ayo, buat satu lagi untuk menemani Minu disini." bujuk Mingyu suatu malam.
"Kau pikir hamil dan melahirkan itu mudah?!" balas Wonwoo galak.
"Kasian putra kita, sayang.. Akhir-akhir ini dia jadi murung karena tidak bisa bermain dengan adik perempuannya lagi."
Mingyu ini sok tau!
Padahal Minwoo tidak seperti itu, Wonwoo yang mengerti karena dia hampir menghabiskan waktu selama dua puluh empat jam dalam sehari bersama putranya.
Minwoo tetap ceria kok seperti biasanya, meski tinggal berjauhan, setiap hari mereka tetap bisa saling berhubungan melalui video call.
"Dua saja sudah cukup, Gyu!"
"Aku mau punya gadis kecil lagi, sayangku.." rengek Mingyu tak tau malu.
"Hentikan, Gyu! Menggelikan!"
"...bagaimana kalau ternyata anak ketiga kita nanti laki-laki?"
Mingyu berpikir sebentar.
"Ya kalau begitu buat lagi sampai dapat yang perempuan."
Mendengar itu Wonwoo jadi bertambah kesal!
Enak ya yang cuma modal main buat, tidak tau saja susahnya menjaga bayi selama sembilan bulan, belum lagi kalau sudah lahir, penjagaannya harus lebih ekstra lagi.
"Jangan bicara padaku! Aku malas lihat wajahmu!"
"Sayang.."
"Diam, Gyu!"
"Kasian, Minu.."
"Berisik!"
••••
Satu tahun setelah kelahiran Youra, Jun dan Minghao memutuskan untuk menikah.
Yang paling bahagia disini adalah Mingyu. Pada akhirnya keinginan sahabat kecilnya itu terwujud juga meski sebelumnya harus melewati banyak sekali cobaan, seolah-olah Jun tidak akan pernah membalas perasaan Minghao sampai kapanpun.