Maaf jika banyak typo🍎
*BODOH*
Hari ini adalah hari pertandingan basket. Yerin tersenyum menunggu Taehyung menjemputnya. Selama latihan, Yerin selalu menemani Taehyung. Dan selama itu, tingkah Taehyung selalu manis pada Yerin.
"Pagi Yer," sapa Taehyung.
Yerin tersenyum, menerima helm yang Taehyung berikan, kemudian naik keatas motor Taehyung.
Merasa sudah siap, Taehyung pun melajukan motornya dengan kecepatan sedang. Hingga beberapa menit berlalu, dan mereka sampai di sekolah.
"Nih" Yerin turun dan melepaskan helmnya.
Taehyung menerima helm itu, kemudian ia tempatkan di bagian belakang motornya.
"Kak Tae!" Pekik seorang gadis berlari menghampiri Taehyung.
Gadis itu langsung memeluk Taehyung, dan tak kemerdulikan Yerin yang masih berada disana. Sedangkan Taehyung juga menerimanya dengan senang hati. Pria itu tersenyum lebar.
"Kangen..." rengek gadis itu yang membuat Yerin langsung membuabg mukanya.
"Uh.. kangen ya," Taehyung kencubit gemas pipi gadis yang bernama Cristy itu.
"Duluan ya Yer," ujar Taehyung dan berjalan mesra dengan gadis itu.
Yerin melangkah dengan kesal menuju kelasnya. Tetapi belum sampai dikelas, beberapa anak laki-laki menuruni tangga dengan terburu-buru hingga menabrak Yerin.
Yerin memejamkan matanya karena tak bisa menjaga keseimbangan. Ia kira, ia akan jatuh. Tetapi seseorang menahannya dari belakang dan membuat Yerin membuka matanya perlahan.
Tak dapat Yerin duga, orang itu adalah Taehyung.
"Masih betah mandangin gue?" Ujar Taehyung dan membuat Yerin langsung kembali berdiri.
"Lo bukannya sama cewek tadi?" Yerin merasa bingung karena tiba-tiba Taehyung ada disini.
Taehyung menggeleng. "Dia tadi dipanggil bu Resti, jadi gue sendiri deh,"
Yerin paham, ia tersenyum membayangkan bagaimana cewek tadi ketika berurusan dengan bu Resti. Guru yang suka memperingatkan murid perempuan karena penampilan mereka.
Jika dilihat, cewek tadi memang berseragam ketat, dengan lipstick yang cukup menor juga. Yerin jadi geli mengingatnya.
"Ngapain senyum-senyum?" Taehyung merasa heran dengan temannya ini.
Yerin menggeleng. "Gapapa kok,"
▶◽◀
Pertandingan basket itu akan segera dimulai. Beberapa murid yang menyaksikannya cukup antusias.
Taehyung duduk dengan Yerin disampingnya. Laki-laki itu yang meminta Yerin untuk menemaninya seperti saat latihan.
"Kak Tae," panggil Nancy.
"Hai cantik," sapa Taehyung dan membuat Yerin memutar bola matanya malas.
"Kak Tae semangat ya, kakak harus menang!" Ujar Nancy.
"Iya cantik, makasih ya..." Taehyung mengedipkan sebelah matanya. Yerin semakin malas dengan situasi ini.
Nancy pergi setelah itu. Taehyung tersenyum lebar dan tak diacuhkan Yerin.
"Hai Tae!" Kali ini Seona, teman sekelas Taehyung yang datang.
"Hai Na," sapa Taehyung kembali.
Seona tersenyum, lalu berjalan mendekat. "Yer, bisa minggir gak?" Ujarnya.
Yerin dengan malas berpindah tempat duduk disamping Suga.
"Gue denger lo udah putus dari Yiyeon?"
Taehyung mengangguk. Yerin yang mendengarnya bersikap masa bodoh. Seolah terbiasa dengan hal itu.
"Kenapa? Lo mau jadi pacar gue?" Ujar Taehyung genit.
"Kak Tae," suara Lia mengalihkan pandangan mereka semua. Yerin tampak terkejut, tetapi Taehyung malah menatap santai gadis itu.
"Jadi... selama ini kak Tae jarang nemuin aku karena ini? Kok kak Tae tega?" Ujar Lia merasa sakit hati.
Yerin tahu apa yang akan dikatakan Taehyung. Ia merasa kasihan dengan Lia. Tampaknya gadis itu masih belum mengerti sifat asli Taehyung.
"Emang kenapa? Lo pikir, gue cukup sama lo?" Ujar Taehyung dan berdiri. "Gue tau sih, lo emang cantik. Tapi lama-lama gue bosen sama sifat manja lo itu! Sok imut! Males gue," ujar Taehyung.
Yerin berdiri, ingin menghentikan Taehyung karena ia takut itu akan menyakiti Lia. Tetapi Suga malah menahannya.
"Kemana lo?" Ujar Suga. "Jangan sok deh, kalo lo sendiri juga sakit," lanjutnya.
"Tap-"
"Mana ada orang sakit ngobatin orang sakit?" Potong Suga dan membuat Yerin duduk kembali.
Benar, ia sendiri saja sakit melihat Taehyung bersama cewek-cewek itu. Tapi apa yang bisa ia perbuat? Ia cukup menahan rasa sakitnya, dan bertingkah seolah ia baik-baik saja.
"Lia mau putus sama kak Tae,"
Taehyung mengangguk ringan. "Bagus deh, jadi gue bisa cari yang lain lagi," ujarnya tanpa beban.
Lia pergi dengan mata yang berkaca-kaca. Yerin melamun karena hal itu. Merasakan bagaimana jika ia ada diposisi Lia saat ini.
"Sakit, tapi lebih sakit lo," ujar Suga yang selalu peka dengan ekspresi Yerin.
"Apaan sih lo!" Protes Yerin. "Gue curiga, jangan-jangan lo peramal ya?" Yerin memicingkan matanya.
"Kalo gue peramal, berarti tebakan gue ke lo tadi bener dong?" Ujar santai Suga.
Yerin hanya mencebik kesal mendengarnya.
T. B. C.
Jarinya masih normal kan buat vote and komen? Wkwkwk🙏
🍎😉
KAMU SEDANG MEMBACA
BODOH-end
Fanfiction*BODOH* ✔ "Bodoh banget lo masih mau bertahan sama cowok pakboi kek gue," KTH "Bukannya lebih bodoh lo yang nyia-nyiain gue?" JYR Jadi, siapa yang bodoh sebenarnya? ____________ Kuy mampir! JANGAN LUPA VOTE KOMENNYA TEMAN-TEMAN🤗🍎 -uni🍎-