home 16

4K 298 19
                                    

Sekali lagi tak pernah ada kata sempurna dalam hidup. Semua datang dan pergi, mengisi dan meninggalkan ruang kosong lain dalam rongga dada. Rumah yang sama yang selama ini ia pijaki tetap terasa hampa saat sosok yang selama ini menjaganya tak ia jumpai keneradaannya dimanapun.

Pagi ini Jungkook hanya terdiam di pembaringannya, tak memedulikan ibu nya tengah menyuapkan bubur hangat kepadanya atau ayah yang memijat tubuhnya.

"Ayo buka mulutnya lagi sayang" bujuk Sera seraya mengarahkan sesendok bubur ke mulut bungsunya.

Jungkook membuka mulut menerima suapan terakhir sarapannya, namun sorot matanya tetap nampak kosong. Membuat Insung dan Sera cemas. Hampir setiap malam setelah kejadian di mobil dua hari yang lalu Jungkook terus mengigau dalam tidurnya meracaukan ketakuatan dan lagi-lagi mencari Namjoon. Dan saat bangun Jungkook hanya terdiam dengan tatapan kosong.

Selama dua hari kepulangannya di rumah Jungkook juga hanya mampu terbaring di dalam kamar barunya karna kondisi tubuhnya yang mudah menurun dan kini dalam pengawasan ketat dokter.

"Mama siapkan air, kita mandi ya?" Ajak Sera, namun Jungkook tetap bergeming.

Insung menghela nafas, menatap sendu ke arah si bungsu yang kembali kehilangan binarnya, sebelumnya Jungkook nampak lebih baik terlebih setelah mendengar kabar kepulangannya, namun kini di hadapannya justru antusias saat akan kembali ke rumah tak berbekas di wajah pucatnya.

Sera beranjak menyiapkan beberapa keperluan untuk membersihkan tubuh si bungsu di bantu seorang perawat yang memang ia pekerjakan di rumah.

"Perawat Song, bantu aku menyiapkan obat-obatan Jungkook yang akan di minumnya pagi ini ya" ucap Sera memandang perawat yang baru saja menyiapkan air hangat di bak mandi putranya.

"Baik nyonya" perawat Song beranjak keluar dari kamar mandi menuju sebuah lemari kaca besar yang di dalamnya berisikan segala kebutuhan medis Jungkook berupa obat-obatan, tabung oksigen, diapers dan flabot infus.

Sera keluar dari kamar mandi, mendekati ranjang si bungsu yang kini juga tengah ditemani Yoongi juga Insung.

"Airnya sudah siap, ayo mandi" ajak Sera seraya mengecup kening si bungsu yang kini hanya terbaring dengan pandangan kosong.

Insung mengangkat tubuh si bungsu yang begitu ringan, dengan Yoongi mengikuti di belakangnya. Sementara Sera menyiapkan pakaian untuk Jungkook kenakan.

Di dalam kamar mandi Yoongi membantu menanggalkan semua pakaian adiknya, nampak di matanya tubuh lunglai yang hanya tulang berbalut kulit saja.

Insung mendudukkan Jungkook di atas closet yang telah dipasangi tempat khusus untuk Jungkook. Melepas diapers Jungkook yang telah penuh dan membersihkan bagian pribadi putranya dengan telaten.

Jungkook tetap bergeming sekalipun ayah dan kakaknya terus mengajaknya berbicara selagi membersihkan tubuhnya.

Kini Yoongi membantu Jungkook menyikat gigi dan mencuci wajahnya. Setelahnya Insung membawa tubuh bungsunya ke dalam bathup yang telah diisi dengan air hangat dan cairan antiseptik sebelah tangannya menyangga tubuh lunglai tersebut dan sebelah nya lagi membasahi rambut si bungsu dan memakaikan shampo dengan hati-hati.

Yoongi membantu menyabuni tubuh adiknya. Ini pertama kalinya Jungkook mandi dengan benar semenjak ia jatuh koma.

"Bagaimana segar kan?" Tanya Insung yang hanya mendapat anggukan samar Jungkook.

"Setelah ini kita jalan-jalan ke halaman belakang ya" ucap Insung lagi tanpa melunturkan senyum dan mengalihkan pandangan kepada si bungsu.

Yoongi membilas tubuh Jungkook, setelahnya Insung mengeringkan tubuh putranya dan memakaikan bathrobe.

Come Back HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang