☁━━━━ 𝐯𝐞𝐢𝐧𝐭𝐢𝐜𝐢𝐧𝐜𝐨

4.7K 488 164
                                    

please don't be sider!

please don't be sider!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°
°
°

➡ "Aw... Aw, sakit!" Eunha meringis pelan ketika kapas yang sudah dibasahi dengan antiseptik mengenai sudut bibirnya.

Jungkook yang melihatnya juga ikut meringis, "sakit ya?"

Eunha merolling matanya kenapa pertanyaan Jungkook tidak bermutu banget sih?! Jelas-jelas sakit make ditanya pula.

"Iyalah sakit! Make nanya lagi!" Jungkook tergelak kaget mendengar jawaban Eunha yang terdengar sedikit agak nyolot.

"Galak," Cibir Jungkook pelan.

Eunha yang lagi liat wajahnya di kamera ponselnya menoleh ke arah Jungkook. "Lo bilang apa tadi?"

"Tidak! Tidak! Saya nggak bilang apa-apa kok!" Jawab Jungkook panik, kenapa Eunha bisa denger? Padahal tadi dia ngomongnya pelan banget.

Jungkook melihat wajah Eunha yang sedikit terdapat luka pukul di pelipisnya, sudut bibir, dan juga di samping matanya. Ya walaupun di area matanya tidak terlalu parah, tapi tetap saja terlihat biru-biru disana.

Dan juga Jungkook bisa melihat di lengannya terdapat goresan melintang panjang yang mulai mengering dan juga ada yang masih basah, sepertinya luka baru itu. Entah kapan Eunha melakukan itu, tapi ini salah. Seharusnya ia tidak melakukan hal ini.

"Kenapa lagi?" Eunha melirik Jungkook sekilas yang memandangnya dengan iba. Eunha tidak suka jika ada seseorang memandangnya seperti itu, itu menegaskan bahwa ia terlihat begitu menyedihkan.

Ya, walaupun memang bener adanya. Ia begitu menyedihkan saat ini. Entah sampe kapan ia harus seperti ini terus. Apakah ia kuat? Entah liat saja nanti.

"Gapapa, gue gapapa kok. Jangan mandang gue kayak gitu, seolah-olah gue bener-bener sangat menyedihkan. Eh, emang gue menyedihkan hahaha." Tertawa miris, menertawakan hidupnya yang begitu menyedihkan.

Kenapa dimasa mudanya Eunha harus mendapatkan seperti ini? Eunha ingin merasakan masa mudanya dengan bebas, ia ingin seperti yang lainnya.

Apa Tuhan tidak mengizinkannya untuk bahagia?

"Lo tau nggak? Sekarang bokap udah maen tangan ama nyokap gue. Nyokap gue marah, sebab bokap bawa pacar baru, sinting emang! Gue bingung jalan pikiran si Tua Bangka itu, heran gue. Udah tua bukannya inget umur, kek berasa masih abg aja. Miris gue." Ucap Eunha mencemooh.

Ya memang dari sekitar lima bulan yang lalu orangtuanya sudah lama bertengkar gara-gara nyokapnya yang sering sakit-sakitan dan bokapnya malah tidak mau mengurusnya, ia malah bersenang-senang di luaran sana bersama pacar barunya.

(✓) my presidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang