9. Alright

985 196 163
                                    

Cr: Pinterest

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cr: Pinterest

____


Since it is still in sequence with the previous one, so that I decided to upload it.
This is my fav chapter so far... so I hope you could also enjoy it :D

Happy reading!
🤗

_____

Pukul lima lebih enam.

Sera tidak tahu bahwa dia sudah tertidur selama itu. Sayup-sayup ia dapat mendengar suara panggilan ibadah di luar sana, yang menandakan senja akan meninggalkan peraduannya. Gadis itu mengerang sambil memegangi kepala. Efek menangis hebat seperti tadi memang selalu meninggalkan pening luar biasa. Sebenarnya Sera juga tidak suka, tapi entah mengapa apapun itu setiap kali menyangkut ibu, Sera tidak akan bisa dengan mudah meredakan emosinya.

Sera memeriksa ponselnya, ada sekitar 120 pesan masuk dan panggilan tak terjawab dari Ben, juga Lyla, serta Joya dengan isi yang sama. Menanyakan keberadaan dirinya. Tidak perlu waktu  lama bagi Sera hanya untuk mengetik 'I'm fine' dan memberi tahu ia dimana. Masih tersisa satu pesan baru dari nomor asing yang tidak ia tahu.

Unknown
31/05/2020_10:41
Hi, Searsa. This is Tama. Sorry for rudely asking ur number to Wyna, please dont blame her. I was the one who forced her to give me ur number.

Dont get me wrong, I'm just worrying about someone that i see, i mean it's been 2 hours since the schedule of ur landing and i haven't got any message from u. I know the flight must be alright,  I just hope everything happened in Jogja is just fine now. And so are you.

So that just take your time. Kindly contact me if you have any matter. Once again pls dont get me wrong. I just try my best to help my partner or friend if u wanna frankly call me that. Wanna hear something good from u really soon, yet just take ur time as long as u need. I believe u can manage ur issues.

Hope you have a greatest day no matter what happens.

Rakatama Tarigan
Editor of Petrichor Publishing
tariganrakatama@exploramedia.com

Sera hanya meletakkan ponselnya begitu saja setelah membaca pesan panjang bak memo official yang biasa teman-teman kantornya gunakan. Tubuhnya kembali ia rebahkan dengan sebelah lengannya yang telah ia sandarkan, menutupi wajah. Dalam diam mulai mengerang sebal.

SIAL... APA SIH YANG SUDAH IA LAKUKAN?

Demi apapun juga Sera tidak berniat menjadi bodoh di hadapan Rakatama hingga laki-laki itu dapat melihat sisi terburuknya. Sungguh, ia juga tidak tahu kenapa Raka masih berada di depan kosnya bahkan ketika ia telah menghabiskan waktu hingga setengah jam lamanya hanya untuk berbenah dan mengganti pakaiannya. Sera tidak tahu apa yang menahan laki-laki itu. Namun sedikit banyak ia cukup senang. Tanpa diminta dan tidak banyak bertanya, Raka langsung mengantarnya ke Bandara lengkap dengan acara menenangkan dirinya.

Little Monster [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang