PIPA RUCIKA

Waktu

Lunglai, lelah, mati jiwaku
Terperosok dalam belenggu cinta
Bayang-bayang semu kian menyiksaku
Kubawa untuk mengarungi sang waktu
(Admin_Ayyara)

Tapi cintaku seakan-akan semu
Hanya bisa diam dan duduk terpaku
Meratapi semua itu
Yang dipisahkan oleh jarak dan waktu
(Member_Nyimas Nur Alinda)

Waktu ibaratkan kamu dan aku
Saling melekat tak bisa berjauhan
Tanpa waktu hidup tak ada makna
Bisa tak tentu arah dan hilang kesempatan
(Member_Nadia Elvi Novia Anwar)

Waktu telah mengajarkan banyak hal
Tentang sebuah perjalanan hidup, kebijaksanaan, pengalaman, sebuah kisah kehidupan
Mengajarkan pentingnya sebuah masa depan
(Member_Ainda Yunita)

Singkat
Terkadang, singkat itu lama
Jika dia sedang menjadi tolak ukur waktu untuk kita saling menunggu
Terkadang, singkat itu mencekat
Jika dia sedang menjadi waktu wajib untuk kita saat bertemu
Aku benci singkat
Jika itu tentang bersama denganmu
(Member_Azkafia )

Jika memang tidak bisa bersama, kenapa waktu menyatukan kita sekarang?
Seakan teka-teki tak bertema
Diperankan oleh aku dan kamu
Dengan berlatarkan waktu yang tak menentu
(Member_Kristin Aprilia)

Perlahan tersemai kembali ingatan itu
Lagi-lagi aku terjerumus dalam liang rindu
Ini adalah soal waktu dan waktu
Juga tentang bagaimana aku selalu menunggumu
(Member_Aulia Putri)

Dalam keheningan malam ini aku menunggu
Menunggu waktu tiba kita bertemu
Entahlah, waktu terasa begitu lama jika ditunggu
(Member_Erna)

Merindukanmu adalah sesuatu yang semu
Kian waktu hanya semakin membelenggu
Tak ada harapan untuk aku bisa memelukmu
Hanya sekadar meluapkan rindu
(Member_Ismi Miftadilah)

Kita dipertemukan oleh waktu, lalu dipisahkan kembali dengan waktu
Seakan kita tengah dipermainkan oleh sang waktu
Lalu dalam sebuah jarak kita bertemu rindu, rindu yang semu
Kita sama-sama merasakan perpisahan, tapi hanya aku yang harus menanggung rindu
(Member_Yunda)

Waktu, andai bisa kuputar kau kembali
Tak akan pernah aku menyia-yiakan sosok seorang ayah
Namun, semua orang tau kau tak akan pernah kembali
Menyisakan penyesalan yang amat mendalam
(Member_Via)

Saat itu mimpi buruk tentang waktu
Logikamu berprinsip pada kehadiran seseorang
Lupa diri bahwa berjalan dengan kondisi, itu cepat berangan
Aku harap reinkarnasi berikutnya tidak sejahat sekarang
Bukan penyesalan ...
Berharap lebih pada titihan waktu kala ini
(Member_Mayrah)

Jika tercipta pintu ruang dan waktu
Aku ingin membawa semua yang kusayang tetap bersama di masa depan
Tanpa berpikir panjang, meninggalkan semua yang menyakitiku
Melupakan yang pergi dengan sengaja
(Member_Aliyya)

Waktu akan setia berjalan seperti apa adanya
Benci menjadi cinta, begitupun sebaliknya
Terang benderang seketika menjadi gelap, begitupun sebaliknya
Tak ada yang diam, semuanya bergerak
(Member_Annisa)

Waktu ...
Terasa cepat bagi orang yang sedang bahagia
Terasa lamban bagi orang yang tersiksa
Terasa lama juga bagi orang yang menanti sebuah penantian yang tak berpenghujung
Ntahlah, aku sendiri bingung bagaimana mendefinisikan waktu
Kadang dia bisa membawa sesuatu untuk melupakan sebuah kejadian pahit
Tapi juga bisa mendatangkan keresahan yang sebelumnya belum pernah terjadi
(Member _Siti Nur Islamiyah)

Akan tiba saatnya waktu menentukan
Apakah si penguasa pertama akan bertahan atau berganti?
Karena waktu adalah hakim yang jujur bagi mereka
Dengan tega ia akan mengubah segalanya
Tanpa peduli bagaimana rasa di ruang itu
(Member_Sella Dwi Rahmawati)

Aku rasa bernostagia dengan masalalu tidaklah buruk
Aku bisa kembali mengingat masa-masa akan kenangan manis
Akan tetapi manis tidak selamanya baik
Manis yang akan mendorongmu ke dalam kenyataan yang berbalut kepahitan
(Member_Ike Aini)

Lupa itu cuma satu kata
Tapi, untuk mengucapkannya rasanya tidak bisa sebentar
Satu saat dia menyakitkan, di saat lain dia ... menyebalkan
Hai, Waktu, maukah kamu terus menemaniku menghapus rasa ini?
(Member_Laut)

Jika kita bisa melupakan masa lalu, kenapa tidak?
Kita tidak tahu sampai kapan ingatan ini akan menetap
Hanya waktu yang tau akan itu
Kita tak akan bisa mengubahnya
Entah hari ini esok ataupun lusa
(Member_Nurul Athifah)

Bulan sudah berganti nama
Tahun pun sudah berganti angka
Namun, waktu tak kunjung memberiku istirahat
Untuk melupakan kenanganmu yang begitu lara
(Member_Alivia)

Aku, berani menolak keras
Tentang yang kata kebanyakan manusia
Jika melupa hanya butuh waktu
(Member_ Dillah 'Ainurahmaa)

Jika memang melupa itu butuh banyak waktu
Maka bimbinglah aku agar dapat melupakanmu
Membebaskan jiwaku yang terkungkung oleh bayangan jiwamu
(Member_SNW)

Waktu itu terlalu singkat
Tetapi begitu bermakna di setiap detiknya
(Admin Ig_Nina Suaki)

Aku hanya perlu waktu untuk melupakan dirimu
Maka dari itu kumohon waktu ...
Bantu aku untuk terlepas dari semuanya
Bantu aku melupakan dirinya
Meskipun waktu terbilang singkat
Namun, aku percaya bahwa waktu bisa merubah segalanya
(Member_Chindy)

Keadaan yang berubah seiring berjalannya waktu
Memberikanku pelajaran hidup yang tak menentu
Biarlah, biarkan semua berjalan dengan semestinya
Ikuti alurnya, hingga habis masa waktu yang ditetapkan
(Member_WindyMaulida)

Detik demi detik kulalui, menit demi menit kujalani, begitupun seterusnya
Hari silih berganti, bulan pun kian berubah, dan tahun seterusnya akan datang
Waktu terus berubah setiap saatnya, tetapi ada satu hal yang tak akan pernah berubah
Yaitu, rasa cintaku padamu
(Admin Games_Oktavia)

Waktu
Berjalan lambat saat menginginkannya berlari
Berlari di saat kita menginginkannya berhenti
Sesuatu yang aneh, tetapi berarti
(Member_Sohilah)

Sang waktu telah memberi begitu banyak pengalaman batin yang begitu dalam
Perasaan suka, saat mengalami peristiwa yang menyenangkan
Perasaan duka, saat mengalami peristiwa yang menyedihkan
(member_Ida)

Bentang Literasi, 28 Mei 2020