13

4.4K 608 13
                                    

Wonwoo pulang ke rumah di sambut dengan tangis keras Minwoo, juga sang suami yang berusaha menenangkan sang anak di kamar bayi.

Mingyu yang melihat kedatangan Wonwoo hanya memberikan tatapan datar.

Wonwoo tadi sempat bilang dia akan berusaha pulang cepat.

Namun nyatanya ini sudah hampir pukul sembilan malam.

"Apa demamnya sudah turun?"

Seharusnya Wonwoo tidak perlu menanyakan hal itu, sudah kelihatan dari plester kompres demam yang masih menempel di kening Minwoo.

Keadaan bayinya belum sepenuhnya membaik.

"Biar aku yang gendong."

Mingyu sedikit mengambil langkah mundur ketika Wonwoo datang mendekat.

"Bersihkan dirimu terlebih dahulu!" ucap Mingyu dingin.

Wonwoo mengangguk mengerti.

Keluar dari kamar Minwoo untuk segera pergi mandi.

Memiliki seorang bayi yang tengah sakit membuat Wonwoo tidak bisa memejamkan matanya semalaman.

Minwoo akan terbangun dan menangis.

Berkali-kali seperti itu hingga pagi hampir menjelang, karena kondisi tubuh kecilnya yang tengah terserang demam membuatnya merasa tidak nyaman.

Meski ada pengasuh Hwang, Wonwoo tidak bisa hanya melihat saja ketika Minwoo sudah mulai menangis.

Dia akan segera turun tangan untuk menenangkan bayinya.

Mingyu juga beberapa kali datang untuk membantu, namun karena dia sudah menjaga Minwoo sejak pagi, Wonwoo memintanya untuk istirahat di kamar.

Juga karena besok suaminya itu ada kelas pagi.

Sebagai orang tua, jika bisa, Wonwoo bersedia untuk menggantikan penderitaan sang anak.

Biar dia saja yang sakit, jangan Minwoo..

Wonwoo baru tertidur selama setengah jam di kamar bayi, ketika terbangun dia tidak bisa menemukan Mingyu di kamar mereka.

Leeteuk bilang Mingyu sudah berangkat ke kampus lima belas menit yang lalu.

Apa suaminya itu segitu marahnya sampai pamit saja tidak?

"Tolong sering-sering kirim pesan padaku tentang keadaan Minu." pesan Wonwoo pada Leeteuk sebelum berangkat.

Demam sang anak sudah lumayan turun pagi ini, meski belum bisa dikatakan sudah benar-benar sembuh sepenuhnya.

Tidurnya juga sudah mulai nyenyak, tidak gampang terbangun seperti tadi malam.

"Tapi Tuan Kim berpesan sebaiknya anda tidak berangkat ke kampus hari ini untuk menjaga Tuan Muda Minwoo." balas Leeteuk.

"Kalau begitu jangan sampai Mingyu tau. Aku akan pulang sebelum dia tiba di rumah."

"Tapi, Tuanㅡ"

Wonwoo tidak mengindahkan ucapan Leeteuk, berjalan keluar rumah karena taksi yang dia pesan sudah tiba.

••••

Jun..

Ya?



Lihat Mingyu tidak?





Ada disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada disini.
Dia bilang tidak bisa tidur nyenyak semalaman karena Minwoo sakit.





Oh, ya sudah.
Tidak usah beritahu Mingyu kalau tadi aku mencarinya.




Kenapa?




Tidak ada balasan lagi setelahnya..

••

Dia baru saja keluar rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia baru saja keluar rumah.





Tolong kau ikuti terus. Jangan sampai lolos.







Akan aku usahakan.




"Aku sudah beberapa kali melihatmu jalan dengan Eunwoo. Tapi kenapa harus Eunwoo sih? Dia 'kan juga salah satu sahabat Mingyu."

"...semoga saja dugaanku ini keliru."

••••

Uri Baby, Minu-ya.. | MEANIE (Completed) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang