Saat suatu rasa cinta datang menggoda
Namun, hati masih terkurung dalam sebuah tanda tanya
Apakah itu dirimu, wahai malam yang syahdu?
Ataukah itu kau, sang pujangga idamanku?
(Ayyara_Sultra)Gradasi biru menggelap hingga menjingga
Getaran hati masih terasa
Kala suasana apapun
Terlintas di relung hati dan ruang pikiran
(Aliyya_Bogor)Rasa kehilangan tak ingin
Tersampaikan pada sang pujangga
Hanya rasa yang kian mengambarkan
Seakan ingin bertemu padanya
(Vidi_Jawa Tengah)Rindu yang tak mampu terucap
Hampa dan kosong
Kemudian berfikir sejenak
Aku tanpamu, bukanlah siapa-siapa
Wahai, Pujangga.
(Alivia_Lumajang)Kau pergi tak akan lama
Namun, yang kurasa ini sudah satu tahun
Kau pergi dan belum pernah kembali
Rindu ini makin menjadi jadi
(Nurul_sulsel)Aku merindukan dirimu
Meski kini kita tak lagi bersama
Tak saling bertemu dan bertukar pikiran
Aku rindu akan dirimu yang selalu terbayang dipikiran
(Amalia Khasanah _ Cilacap)Keheningan malam mengingatkanku akan sosokmu
Rasa rindu ini semakin lama semakin besar
Di manakah sekarang kau berada?
Oh pujangga, kusangat merindukan dirimu
(Elmita Kirana_Medan)Ini tentang kata cinta
Mengabdi aksara dengan beribu luka
Berjuang mengukir indah
Akankah pujangga melepas aksaranya?
Entahlah ...
(Calya_pasuruan)Rasanya sakit sekali
Melihat langit menjingga
Mengingatkanku sekali lagi
Tentang dirimu wahai pujanggaku
(Nici_Tembilahan, Riau)Kini pujanggaku telah pergi
Hatiku kini sudah mati
Hadirmu membawakan cerita
Namun, pergimu membekaskan luka
(Chindy_Bekasi-Cibarusah)Aku merindukanmu
Memang kisah kita telah usai
Tapi kenangan kita tetap masih tersimpan di hatiku
Di mana engkau kini?
(Ayla_Medan)Kau meninggalkanku
Membuat hati ini hancur
Membuatku pandai bersandiwara lewat kata
Hingga kata pujangga melekat dalam atma
(Windy_Maulida_Bogor)Berkali-kali aku berikan sebuah nampan
Namun, berisikan sekar di atas nanar
Berkali-kali aku hidangkan sebongkah harapan
Lalu bertuliskan mekar tentang sadar
(Faw_Polman)Lintasan waktu yang kusebut dalam bungkam
Merayuku dan bilang bahwa aku merindu kelam
Siapa? Bukankah tiada jawaban atas semua itu?
Syairmu, puisimu, semua cerita pendekmu yang membuatku mati kutu
(Prico Rubis_Yogyakarta)Bentang Literasi, 6 Agustus 2020

KAMU SEDANG MEMBACA
PIPA RUCIKA
PovídkyPipa Rucika adalah kegitan sambung-menyambung puisi antar admin dan member Bentang Literasi. Seperti slogan Pipa Rucika, yakni "Sambung-menyambung menjadi satu", Pipa Rucika di Bentang Literasi pun pada akhirnya akan membentuk satu kesatuan yang awa...