Rumah bagiku bukan sekadar bangunan
Melainkan tempat ternyaman
Bukan ruang yang hampa
Apalagi kekosongan tak terjeda
(Arana_Brebes)Jauh kaki ku melangkah
Kadang kala tak tentu arah
Ketika rasa penat yang akhirnya membuatku menyerah
Tempatku berpulang adalah rumah
(Mila_C_Sulbar)Rumah
Tempat ku pulang saat dunia begitu menuntut ku
Tempat ku menjadi apa adanya diriku
Tempat para pendukung terbaik ku
(Nur Ais / D)Aku perlu tempat untuk berlindung
Aku perlu tempat untukku beristirahat
Aku perlu tempat untuk hidup tenang
Rumahku yang sebenarnya hanyalah pada-Mu, Tuhanku.
(Glorya Tesalonika_D_Manado)Tempat yang hangat nan penuh kasih...
Tempatku beristirahat dari kebisingan dunia
Surga duniaku
Rumahku...
(Annida_D_Sulsel)Aku ingin, pulang
Aku ingin, ketenangan
Aku ingin, sendiri
Tapi tidak kembali ke Rumah.
(Suci Ramadina_D_Bogor)Hanya rumah itu tempatku
Aku bisa menangis tanpa pura pura kuat
Aku bisa menjadi diriku yang sebenarnya
Di sana ku temukan orang yang benar benar mencintaiku
(MilchaAzalia_C_Pekalongan)_Sekian lama kutapaki tanah rantau_
_Ribuan kisah dilalaui penuh kesan_
_Akan tetapi, tiada tempat berlindung paling menenangkan_
_Selain rumah tempat di mana aku dilahirkan_
*(Nandyra_C_Bali)*Kini ku dilanda rindu
Hariku penuh sendu
Kala tiada kudengar suara sejuk ibu
Hanya padaMu aku menuju, Tuhanku
(Shafa_C_Pasuruan)Kenangannya tak seluas semesta
Namun atma begitu merindu
Sadar, ini bukan tempat yang hakiki
Aku ingin pulang, dan mengadu padanya
(Windi_C_Jawa Barat)Disetiap sudutnya terdapat kenangan
Yang tak pernah terlupa oleh ingatan
Menjadi saksi diriku besar
Menjadi tempat pertama tujuanku pulang
(Novaditia_C_Kediri)Helaan nafas sudah terasa sesak
Rintihan sakit telah menjelma menjadi racun
Katanya, rumah bisa menjadi penyembuh
Tapi bagiku, rumah bukanlah obatnya
(Winda_C_Bogor)Pulang untuk selamanya
Tak akan kembali
Dalam tanah yang ia tempati
Menjadi rumah untuk sementara
(Haikal Ilham_D_Pati)Rumah, lima huruf satu kata
Tempat bernaung ketika lelah
Tempat nyaman, meraih Asa
Rumah, di manakah?
(Devi_C_Jambi)Sebagian mereka menganggap kau neraka
Dan sebagian lagi menganggap kau bagaikan surga
Tempat ternyaman di dunia
Lantas tempat seperti apakah engkau?
(Dwi Cici_C_Medan)Rumah
Tempat yang mempunyai arti tersendiri bagi setiap insan
Dimanapun kita pergi akan selalu pulang
Pulang ketempat yang penuh kehangatan
(Umi F. _C_Jatim)Kendati demikian,
Bagi sebagian orang
rumah itulah yang memberikan rasa sakit tak tertahan
(Fara_C_Jatim)Tempat bernaung segala afeksi
Rasa lara pun mudah 'tuk pergi
Diliputi dengan banyak kebahagiaan
Hingga segala harap tersampaikan.
(Awaliyah_C_Cirebon)Kala merindu kasih sayang di negeri asing
Keinginan pulang bermuara ke kampung halaman
Ke rumah, sakralnya kembali selagi hayat
Adalah tempat meredam segala kerinduan
(Meylani DL_C_Sultra)Tiang kokoh penopang impian
Rumah tua hampir terambau birama buana
Sarayu mendamba rindu jeremba tirta amarta
Rumah tempat berbagi kasih, repihan kisah seperti latar film.
(Kartini_C_Sulteng)Tempat untuk meneduh dari panas dan hujan
Melindungi diri dari badai yang datang
Menjaga setiap insan dari kegelapan malam
Menghindarkan dari kejahatan para preman jalan
(Maya putri_C_Jateng)Sesaat sebelum pengap membekap
Hiring mudik kaki menapak pekat
Suara keras dalam gubuk megah melesat
Hingga hampa datang mengganti tetap
(Kurun_C_Kediri)Rumah yang ku kira tempat sandaran
Nyatanya, adalah tempat yang memberiku tamparan
Bukan tidak bersyukur sudah memiliki
Hanya saja, hati ini sedikit meratapi.
(Natasya zahra_c_pemalang)Katanya itu tempat pulang
Tapi mengapa kaki ini tak mau melangkah
Katanya tempat paling aman
Tapi kenapa jadi tempat kecewa (Nurul istiqamah_B_sulsel)Tempat itu biru
Nyaman nan menenangkan
Sekat yang seakan mengajak menetap
Merenung hingga saksi kelam,
Merekah akan tawa bahagia.
(Vina_C_Pkl)Dalam dekapmu ku berkeluh kesah
Dalam dekapmu ku berbagi kisah
Dalam dekapmu ku mengadu lelah
Ibu, bagiku kaulah rumah
(Iis Noor Baety_D_Jateng)Tempatku bersinggah
Tempatku menatap nasib
Tempatku merasakan kehidupan
Tempatku berkeluh kesah padamu
(Eva_C_Jatim)Benarkah rumah ini tempatku lahir?
Benarkah rumah ini tempatku hidup?
Tetapi, mengapa saat aku datang...
Rumah ini, seperti bukan rumahku
(Al_Kalsel).Kau disebut laksana istana
Kau disebut sebagai tempat mengukir rasa
Kau bak tempat peraduan semuanya
Namun, akankah kau tetap bisa seperti sediakala?
(Sam_Jatim)Aku pikir, kau anggapku rumah
Tempat ternyaman penuh ramah
Tempat kau mengukir kisah indah
Ternyata, bagimu aku hanya tempat singgah
(Nurhidayah_C_Jateng)Tak perlu megah layaknya istana
Cukup kehangatan yang selalu terjaga
Riang tawa yang menghiasi tiap harinya
Rangkulan semangat saat kita berduka
(Elsa_C_Jatim)Jika kau lelah
Jika kau telah menyerah
Jika kau sudah pasrah
Pulanglah ke rumah
(Naia Firdaus_D_Bandung)Tempat terbaik untuk singgah
Untuk melepas keluh kesah
Memberi rasa nyaman tersendiri
Mengukir kenangan yang tak bisa terganti
(Choirun_C_Boyolali)Selalu seperti ini; _bumi menangis_
Mengais kawanan berisik yang membisu
Menentang jarak, membentang temu
Tempatku, Kulon Progo yang terkadang diburu waktu
(Fahrum__Yogyakarta)Rumah satu-satunya tempat untuk berpulang
Satu-satunya tempat untuk berlindung
Satu-satunya tempat untuk menghilangkan lelah
Akan tetapi... sekarang rumah bagaikan neraka untukku (christine_C_tangerang)Note: *Jangan saling tikung. Ketik 'typing' sebelum mengisi*.📍
KAMU SEDANG MEMBACA
PIPA RUCIKA
Short StoryPipa Rucika adalah kegitan sambung-menyambung puisi antar admin dan member Bentang Literasi. Seperti slogan Pipa Rucika, yakni "Sambung-menyambung menjadi satu", Pipa Rucika di Bentang Literasi pun pada akhirnya akan membentuk satu kesatuan yang awa...