home 15

4.1K 311 25
                                    

Sera tengah mengemas beberapa barang Jungkook dibantu oleh Yoongi. Rencananya mereka akan pulang ke rumah sore setelah Jungkook melakukan pemeriksaan lengkap terlebih dahulu.

"Ma" suara parau bangun tidur Jungkook membuat Sera bergegas mendekati bungsunya.

"Selamat pagi Kookie sayang" sapa Sera, mengecup kedua mata bungsunya yang mengerjap sayu.

Jungkook tersenyum tipis. Sera mengatur tempat tidur putranya menjadi setengah duduk setelahnya membantu Jungkook meminum air putih.

"Kita bersihkan badan setelah itu makan ya" ucap Sera

Jungkook mengangguk, membiarkan ibu dan juga kakaknya membuka pakaiannya dan menyeka tubuhnya dengan handuk basah. Pada akhirnya ia menepis segala rasa malu, karna nyatanya  ia tak mampu melakukan itu semua tanpa bantuan keluarganya.

Yoongi mengoleskan lotion kepada kulit adiknya yang merah karna ruam disebabkab iritasi karna terlalu sering menggunakan diappers dan duduk lama. Kemudian kembali memakaikan diappers bersih untuk Jungkook dan celana bahan longgar agar adiknya nyaman.

Sera mengancingkan atasan piama Jungkook, merapikan rambut dan memakaikan parfum kesukaan si bungsu. Jungkook meringis lucu saat sang ibu mengecup pucuk hidungnya, ia tengah menonton animasi kartun yang Yoongi putar di televisi.

Pagi ini suasana hati Jungkook nampak baik, mau makan tanpa banyak protes, melakukan terapi dan beberapa pemeriksaan. Hingga siangnya Insung pulang dari kantor lebih awal untuk mengurus kepulangan si bungsu sore nanti, saat ia memasuki kamar rawat putranya ia disambut tangisan si bungsu, kali ini karna Yoongi yang salah membelikan kue.

Jungkook membenci teh hijau karna menurutnya rasanya seperti rumput, namun Yoongi malah membelikannya kue dengan krim matcha, Jungkook yang memang telah menginginkan kue sejak pagi menangis. Mengatakan Yoongi jahat karna tidak tau bahwa ia tidak suka rasa itu. Jangan dikira Yoongi tidak mencoba membelikan gantinya, si bungsu menolak karna sudah terlanjur kecewa katanya. Yoongi hanya menghela nafas merasa serba salah.

"Maafkan kakak ya, kakak janji akan mengingatnya mulai sekarang" bujuk Yoongi

Suasana hati Jungkook yang mudah berubah-ubah benar-benar membuat Yoongi stres, saat ia di agensi menyelesaikan beberapa urusan Jungkook akan meminta Sera menelfonnya dan menyuruh Yoongi datang, saat datang kadang Jungkook hanya mendiaminya saja. Ada saja kesalahan yang ia lakukan dan membuat Jungkook kesal kepadanya.

Bukan hanya kepada Yoongi, hal tersebut juga berlaku untuk Sera dan Insung. Selama beberapa minggu ini keduanya disibukkan dengan mengurus persiapan kepulangan Jungkook, saat tak mendapati ibunya di kamar rawat Jungkook bisa menangis. Pernah satu hari saat Sera tengah berkonsultasi dengan fisioterapis untuk terapi Jungkook yang akan dilakukan di rumah. Jungkook yang Sera tinggalkan bersama Yoongi dalam keadaan tidur, terbangun dan tak mendapati ibunya di kamar rawat, Jungkook histeris dan menangis keras, ia mengira bahwa Sera meninggalkannya.

Insung juga mengalami hal serupa, didiami Jungkook seharian karna ia pulang dari kantor nyaris tengah malam dan besoknya pergi saat Jungkook belum terbangun ia benar-benar sibuk karna ada beberapa urusan penting yang tidak bisa ia wakilkan. Saat pulang malam harinya Jungkook mendiaminya hingga esoknya lagi, sama sekali tak menjawab obrolan Insung bahkan dengan tangan kananya yang tidak bisa bergerak banyak Jungkook menepis wajah sang ayah saat hendak menciumnya. Hal tersebut membuat Insung kelanakan meminta maaf atas kesalahannya dan membujuk dengan berbagai hal.

"Kemari Kookie nya papa,biar kakak Yoongi nanti papa pukul karna membuat kesayangan papa menangis" ucap Insung, sembari menarik si bungsu kedalam pelukannya.

Yoongi memasang wajah melas, sedangkan Sera hanya menggelengkan kepala dan tertawa.

"Hiks papa"

"Iya, sudah ya sayang berhenti menangisnya" bujuk Insung

Come Back HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang