home 3

3.3K 386 15
                                    

Suasana pagi di kediaman keluarga Jeon yang begitu sunyi semakin lengkap dengan turunnya rintik hujan yang membawa angin rindu semakin menerpa hati Jungkook.

Pagi ini ia menghabiskan waktu di ruang belajar, membaca beberapa fiksi untuk menghibur diri. Mendesah kecewa saat lagi-lagi panggilan telfon yang ia tujukan untuk keluarganya hanya mendapat suara operator wanita yang mengatakan nomor tersebut dalam keadaan tidak aktif. Jungkook hanya ingin menghabiskan akhir pekan bersama mereka walau hanya melalu panggilan telfon atau video. Namun keluarganya benar-benar sibuk. Bahkan Jungkook tidak yakin mereka tengah berada di belahan bumi mana saat ini.

Jungkook duduk memeluk kakinya, menyandarkan kepala kepada lutut dan menatap jendela di sampingnya yang menampilkan tetesan-tetesan hujan.

Ceklek

Jungkook mengalihkan pandangan pada pintu yang terbuka menampilkan Namjoon yang membawa piring berisi roti panggang dan susu.

"Pelayan bilang kau menolak sarapan, jadi aku membawanya kemari" ucap Namjoon sembari meletakan nampan yang dibawanya di atas meja kecil di samping Jungkook.

"Aku belum lapar kak Namjoon" jawab Jungkook lesu

Namjoon menghela nafas, mendekati Jungkook dan merangkul baju ringkih bocah di depannya.

"Apa yang menganggu pikiran mu hm?" Namjoon mencoba bertanya walau sebenarnya ia sangat tau apa yang dirakasan anak itu, hanya mungkin Jungkook memang butuh menceritakan tentang perasaannya.

"Aku merindukan mereka" jawab Jungkook lirih, suaranya terdengar parau menahan tangis.

"Tuan dan Nyonya Jeon sedang tidak ada di Korea, bagaimana kalau kita main ke apartement Yoongi?" Tawar Namjoon.

Namjoon mendapat kabar dari manager Yoongi, bahwa rapper muda itu tengah berada di apartement dan istirahat.

Jungkook menegakan tubuhnya, mengagguk semangat, ia menatap Namjoon dengan mata berbinar dan bibir yang tersenyum lebar "ayo bertemu kak Yoongi" menarik tangan Namjoon untuk berdiri.

"Tidak sebelum kau menghabiskan sarapanmu"

Jungkook kembali duduk, mengambil roti panggang di atas meja memakanya dengan gigitan besar sehingga pipinya menggembung penuh.

Setelah memakan roti panggang yang habis dalam dua gigitan, ia segera meneguk susu hangat nya.

Namjoon tertawa, bagaimanapun Jungkook akan selalu menjadi adik kecil yang menggemaskan di matanya. Namjoon mengambil sapu tangan membersihkan sekitar mulut Jungkook yang kotor jarna bekas selai dan susu.

Jungkook hanya menyengir lucu membiarkan Namjoon membersihkan wajahnya.

Seorang pelayan masuk, membawakan jaket tebal dan sepatu untuk Jungkook. Namjoon memang meminta pelayan membawakannya.

Namjoon membantu Jungkook memakai kaos kaki dan sepatunya, sedangkan Jungkoot tengah mengenakan jaket tebal.

Kemudian Jungkook mendekap lengan Namjoon, menyeret Namjoon dengan langkah begitu semangat.

Sepanjang perjalanan wajah Jungkook begitu cerah berkebalikan dengan awan kelabu yang masih saja meneteskan air hujan membasahi kaca jendela mobil yg membawanya untuk bertemu kakak tercinta.

Setibanya di gedung apartement mewah tempat Yoongi tinggal, Namjoon menemui resepsionis meminta izin masuk karna memang kamar Yoongi sendiri di jaga sehungga tidak banyak orang yang bisa memasukinya. Kemudian menggandeng tangan Jungkook menuju lantai sembilan tempat kamar Yoongi berada.

Jeon Yoongi memilih menempati apartement semenjak pekerjaannya sering menguras waktu. Sehingga gedung apartement yang dekat dengan agensi tempatnya bekerja memudahkan dia daripada harus kembali ke kediaman utamanya.

Come Back HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang