Pesona desa

12 3 0
                                    

Pandang mata, terlihat pesona nan jelita alam menakjubkan
Pepohonan saling bersahutan, seakan bercengkerama dengan suasana
Panorama sejuk dan segar terbalut kenyamanan di taman
Sinar mentari menembus bilik rumah kecil hingga tersenyum
(Ayyara_Admin)

Pesona desa di tengah pemukiman
Ditemani angin sepoi-sepoi yang membawa kegembiraan
Bersama gemericik air sungai yang menyejukan
Bersatu dengan angan menuju ke masa depan
(Nyimas_A)

Saat gemericik air dan kicauan burung saling bersahutan
Sepoi angin membawa tumbuhan seakan ikut berbincang
Suasana sejuk nan elok dipandang
Dalam sebuah desa kecil yang jauh dari keramaian
(Windy_A)

Semilir agin bertiup nan menyejukan
Panorama keindahan alam disuguhkan gratis
Keindahan sang pencipta di depan mata
Membuat siapa saja merasa damai dan bahagia
(Azizah_B)

Lalu lalang pendaman pari
Buih buih air menggenang di atas sungai
Lika liku layang memanjang
Kereta angin angkutan khas kampung
(Ifara_B)

Diiringi gunung menjulang tinggi
Sungai terbentang tak kira
Indah merdu kicauan burung-burung
Rama tamah penduduknya
Jalan yang penuh keramaian, memandang indahnya mentari di sore hari
(JumasniSahar_B)

Panorama elok nan anindita
Mengulas estetika mengungkap rasa
Tiupan anila menggelitik daksa
Menekan jemari menorehkan aksara
Estetika desa pelipur lara
(Luthfia_B)

Sarayu yang mengusik tubuh
Arumi kembang yang semerbak
Ancala yang menjulang tinggi
Sungguh, afsun desa yang indah
(Annisa Alifia_B)

Netra ini memandang begitu lekat
Menikmati setiap inci pesonanya
Udara sejuk yang memabukkan
Bertabrakan dengan hangatnya kalbu
(Alivia_A)

Kicauan burung terdengar begitu merdu
Serta pancaran cahaya menerobos pepohonan
Menyinari setiap perbukitan yang menjulang tinggi
Membuat suasana hati kian senang dan gembira
(Elmita_B)

Nampak dari belahan pinggir bumi itu
Di desa kecil tersemai indah cerita berkala
Kegembiraan hembusan angin sepoi-sepoi desaku
Di tempat ini aku bermain hingga menoreh sejarah
(Aliyya_A)

Tempat dimana aku dilahirkan
Suasana sejuk nan indah menyebar ke seluruh penjuru
Nikmat itulah yang kurasakan
Dan sawah adalah kunci dari sebutan desa
(Nadia Elvi Novia Anwar_A)

Air jernih yang mengalir di sungai, tak pernah tercemari
Hamparan sawah yang begitu luas, sangat indah untuk di pandang Tumbuhan padi yang begitu subur sangat menyejukkan mata
Tidak pernah aku tak dibuat kagum olehnya
Sungguh begitu indah pemandangan desaku
(Stnris_A)

Sang fajar yang terlintas di depan mata
Helaian angin yg seakan merasuk badanku
Sawah yang kunjung menguning
Dan kini harsa seakan mendekatiku
(Rebecca Jehovira_B)

Kenangan tersebar di dalamnya
Begitu hanyut saat dirinya masuk ke dalamnya
Oh, pesona desa
Engkau membuatku mabuk saat melihat ke alamnya
(Syarifah Nawal Z.A_B)

Desaku yang kurindu dan kucinta
Rindu suasana dan pesona keindahan di desaku
Rasanya ingin kukesana
Bersama denganmu dan juga keluargaku
(Amalia Khasanah_B)

Sungai jernih yang mengalir
Hamparan sawah yang sangat luas
Tingginya bukit yang saling berhadapan
Hutan lebat yang berserakan dedaunan
Angin sepoi yang membunyikan bambu seperti seruling
Sejuk rasanya jika mengelilingi desa
Sejuk dipandang, sejuk dirasakan, dan sejuk didengar
(Mumtazah_B)

Sebuah desa di kaki bukit
Pemandangannya menakjubkan
Tak bosan mata memandang
Alam ini penuh keindahan
(Via_A)

Mentari secercah mimpi
Berbaris rapi para petani
Awan putih menggelagati
Mencari rejeki dengan jemari
(Nrlb_B)

Gemericik air sungai menggelegar di telingaku
Hijaunya dedaunan sawah nan menawan
Berbagi kebahagiaan menempati desa itu
Tak menyuguhkan pandanganku mengelak dari pesonamu
(Nailin_B)

Indahnya pesona desaku tak mampu mengalahkan semuanya
Bila kutinggalkan sebentar pun, rasa rindu ini menggejolak
Pepohonan, persawahan, hijaunya dedaunan semuanya enak dipandang
Tak ada satupun dari desaku yang mampu mengalahkan semuanya
(Riski Perwati_B)

Dibandingkan di kota, bukan elok yang kulihat
Tapi debu bertebaran di atas awan
Awan yang dihapuskan oleh angin polusi udara dimana-mana
Kendaraan besar macet di jalanan
Tak ada yang lagi elok dari pedesaan
Angin saktinya terasa menyegarkan pikiran
(Nurul istiqamah_B)

Terguling mabuk sebab indahnya
Riak seruling memadu nyanyian burung
Sang bayu kipas lembut penuh cinta
Para ilalang tambah pesona ranah pelosok desa
(Suci Amalia Putri_A)

Bentang Literasi, 16 Juli 2020

PIPA RUCIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang