Indonesia saat ini

34 13 0
                                    

Hidup pontang dan panting sungguh tiada arti
Gemetar jiwa dan raga sampai nasib teratapi
Di mana keadilan sesungguhnya kau tempati
Akankah dunia yang sudah merdeka tertindaskan lagi?

Janji demi janji kau lontarkan
Dulu mengemis-ngemis pendukung kepada rakyat
Sekarang rakyat menagih kau malah bersembunyi
Di balik gedung putih
Dibelakangi oleh keamanan negara
(Nurul_sulsel)

Haruskah negeri ini ditindas lagi?
Ada apa dengan negeri ini?
Rakyat kian menagis dan bersorak dengan lantang
Namun dihianati oleh wakil rakyat
(Jeniper Usmady_Sulsel)

Katanya Indonesia negara keadilan
Rakyat protes sedikit diacuhkan
Kalau boleh tahu
Bagian manannya keadilan?
(Amelia Rahman_Bogor)

Indonesia semasa kecilku sangat sederhana
Meski ayam goreng dari restoran cepat saji belum pernah kucicipi
Paling tidak mainan engklek bisa membuat anak satu kampung bahagia
Tawa mereka tulus dan apa adanya

Sekarang ...
Untuk sekadar bermain engklek saja harus menggunakan masker, jel pembersih dan jaga jarak
Tak ada lagi kemenangan dirayakan dengan pelukan hangat seperti dulu
(ArlenLangit_Gresik)*

Aku menangis mengingat masa dulu
Masa di mana aku masih tertawa bersama teman
Tapi sekarang hanya sekedar senyum pun rasanya begitu sulit
Dan air mana yang kini menghiasi hidupku
(Windi Nurhafizah _Jawa Barat)

Jangan mengeluh jika di negara kita ada masalah
Hadapi dengan ikhlas dan sabar
Karena dengan kita seperti itu, kita jadi tahu
Bagaimana prosesnya untuk menjadi negara maju
Semua itu butuh proses untuk menjadi apa yang kita mau
(Elma_Bandung)

Ini bukanlah sejarah pahit dijajah Jepang
Atau kisah pilu ratusan tahun masa penjajahan Belanda
Ini masa persatuan dan kesatuan mudah tersulut
Dan bhineka tunggal ika nyaris tergadaikan
(Wulankusumah_bogor)

Ada apa dengan tanah air ini?
Perdebatan selalu saja menghantui
Baik rakyat biasa maupun pejabat tinggi
Dan kapan? Negeri ini kembali damai?(Niamarshanda_Lampung)

Indonesia nama negeriku tercinta
Berjuta-juta rakyatnya yang mengharapkan kemakmuran
Korupsi racun di tubuhmu
Yang harus dimusnahkan
(Fina_Bekasi)

Semua bagai daun yang gugur
Meninggalkan jejak yang tak diinginkan
Aku harap semua segera pulih
Kembali pada masa yang membahagiakan seperti sebelumnya
(Desri_Indramayu)

Merdeka hanyalah lisan dan kosakata
Nyatanya masih terjebak dalam kesengsaraan
Kedudukan awal dari keserakahan
Tak lagi peduli, nurani seakan telah mati.
(Iqbal_Jawa Tengah)

Bung ...
Negerimu sudah tak dihargai
Tak ada lagi yang pantas kau hormati
Indonesiamu sudah tak seperti dulu
Korupsi, demo, tersebar luas
Tak ada lagi keadilan
(Mhell_SulSel)

Semakin hari semakin penuh tanda tanya
Rakyat miskin tersebar di mana-mana
Katanya, Indonesia merdeka
Nyatanya hanya kaum itu-itu saja
(Mila_SulBar)

Wahai ibu Pertiwi
Sungguh malang nasibmu
Berjuta kekayaannya alam melimpah
Namun banyak sampah yang merekah
(Sam_Surabaya)

Tanah gersang, segersang padang tandus
Perkotaan kini menjadi laut
Para petinggi yang haus akan lembaran uang
Menyisakan manusia yang meronta kelaparan
(Cia_Jaktim)

Tanah air yang dibanggakan
Tanah air dengan sejuta untaian harapan
Kini adalah tanah air yang penuh wabah
Tak tahu harus kemana menanti kesembuhan tanah air ini.
(Vidi_Jateng)

Indonesia
Negeri indah penuh suka cita
Demokrasi selalu menjadi yang utama
Namun semua kini hilang, berganti dengan ambisi yang menguasai jiwa dan raga
(Kurun_Kediri)

Janji semakin berserakan
Di suluruh penjuru memupuk harapan
Nyatanya, semua tersisa ucapan
Tidak pernah direalisasikan
(Rahma_Bali)

Tidak ada emansipasi, tidak ada empati
Kejayaan negeriku hilang ditelan para impostor
Seruan rakyat lenyap tertimbun kicauan petinggi
Bangkitlah negeriku, singkirkan ketamakan penghancurmu
(Liya Safitry_Lampung)

Sebuah puisi untuk negeriku yang penuh tipu muslihat
Aku mengerti setiap negara bagai setiap rumah tangga
Konflik akan ada di manapun kita berpijak
Harapanku, negeri ini bisa belajar dari kesalahan dan bebenah diri
(Aliyya_Jakarta)

Indonesia negeriku tercinta
Dulunya nirwana dunia
Kini tinggal cerita belaka
Yang hanya menyisakan nestapa
(Laila_Ponorogo, Jawa Timur )

Memang Indonesia saat ini sudah merdeka
Tapi tidak merdeka dalam kesehatan
Pahlawan saat ini bukanlah pahlawan perang
Melainkan pahlawan kesehatan
Tapi tetap sama berjuang demi negara ini
Berjuang antara hidup dan mati
(Wenta_Semarang)

Berjuang demi negara
Dibela agar bisa merdeka
Dunia perlahan menua tak terasa
Sekarang merdeka, tetapi rasanya tak sama seperti semula
(Lisena_Cirebon)

Lihatlah negeri ini
Di mana yang kaya semakin kaya
Yang miskin semakin miskin
Semua hal menyangkut uang, uang dan uang
Yang berkuasa adalah yang memiliki banyak uang
Dunia sudah hancur karena uang
Yang miskin akan terkurung di zona bahaya
Dan yang kaya berada di zona nyaman
(Denaya_cirebon)

Cinta damai telah hilang
Demo selalu terjadi
Keadilan sudah hilang
Rakyat sering di jadikan korban
(Ercut_Karawang)

Teruntuk kalian yang masih rebahan
Ayo bangun ....
Tidak lihatkah kalian bahwa negri ini tengah hancur?
Ayo berdiri dan bangkit ....
Tidak akan ada yang menyelamatkanmu kecuali dirimu sendiri
(Nana_Bandarlampung)

Bangun ...
Bukan waktunya menyerah
Kita bisa lewati semua
Dengan segala keyakinan yang ada
(Nadia_Jogjakarta)

Berdiri!
Menyerah tak berguna lagi
Bersatu!
Itu yang akan kau lakoni
(Naylaa_Jogjakarta)

Tak hanya termenung
Diam lalu menunggu
Tapi menyuarakan aspirasi
Dengan aksi dan kata
(Vita_Tangerang Selatan)

Sejak detik yang tak hadirkan rintik hujan ke Indonesia
Sejak itu pula kegerahan negara semakin menganga
Kau adalah sebuah wilayah
Dan pemikiran penghuninya semakin terbelah
(Fahrum_Yogyakarta)

Indonesia yang dikatakan dengan negera merdeka
Sekarang sudah bebas dari penjajahan
Tapi sekarang banyak manusia yang tidak tahu tentang kepedulian
Mereka tidak peduli dengan masyarakat-masyarakat miskin yang membutuhkan uang
Banyak orang pengangguran, dan sebagainya
Mereka hanya memikirkan diri mereka sendiri
Tanpa melihat orang lain yang terlihat susah payah
(Puspita_jakarta)

Indonesia, telah dijajah 3,5 abad oleh negara asing
Lantas? Mengapa Indonesia masih belum sepenuhnya merdeka?
Wahai kalian para oknum, mengapa kalian menjajah bangsa sendiri?
Hanya demi kesenangan pribadi kalian!
(Disty_Tangerang)

Rekat senyap negeriku
Rengkuh dengan kain putih
Jeritan kini menyuara
Dalam rintih nestapa
(Aldi_Medan)

Negeri ini sedang buram keadilan
Yang tinggi semakin ditinggikan
Yang rendah direndahkan
Sepertinya merdeka hanya kenangan
(Tari_Bandung)

Isak tangis menyeruak
Bak histeris di garis tepis
Indonesia katanya merdeka
Nyatanya hanya omongan belaka
(Okka_Bogor)

Merdeka itu ...
Mendapatkan keadilan, bukan janji manis
Merdeka itu ...
Mendapatkan kenyamanan, bukan perseteruan
(Puput_Sumut)

Sedih melihatnya
Melihat Indonesia yang sekarang
Dahulu Indonesia yang kukenal tak begini
Entah mengapa sekarang berubah
(Clarita_Jambi)

Wahai engkau pemimpin negeri
Para pemimpin yang terpilih
Kuharap kau tak kehilangan jati diri
Agar Indonesia tetap tegak berdiri
(Elsa_Jatim)

Raga ini selalu menanti
Melihat makmurnya negeri ini
Penjajahan terus bertubi-tubi
Kapankah ini akan berhenti?
(Aliyah Taqqiyah_Cirenbon)

Negara ini menanti perubahan besar
Walau kecil kemungkinan itu terjadi
Tapi ... Harapan terus menanti
Indonesia, terus merdeka
(Christine_tangerang)

Bentang Literasi, 19 November 2020

PIPA RUCIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang