Maaf jika banyak typo🍎
*BODOH*
"Kak Taehyung!" Mia berlari menghampiri Taehyung.
"Kak.... kak Yerin kak..." uhar Mia panik.
"Yerin kenapa?" Ujar Taehyung, Suga dan Doyoung secara bersamaan.
"Itu... kak..."
"Kenapa Mia? Yerin kenapa?" Panik Taehyung.
"Kak Yerin dibawa kak Jimin," ujar Mia membuat Suga dan Taehyung segera mencari mereka.
"Jimin larinya kemana?" Tanya Doyoung.
"Nggak tau kak, kayaknya kebelakang sekolah," Mia menatap Doyoung.
Dengan refleks, Doyoung menarik tangan Mia dan membawanya ke belakang sekolah.
Bugh!
Dengan satu pukulan dari Jungkook, membuat Jimin tersungkur ke lantai.
"Jim, sadar Jim!" Teriak Jungkook didepan wajah Jimin yang berusaha bangkit.
Tanpa mendengar perkataan Jungkook, Jimin membalas pukulan pemuda itu.
Bugh!
"Nggak usah sok nasehatin gue!" Ujar Jimin dan kembali menarik tangan Yerin.
"Jungkook!" Pekik Yerin. "Lepas Jim...."
Suara khas gadis berponi itu membuat Taehyung dan Suga mencari asal suara. Tetapi sayang, bukan Yerin yang mereka temukan, melainkan Jungkook dengan lebam diwajahnya.
"Jangan peduliin gue, kita kejar Jimin," ujar Jungkook.
Ketiganya mengejar Jimin, mereka menuju ke belakang sekolah, dan menemukan Jimin yang sedang beradu pukulan dengan Doyoung. Pandangan Taehyung langsung tertuju pada Yerin yang sedang dipeluk oleh Mia.
"Samperin Yerin, biar kita urus Jimin," bisik Jungkook dan langsung berusaha memisah Doyoung dan Jimin itu.
Suga? Pemuda itu hanya diam sambil menatap apa yang terjadi, seolah yang terjadi itu merupakan hiburan untuknya.
Taehyung menghampiri Yerin. Menarik gadis itu dan memeluknya. Sangat terasa sekali jika Yerin sedang ketakutan.
"Jim! Dengerin gue!" Jungkook menarik kerah baju Jimin.
"Jangan biarin kesalahan yang sama terulang Jim!" Ujar pemuda Jeon itu lagi.
Respon Jimin hanya diam dan membiarkan Jungkook berbicara. Karena tubuhnya yang lemas setelah terkena beberapa pukulan dari Doyoung.
"Jim, Yerin udah punya Taehyung.... lo harusnya tau kalo Tae itu temen kita! Relain Jim!" Jungkook masih menarik kerah Jimin.
"Apa yang dulu kita lakuin itu salah! Dan sekarang lo mau ngulangin lagi?!" Tampak ada rasa penyesalan dalam diri Jungkook.
"Kita terlalu berambisi buat dapetin cewek itu. Dan yang terjadi apa? Cewek itu justru celaka. Sedangkan kita? Kita cuma lari dari tanggung jawab Jim," Jungkook kembali pada masa itu.
"Kalian pengecut!" Ujar Mia. Membuat seluruh pandangan terarah pada gadis itu.
"Kalian yang berbuat itu, dan kak Taehyung yang tanggung jawab." Ujarnya lagi. "Aku harap kalian sadar, dan jangan sampai ada perempuan yang jadi korban."
"Jujur, aku masih berduka atas kematiannya," ujar Mia membuat mereka semua terkejut, terutama Jimin dan Jungkook.
"Kalian harus tau, yang selama ini kalian lihat itu kembarannya. Sementara orang yang celaka itu udah meninggal," ujar Mia. Kedua matanya mulai berkaca-kaca.
"Mia.... lo nggak serius kan?" Jungkook mendekati gadis itu.
"Buat apa aku bohong kak? Kakak aku udah meninggal gara-gara kalian!" Ujar Mia dan kedua matanya pun sukses mengeluarkan air mata.
Taehyung menunduk, ia sudah tau tentang hal itu. Karena ia yang membiayai rumah sakit dan pemakaman untuk kakaknya Mia.
Yerin mendongak menatapnya. Pemuda Kim itu tersenyum sambil mengusap lembut kepala Yerin. Benar saja, gadis itu ikut tersenyum dan kembali memeluknya.
Jungkook terdiam dengan keadaannya yang masih syok, Doyoung mulai memahami apa yang mereka bicarakan, begitupun dengan Suga. Jimin? Pemuda itu menjauh dengan menundukkan kepalanya.
"Udah sore, bawa Yerin pulang Tae," ujar Doyoung.
Taehyung mengangguk, kemudian membawa Yerin pulang. Gagal sudah rencananya hari ini. Tapi tak apa, asal sekarang Yerin aman dipelukannya, ia sudah merasa senang.
*BODOH*
"Kok berhenti?" Tanya Yerin yang bingung saat Taehyung menepikan motornya.
"Turun gih!" Ujar Taehyung.
Gadis Jung itu pun ikut turun. Mengikuti Taehyung yang masuk ke sebuah toko bunga.
"Tae,"
"Hm?"
"Kita ngapain kesini?" Tanya Yerin dan tak dijawab oleh Taehyung.
"Lo tau nggak? Kalau bunga itu punya arti kehidupan?" Tanya Taehyung.
Yerin menggeleng, karena ia baru tahu sekarang.
Pemuda Kim itu tersenyum, mengambil buket bunga mawar berukuran sedang untuk Yerin.
"Mawar bisa melambangkan kehidupan cinta Yer," ujar Taehyung.
Yerin hanya menghurup aroma wangi dari bunga yang indah itu. Ia juga hanya berjalan mengikuti kemana Taehyung berjalan.
"Dan lo itu kayak kaktus yang mampu bertahan di keringnya harapan cinta gue," Taehyung tersenyum menatap beberapa jenis kaktus disana.
"Lo bodoh Yer, bertahan sama cowok kayak gue." Ujar Taehyung tersenyum miring.
Yerin tersenyum tenang. "Bukannya lebih bodoh lo yang nyia-nyiain gue?"
Keduanya saling beradu tatapan. Kejadian tadi mulai terlupakan dari pikiran mereka. Baik Taehyung ataupun Yerin, mereka hanya diam dengan beradu tatapan yang sudah memiliki perasaan yang sama.
"Udah ah, ntar bucin lagi lo!" Ujar Taehyung menarik tangan Yerin. Ia membayar bunganya, kemudian mengantar Yerin pulang.
ToBeContinue🍎.....

KAMU SEDANG MEMBACA
BODOH-end
Fiksi Penggemar*BODOH* ✔ "Bodoh banget lo masih mau bertahan sama cowok pakboi kek gue," KTH "Bukannya lebih bodoh lo yang nyia-nyiain gue?" JYR Jadi, siapa yang bodoh sebenarnya? ____________ Kuy mampir! JANGAN LUPA VOTE KOMENNYA TEMAN-TEMAN🤗🍎 -uni🍎-