Seperti pagi sebelumnya, Insung akan menyempatkan diri untuk memandikan putra bungsunya sebelum pergi ke kantor. Membasuh seluruh tubuh ringkih itu dengan air hangat dan sabun antiseptik. Insung tak melunturkan senyum memandang bungsunya yang nampak lebih baik dari kemarin.
Sebelah tangan Jungkook yang jemarinya mulai bisa digerakan memainkan air sehingga cipratan airnya mengenai wajah sang ayah.
"Nakal sekali anak papa" goda insung
Jungkook tersenyum, gigi kelincinya menyembul lucu semakin membuat Insung gemas.
Insung membilas tubuh si bungsu dan mengeringkannya dengan handuk, tidak ingin Jungkook kedinginan. Kemudian ia angkat tubuh tersebut untuk dipakaikan pakaian ganti.
Insung membaringkan tubuh Jungkook ke ranjang yang telah dilapisi handuk dan underpad. Mengecup kening bungsunya sebelum keluar ruangan untuk bersiap ke kantor.
Sera sudah menyiapakan pakaian ganti untuk Jungkook. Dengan telaten dan luwes Sera mengurus tubuh bungsunya tanpa bantuan perawat maupun pelayan. Ia tau Jungkook malu jika banyak orang yang mengurus tubuhnya, dan Sera sebisa mungkin membuat bungsunya nyaman dengan hanya ia, Insung dan Yoongi saja yang akan mengurus tubuh Jungkook.
Tak lama Yoongi masuk, ibunya telah selesai mengurus tubuh Jungkook dan kini tengah menyisir rapi rambutnya. Yoongi membantu memakaikan Jungkook kaus kaki dan membawa tubuh itu untuk ia dudukkan diatas kursi roda.
"Ayo kita sarapan di meja makan" ajak Yoongi
Yoongi mendorong kursi roda adiknya menuju meja makan, Yuki yang sudah menunggu di depan pintu kamar mengikuti dengan semangat di samping kursi roda Jungkook, membuat Jungkook tersenyum senang.
Sera mendudukan diri di samping kursi roda putranya setelah mereka sampai di meja makan. Tak lama Insung bergabung. Jungkook tersenyum senang, sudah sangat lama sejak terakhir kali ia duduk untuk sarapan bersama keluarganya.
Keluarga tersebut makan dengan diselingi perbincangan dan gurauan, momen-momen yang selama ini hanya bisa Jungkook bayangkan dalam angan.
Sera menyuapi Jungkook dengan roti panggang coklat yang telah dipotong kecil-kecil. Sementara Jungkook hanya mampu menerima suapan dari ibunya dan sesekali menimpali perbincangan keluarganya, tubuhnya hanya menyandar pasrah pada kursi roda. Ia yakin jika sabuk pengaman yang menahan tubuhnya dari kursi roda ia pasti akan langsung jatuh terjeremap kedepan atau melunglai ke samping.
Insung bangkit dari tempat duduknya setelah menyelesaikan sarapannya.
"Papa berangkat ke kantor dulu" ucap Insung sembari berlutut di hadapan bungsunya.
"Kookie ingin papa bawakan apa nanti?" Tanya Insung menatap manik rusa kesayangannya.
"Eummmmm kue?" Jawab Jungkook ragu.
"Baik, kue coklat untuk nanti sore" jawab Insung sembari mengecup gemas pipi Jungkook.
Jungkook tersenyum lebar, senang karna akan mendapatkan kue coklat kesukaannya sore nanti.
Insung berpamitan kepada Sera dan mengecup kening istrinya, dan Yoongi hanya melengos saat tangan papanya akan mengusak rambutnya, ia sudah dewasa dan seorang rapper tidak akan rela diperlakukan seperti bocah. Insung dan Sera tertawa sementara Jungkook hanya memandang lugu.
Selesai sarapan Yoongi mengajak Jungkook ke halaman belakang sembari menunggu kedatangan Seokjin dan Will untuk terapi.
Yoongi mengangkat tubuh ringkih Jungkook ia sandarkan pada tumbukan bantal yang telah ia susun rapi disebuah gazebo.
Yuki berlarian mengejar bola yang Yoongi lemparkan dan mengambilnya untuk diserahkan kepada Jungkook. Jungkook tertawa mendapati anjing putih tersebut menjilati pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Come Back Home
FanfictionJungkook hanya ingin tempat yang ia sebut rumah juga menjadi tujuan untuk keluarganya kembali pulang. Cover by @dwiinfantriani