Ketenangan

13 9 0
                                    

Ketenangannya yang terlatih,
Berhasil membungkus gelisah dengan menarik,
Meredam cemas yang menggelitik
Serta emosi dengan sangan epik
(Arana_Brebes)

Gemercik darah lah berhenti
Setelah basah bumi pertiwi
Mengantarkan kenyamanan dalam hayat
Menenangkan hati gelisah milik rakyat
(Meylani_C_Sultra)

Jadilah seperti senja
Yang kehadirannya selalu membuat ketenangan
Kepergiannya selalu membuat kerinduan
Tetapi kepergian nya juga kadang membuat hati sakit
(Dian Silvi Karina_C_jawa timur)

Gelisahku tak menentu
Rasanya, kabut asap menghalangi jalan
Ketenanganku menjadi buntu
Mendapati kisah yang tak bertuan
(Chindy_Bekasi)

Tenang dan damai hari ini
Bersama kenangan di hati
Menyatu dengan kenyamanan dalam diri
Hingga tercipta kebahagiaan yang hakiki
(Nyimas_A_Palembang)

Di daratan penuh guncang
Di lautan penuh gelombang
Sudah kah kita tenang?
Tidak, itu hanya sebuah angan-angan
(Didi_C_Belitung)

Semilir angin menyejukkan
Pepohonan memberikan damai
Mata terpejam
Aku, terdiam dalam kesendirian
(Devi_C_Jambi)

Berguru dengan sendu
Menari ketika sedih
Ini hanya fatamorgana
Kita sedang tenang, setenang lautan dalam
(Yati_D)

Kau bagai rinai embun...
Tak ada benci walau dijatuhkan sang daun ...
Ketenanganmu ...
Dapat menundukkan sang angin
(Annida_D_Sulsel)

Dikelilingi pepohonan rindang
Sunyi membawa damai
Begitu tenang
Seakan tidak ada hari, esok
(Windi_C_Jawa Barat)

Dengan embusan anila aku merasa tenang
Seakan pepohonan ikut tersenyum dan bergoyang
Tidak untuk berhenti senang
Dengan begitulah hati serasa ikut senang
Jeniper Usmady_ C_ Sulsel

Angin datang berhembusan menyegarkan
Menghilangkan rasa lelah yang bersarang
Menjernihkan pikiran yang kalut akan segala urusan
Menenangkan jiwa dalam segala keadaan
(Mayaputri_C_Jateng)

Jauh dari keramaian
Duduk sendiri menghadap bintang
Menikmati dinginnya udara malam
Sambil mengingat moment yang tak terlupakan
(Umi F._C_Jombang)

Air mengalir
Udara berhambur
Burung burung berkicau
Gunung menyahut satu sama lain lewat hutan di atasnya
betapa indah alam menyajikan ketenangan kala manusia tak mengusik lagi mereka.
(Nana_C_Bandarlampung)

Jiwa ini seakan kehilangan tujuan hidup
Pikirannya kacau, hatinya gundah
Kakinya terus melangkah melewati lika-liku jalanan
Tolong... Diri ini butuh ketenangan

(SuciRamadina_D_bogor)

Ditemani shyam
Pun ditemani senyap
Kutermenung memikirkan hidup
Sesederhana itu merasakan ketenangan
(Naia Firdaus_D_Bandung)

Sederhana namun istimewa
Di bawah sinar rembulan
Kau beriku ketenangan
Berupa dekapan hangat yang ku rindukan
(Novaditia_C_Kediri)

Ku hembuskan nafas perlahan
Bersyukur atas nikmat-Nya
Lantas lisan mulai berdzikir
Hingga ketenangan merasuk kalbu
(Iis Noor Baety_D_Jateng)

Saat perih menggerogoti jiwa
Air mata kian 'tak terbendung
Ku mencoba memanjatkan doa
Saat itu juga ku dapati ketenangan
(Mila_C_Sulbar)

Ku angkat kedua tanganku
Ku panjatkan doa pada Tuhanku
Ku pejamkan kedua mataku
Ku rasakan ketenangan dalam hatiku
(Eva_C_Jatim)

Hampa tapi rasanya nyaman
Entah apa itu ?
Tapi itulah ketenangan
Suasana yang paling nyaman dan aman
Untuk beradu dengan diri (Nurul istiqamah_B_sulsel)

Bola matamu
Surai rambutmu
Ragamu di sisiku
Tenang, bahagia yang kurasakan.
(Haikal Ilham_D_Pati)

Pandangan tenggelam dalam keindahan
Tak terasa mendatangkan kesejukan
Pikiran yang kini terlepas bebas
Hati pun seketika merasa ikhlas.
(Awaliyah_C_Cirebon)

Embun elok membelai dedaunan
Lembap membawa kesejukan
Menciptakan kesegaran
Di antara rimbun pohon pegunungan
(Nurhidayah_C_Jateng)

Asap yang begitu tenang
Menghanyutkan, bagai air mata yang berlinang
Terus bercucur bagi deras air hujan
Entah sahdu atau justru sendu menikam
(Kurun_C_Kediri)

Kadang aku memilih angin
Juga memilih air
Tetapi, aku butuh api di mataku
Lantas, ke mana jiwa asliku?
(Al_Banjarmasin)

Tidak bisa tertahan lagi untuk tidak menangisi
Setelah kau pergi
Semuanya terasa sepi
Tidak ada lagi si pemberi ketenangan yang selalu mengisi hati

(Meira_Jabar)

PIPA RUCIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang