Sera mengusap keringat dingin yang terus membasahi tubuh bungsunya. Jungkook berbaring dengan posisi bagian tubuh atas lebih tinggi untuk memudahkan jalur pernafasannya, bibirnya yang tertutup masker oksigen nampak memucat putih, dadanya masih bergerak dengan berat tiap kali menarik nafas. Jungkook masih pada keputusannya kemarin, menolak semua prosedur pengobatan. Ia hanya diam, tidak menjawab keluarganya yang menanyai kondisinyan, matanya menatap kosong.
Insung, Sera, Yoongi bahkan para dokter sementara ini berhenti membujuk Jungkook untuk melakukan operasi, mereka memberi waktu untuk Jungkook agar lebih tenang walau mereka khawatir kondisi Jungkook akan memburuk jika dibiarkan terlalu lama.
Perawat datang untuk mengganti masker oksigen Jungkook dengan nassal canula karna saat ini jam makan malam.
Sera mengambil mangkuk berisi bubur lembut untuk Jungkook, menyendok sedikit dan mendekatkannya ke mulut putranya.
"Jungkookie ayo buka mulutnya"
Jungkook bergeming bahkan tak melirik sedikitpun ke arah sang ibu. Insung ikut mendekat "makan ya nak, Jungkook sudah melewatkan sarapan dan makan siang" bujuk Insung.
Sera melirik ke arah sang suami saat Jungkook tetap tak memberi respon, keduanya begitu cemas saat ini.
"Jungkookie, kakak bawa susu coklat. Minum susu saja bagaimana?" Tawar Yoongi yang baru saja memasuki ruangan, di tangannya terdapat termos kecil berisi susu coklat favorit sang adik.
Sera mengambil alih termos tersebut, menuangkannya sedikit pada gelas, kemudian menyendokan susu hangat tersebut untuk Jungkook. "Ayo dibuka mulutnya sayang, ini enak sekali, kesukaan Kookie"
Jungkook benar-benar diam bahkan ketika Sera menempelkan sendok tersebut ke mulutnya, Jungkook tetap menutup rapat mulutnya enggan menerima suapan sang ibu.
Sera masih belum ingin menyerah "Jungkookie ingin makan apa? Katakan biar mama masakan atau mama belikan" tawar Sera sembari meletakkan gelas susu di atas nakas.
Jungkook menggeleng "aku ingin tidur" ucapnya lirih.
Insung, Sera dan Yoongi mendesah putus asa. Yoongi membantu Jungkook memasang kembali masker oksigennya. Sementara Insung memanggil dokter untuk melaporkan keadaan bungsunya yang tidak mau memasukan makanan sedikitpun sejak kemarin.
Dokter Yunho masuk ke ruang rawat pasien kesayangannya.
"Dia benar-benar menolak semua makanan, bahkan sejak pagi tidak mau memasukan air sedikitpun" ucap Insung, nadanya terdengar sendu dan cemas sekaligus.
"Tapi dia tetap harus mengisi perutnya, aku khawatir ini akan menimbulkan masalah untuk lambungnya" ucap Yunho.
Sera dan Insung yang mendengar penjelasan Yunho semakin khawatir. Yunho mendekati Jungkook, mengusap kening pasiennya. "Kita pasang selang NGT ya?"
Jungkook membuka mata "tidak mau"
"Kalau begitu Jungkook harus makan"
Jungkook melengos "aku mau pulang"
"Tentu kau boleh pulang jika keadaanmu sudah membaik, tapi pertama-tama kau harus makan dulu" bujuk Yunho
"Tidak mau!"
"Jungkookie" panggil Sera lirih "jangan seperti ini"
Jungkook diam dan kembali memejamkan matanya. Mereka mendesah lelah, jika dibiarkan seperti ini kondisi Jungkook benar-benar akan semakin memburuk.
Yunho akhirnya menyuntikan tambahan nutrisi ke dalam infus set Jungkook "Jungkook, berjuanglah demi keluargamu" bisik Yunho, dan air mata Jungkook menetes dari matanya yang terpejam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Come Back Home
Fiksi PenggemarJungkook hanya ingin tempat yang ia sebut rumah juga menjadi tujuan untuk keluarganya kembali pulang. Cover by @dwiinfantriani