2k, warn dari awal typo nya nyepetin mata dan kayanya banyak kata yang diulang. Cuma ketik ngebut dan gak baca ulang. Haha
..
.
.
Yoongi menatap kosong gelas berisi cairan dengan kandungan alcohol di hadapannya, disampingnya ada beberapa botol minuman keras serupa yang telah ia tandaskan isinya. Alunan musik yang berdentum keras di dalam club juga seolah tak tertangkap rungunya. Pada jam hampir dini hari ia justru menyendiri di sebuah ruang privat tempat hiburan malam dengan pikiran yang berkelana pada kejadian beberapa saat lalu yang membuat otaknya terasa kosong dan hatinya berdenyut menyakitkan.
Tadi setelah pesta ulang tahun kecil-kecilan di ruang rawat Jungkook, dan Jungkook telah tertidur, demikian juga Jimin dan Taehyung yang telah pulang ke rumah masing-masing. Yoongi kembali ke rumah untuk mengantar kakek pulang dan mengambil pakaian ganti untuk ia menginap di rumah sakit juga beberapa barang yang diminta Jungkook, seperti ponsel dan selimut bulu hadiah dari sang ibu.
Awalnya tidak ada masalah, Yoongi memasukan beberapa potong pakaian miliknya juga beberapa titipan ibu dan ayahnya ke sebuah tas berukuran besar, namun saat mengambil ponsel berwarna ungu metalik milik Jungkook yang berada di sisi tempat tidur anak tersebut Yoongi tanpa sengaja menjatuhkannya, niat awal yang hanya ingin mengambil ponsel ia urungkan saat melihat ponsel yang tergeletak di lantai justru menyala menampilkan isinya.
Sebuah kolom pesan yang membuat Yoongi benar-benar ingin mengumpat dan menghajar siapapun yang mengirimkannya. Pesan-pesan dalam jumlah banyak berisi ancaman yang ditujukan untuk Jungkook, melihat lebih banyak pada e-mail sang adik dan riwayat pencariannya, Yoongi justru menemukan banyak sekali hujatan kembencian yang dilayangkan untuk sang adik yang dikirim melalui e-mail maupun komentar pada berita yang memuat tentang dirinya dan juga sang ibu, mereka mengaku sebagai penggemar Yoongi dan Sera, menyalahkan Jungkook dan keterbatasannya saat ini yang menyebabkan dua bintang terkenal tersebut akhirnya memilih hiatus dari dunia hiburan.
Disana Yoongi menangis tergugu, otaknya mulai bisa menyimpulkan sikap Jungkook belakangan ini yang begitu berambisi di setiap terapi dan mengejar ketertinggalannya dalam belajar juga sikap tak percaya dirinya yang semakin besar disebabkan oleh tekanan-tekanan dari luar yang Jungkook pendam sendiri.
Yoongi bukan tidak pernah mendapati hujatan-hujatan tersebut, namun ia memilih abai karna hal tersebut sama sekali tak mengusiknya, ia juga beberapa kali membalas komentar tersebut dengan ketus dan dingin. Hanya saja ia tak memperhitungkan Jungkook yang ternyata ikut menyimak dan mendapat serangan kebencian secara langsung di tengah kondisi mentalnya yang tidak setabil. Yoongi kira adiknya akan aman dan baik-baik saja selama tidak mengetahui apapun mengenai komentar-komentar jahat tersebut, namun ternyata orang-orang itu begitu lancang menghubungi Jungkook secara langsung, Jungkook yang cerdas tentu berusaha mencari tau sendiri berita apa yang tengah ramai berkaitan dengan keluarganya hingga menyebabkan banyak orang menyalahkannya. Dan parahnya Jungkook melakukan semua itu secara diam-diam dan berdampak pada kondisi mental nya yang kian menurun dan tertekan.
Menghadapi kenyataan akan kondisi tubuhnya tentu bukan perkara mudah, Jungkook terguncang dan merasa tak berguna. Kini ditambah dengan tudingan manusia yang menyalahkannya karna keputusan yang diambil oleh Sera dan Yoongi untuk hiatus dari karir yang membesarkan nama mereka. Jungkook tentu semakin dihujami rasa bersalah dan kesakitan karna banyaknya ucapan yang mengatakan hidupnya tak berguna dan hanya menyusahkan.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Come Back Home
FanfictionJungkook hanya ingin tempat yang ia sebut rumah juga menjadi tujuan untuk keluarganya kembali pulang. Cover by @dwiinfantriani