14

406 67 18
                                    

Sore ini Fan lan benar-benar duduk di sofa empuk kediaman Zhong. Setelah tadi Yangzi menarik dan memaksa Fan lan untuk berjumpa dengan Zaza dan Jojo, sekarang gadis itu malah sibuk bermain dengan kedua adiknya.

Fan lan di campakkan:)

“Jie, itu siapa?” Zaza menunjuk malu Fan lan yang duduk tegap di sofa. Pipi gadis kecil itu bersemu, entah mengapa.

“Aishh dasar bocil genit!” Fan lan memaki dalam hati.

“Ah, itu temen Jiejie, namanya Fan lan. Sana gih, kalian kenalan.” Yangzi menuntun Zaza dan Jojo mendekati Fan lan. Sementara Fan lan hanya menatap datar.

Oke, Fan lan tidak suka adik, Fan lan tidak suka anak kecil. Sekarang dia malah disuruh berkenalan dengan dua anak kecil kembar yang tidak ada urusan dengannya.

Dengan ragu Zaza mengulurkan tangannya, mengajak bersalaman sosok laki-laki remaja tampan di depannya. “Hai, Ge. Aku Zabrina.”

Fan lan membalas sekilas uluran tangan bocah perempuan itu. Setelahnya, Fan lan menatap Yangzi dingin, siratan matanya seakan-akan mengatakan, “Apasih, Zi? Bocah banget pakai kenalan segala!”

“Huaaa” tiba-tiba Zaza menangis.

Yangzi panik, dia menangkup pipi adik barunya itu, “Zaza kenapa? Ada yang sakit?” mata Yangzi tidak berhenti menyorot beberapa bagian wajah Zaza.

Zaza meredakan tangisnya, tersisa senggukan, lantas ia menunjuk Fan lan dengan bahu bergetar, “Gege itu jahatin Zaza, tadi matanya nyeremin.”

Fan lan membelak, tatapan dingin itu kan untuk Yangzi. “Aku?!” Fan lan sedikit berteriak, telunjuknya menunjuk dirinya sendiri.

“Huaaa!” Zaza makin keras menangis. Oh, ayolah,itu Fan lan kaget, bukannya membentak. Dasar anak kecil, banyak tingkah, lebay!

“Ih Fan lan jangan bentak, dong! Kok laki-laki kasar banget, sih.” kini berganti Yangzi yang mengomel. Gadis petakilan itu menatap sinis Fan lan dengan mendekap Zaza yang sesenggukan.

“Kakak ganteng, tapi jahat.” Fan lan beralih menatap bocah yang bernama Jojo, ia mengerling jengah. Yaya, anak kecil selalu benar, apalagi ini adik dari Zhong Yangzi.

Prinsip gadis gila itu, pokoknya apapun yang berhubungan dengan Zizi itu selalu benar. Zhong Yangzi tidak pernah salah.

“Kalau nggak suka sama Zaza ya jangan kasar gitu, dong! Dia tuh masih kecil, hatinya lembek.” Yangzi berkacak pinggang, memberi wejangan 'sok dewasa' nya kepada Fan lan.

“Aku nggak suka anak kecil, ngerti?”

Bruk.

“Awsss, sakit, Zi.” Fan lan merintih seraya mengelus lengannya yang dipukul tas ransel milik Jojo.

“Pulang kamu Fan lan! Jangan sampai berani menginjakkan kaki dirumah ini lagi, apalagi jahatin adik-adik aku!”

Tuh kan, Yangzi memang susah ditebak, labil, seenaknya sendiri. Siapa coba kemarin yang memintanya menemui adik kembar gadis itu?

$$$

“Alea, aku juga punya adik kembar pengantin loh.” sontak Alea mengalihkan fokusnya kepada Yangzi, gadis itu menatap penuh tanda tanya sembari mengunyah makanan yang baru saja masuk ke dalam mulut.

“Ternyata benar, adik itu bukan mala petaka, tapi dia peri untuk kita.” Alea baru paham, ia tersenyum manis hingga terlihat lesung pipinya.

“Aku senang mendengarnya, tapi-” Alea terpaksa menghentikan ucapannya, takut menyinggung putri dari Zhong Chenle itu. Semua tahu kalau Chenle single parent, semua juga tahu kalau Yangzi anak piatu, Mamanya meninggal akibat kecelakaan pesawat.

Zhong Chenle: His Daughter ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang