EMPAT BELAS

141 42 0
                                    

Malam ini Sunghoon mengajakku ke markas cakrawala, dia bilang ingin di obati tapi tidak mau di panti. Dia malu dengan Ibu, katanya dia mengingkari janjinya untuk jadi anak baik dengan wajah babak belur nya.

“Kira-kira pulang nanti lo di omelin gak sama sama ibu lo?" Sembari mengobati dia terus mengajakku berbincang. Jujur saja aku malu, canggung juga. Masalahnya di sini isinya teman-teman Sunghoon atau anggota cakrawala, ada heesung juga di sini.

Kata Sunghoon nongkrong setiap malam itu adalah rutinitas anak cakrawala sekalian patroli keliling kota, takutnya anak Rajawali buat ulah lagi dan mengatas namakanya cakrawala. Kata Sunghoon semenjak kejadian itu, mereka jadi awas banget dan dengan cara patroli bergilir.

“Jadi beneran, lo berdua udah pacaran?“ celetuk Heesung yang reflek membuatku menekan luka di sudut bibir Sunghoon dengan kapas.

Aw! Wah kasar banget sih lo jadi cewek.“ gerutu Sunghoon yang kesakitan.

“Jujur gue kaget waktu tau pacar Sunghoon mukanya mirip banget sama lo, ternyata dia kembaran lo yang udah kepisah lama. Maklum, anak baru.“ Heesung mengacak-acak rambutnya sambil tercengir kuda.

“Lo ikut genk Cakrawala karena di paksa?“

Heesung menatap Sunghoon. “Gue suka solidaritas Cakrawala, mereka susah seneng tetep bareng walau kadang suka banget nyelesain masalah dengan cara tawuran. Tapi itu ciri laki sejati, berantem. Beda lagi kalo cewek, jambak-jambakan.“ celetuknya yang membuatku menatapnya tajam.

“Jangan lo pikir semua cewek sama.“

“Nah loh, lo gatau kan Jean ini kyubi ekor 9? Dia kalo marah habis lo!“ dengan cepat aku menggeplak kepala Sunghoon.

“Woi, Sung. Malem ini jadi patroli kan?“ Sunghoon mengangguk.

“Lo mau ikut?“ dia menatapku.

“Patroli? Lo kan habis babak belur gini.“ Sunghoon tertawa pelan, kemudian dia mengusap kepala ku.

“Makasih ya, udah khawatirin gue.“ senyumnya melebar, membuat pipiku terasa panas tiba-tiba.

“Pipi lo, kenapa kayak pantat bayi gini?“ Sunghoon mencubit pipiku gemas, semakin membuat hawa panas di pipiku melebur.

“Lo  jangan-jangan tersipu malu ya?“ kali ini dia menangkup pipiku, menemukan mata kami. “Kayaknya udah ada portal hijau di hati lo ya?“

“Ekhem!“ sindir Heesung.

“Kita jadi patroli apa mau merhatiin lo pacaran?“ timpal Daniel.

“Ayo ikut patroli, kota bandung kalo malem itu indah.“ Dia kemudian membawaku keluar, ku lihat sudah ada 6 sampai 10 motor di halaman luar. Ku pikir ini lebih mirip seperti ini tawuran daripada patroli.

“Buat lo yang belom kenal cewek ini siapa, kenalin. Dia Jean Lee. Pacar baru gue, gue harap kalian bisa temenan baik sama dia. Jangan ada yang macem-macem atau gue kick dari sini!“ ucap Sunghoon memperingati teman-temannya.

“Siap Bos!“ ucap mereka serentak.

“Pokoknya kalo sampe ada anak Rajawali, kita sergap dia. Jangan kasih kendor.“ semua temannya mengacungkan jempol.

Kami pun akhirnya berangkat untuk melakukan patroli bersama anak cakrawala. Baru pertama kalinya, aku merasa sangat di spesialkan seperti ini. Berada di antara anak cakrawala benar-benar merasa sangat aman saja bagiku.

Kami melalui gedung sate, museum asia Afrika, sampai istana negara. Tak ada tanda-tanda anak Rajawali di manapun. Itu berati kota aman.

“Gimana? Indahan kota bandung atau jalan sama gue?" Ya jelas aku akan jawab kota bandung.

“Jelas lah, kota bandung itu lebih indah dari apapun.“ Sunghoon terkekeh pelan.

“Gak asik lo, liat lo. Nanti kalo udah cinta sama gue pasti gak bakal berani ngomong kayak gitu.“ Aku mendecakkan lidah.

“Ha, mimpi aja lo.“

Well, sejauh ini kita sudah jarang berantem lagi. Malah sikap Sunghoon benar-benar berbeda dari sebelum-sebelumnya. Dia jadi manis dan romantis, sepertinya Dilan 1990 saja. Astaga  ... Jean apa-apaan sih?!

Sunghoon itu cintanya sama Ara, dan Ara itu sudara lo!

“Pegangan, gak usah social distancing sama gue.“ aku mendengus.

“Gapapa, gak bakal jatuh.“

“Gue gak mau nanti lo ngejungkal ke belakang dan langsung meninggal di tempat, nanti gue kesepian. Kalo gue kesepian gue jadi jomblo lagi, masa iya gue harus nungguin bertahun-tahun buat nungguin lo bereinkarnasi.“ aku mencubit pinggangnya dan Sunghoon meringis.

“Dasar kyubi!“ makinya.







🔸🔸🔸



Dilannya versi anak bar-bar haha

Jangan lupa vote dan komennya pren biar rame yuuu

Never Ending ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang