31. Fallen Angel

16 2 2
                                    

Rentetan memori memenuhi ruanganku, baik di realita maupun di pikiran. Semua memori ini semata-mata pengingat setiap hal yang pernah terjadi di hidupku. Kilas balik bagaimana aku pernah sangat- sangat amat bahagia kurasa.

Pikiran memenuhi setiap ruangan di lobus frontal pada otakku rasanya sedang bekerja dan hormon yang dikeluarkan hanya hormon kesedihan akibat kinerjanya.

Melihat orang-orang senang entah kenapa aku tanpa sadar selalu bertanya-tanya, "kapan ya aku seperti itu lagi?"

Kau tau, aku sangat rindu jalan-jalan atau sekedar mengobrol ngalor ngidul tentang ini itu diperjalanan panjang. Aku bahkan ingin sekedar duduk di pinggiran dago pakar hanya untuk melihat hingar bingar dan warna warni kota Bandung sembari memakan donat bakar yang kubungkus dari Dipatiukur. Aku rindu keluargaku terasa nyaman ketika tak ada satupun mengeluh tentang apa yang akan dibeli atau dimasak besok.

Mungkin aku aneh, tapi hal-hal sederhana seperti itu ingin kembali kurasakan. Akhir-akhir ini mulutku hanya bergumam pada ibu, "Gak papa, belum rezekinya. Masih ada hari besok." Berulang-ulang layaknya kaset rusak.

Aku rindu ibu ketika ia ingin makan bakso di depan Mall kecintaan semua orang di Bandung atau menemani ibu membeli crepes di depan SD Antapani. Melihat ia merana bingung menatap hari esok hanya membuatku semakin tidak berguna.

Sedang sibuk dengan kenyataan, namun tanpa kusadari mulut-mulut yang penasaran kembali memulai cerita bau di belakang punggungku. Ah, rasanya enggak deh. Mereka hanya berani berbicara di belakang namun menyindirku melalui sosial media.

Hey, ada apa dengan rasa berani kalian? Hilang seperti anjing betina yang tak punya jantan untuk melindunginya?

Kalian sibuk berbicara tanpa tau realita, apa tak bisa tinggalkan aku sendirian berdua dengan duniaku? Sudah cukup berat dan rasanya masalah ecek-ecek dari mulut kalian bukan tandinganku saat ini. Cukup konyol untuk sekedar dijadikan bahan perusak kebahagiaan.

***

Pukul 18.30 waktu setempat, aku menunggumu. Kurasa aku harus mengadu lagi, "There's another Fallen Angel today. Are you even remember her? Or you just too busy to think about her?"

1095 Days, The 18 LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang