BODOH.26

802 132 24
                                    

Maaf jika banyak typo🍎


*BODOH*

Perhatian anak-anak bangtan bukan tertuju pada pusat acara. Melainkan pada Jungkook yang kini duduk disamping Namjoon. Wajah tampannya itu terhiasi dengan bekas pukulan. Membuat anak-anak bangtan bertatapan bingung.

"Huh...." Jungkook menghela nafas. "Boleh gantian tempat duduk nggak?" Jungkook menatap Suga.

Suga mengerut bingung, tetapi kemudian ia bangkit dan berganti tempat duduk dengan Jungkook.

Anak-anak bangtan masih bungkam. Sebenarnya apa yang terjadi? Itulah yang ada di benak mereka.

"Gue boleh bicara berdua sama lo?" Jungkook menatap Taehyung.

Tanpa pikir panjang, Taehyung pun mengangguk dan pergi bersama Jungkook. Membuat Suga berdecak kesal. Kalau akhirnya pergi, kenapa harus ganti posisi duduk segala? Itulah yang sangat ingin Suga katakan.

Di sudut lapangan basket yang sepi, Taehyung dan Jungkook justru terdiam. Taehyung menunggu Jungkook bicara, tetapi Jungkook tak kunjung berbicara.

"Kenapa?" Tanyanya.

Jungkook menggeleng dan menunduk. "Gue malu harus ngomong sama lo,"

Taehyung menepuk pundak Jungkook pelan. Membuat Jungkook merasakan jika Taehyung telah benar-benar berubah.

"Makasih lo udah nyelesaiin masalah itu." Kini Jungkook menatap Taehyung.

Yang ditatap hanya mengangguk tenang, tampak tak ada beban yang menimpa dari pertanyaan Jungkook.

"Gue mau berhenti. Gue gak mau kayak gini lagi," ujar Jungkook mantap.

Taehyung tersenyum tipis, kemudian berdiri. "Udah kan? Gue seneng dengernya," pemuda itu menepuk bahu Jungkook dan melangkah pergi.

"Dapetin Yerin!" Tiba-tiba Jungkook berbicara cukup keras membuat Taehyung berhenti dan menatapnya lagi.

"Dapetin Yerin, Tae! Jimin terlalu bahaya buat dia,"

*BODOH*

Entah kenapa suasana hati Yerin lesu hanya karena ia tak mendapati ada Taehyung diantara semua siswa yang menyaksikan penampilannya.

Ia tak bisa fokus. Gerakan tubuhnya tampak kurang indah. Sampai akhirnya ia kehilangan keseimbangan dan terjatuh.

Taehyung yang baru saja kembali itu pun refleks berlari kearah panggung. Tak perduli dengan apapun, ia asal naik dan menghampiri Yerin. Bahkan ia sampai menyenggol Jimin untuk itu.

"Tae...." gumam Yerin.

Mereka bertatapan sebentar, kemudian Taehyung segera menggendong Yerin dan membawanya ke UKS.

Tak mau ketinggalan, Jimin melangkah mengikuti mereka. Tetapi Sowon dan SinB menyeretnya ke belakang panggung.

"Apa-apaan sih?!" Protes Jimin.

"Harusnya gue yang nanya. Apa-apaan lo deketin Yerin hah?" Ujar SinB.

"Gue nggak nyangka ya Jim, lo sebrengsek itu!" Sowon menatapnya tak suka.

"Kita denger semua yang lo bicarain sama Jungkook tadi pagi," ujar SinB.

Jimin bungkam. Tak tahu ingin berkata apapun lagi.

Disisi lain, ada Taehyung dan Yerin sedang berada di UKS. Dua anak yang merupakan petugas UKS itu mengecek keadaan Yerin.

"Cuma keseleo biasa kok, besok juga udah sembuh ini," ujar salah satu.

"Makasih," Taehyung tersenyum tipis menatap kedua petugas kesehatan itu.

"Sama-sama," ujar mereka berdua dan kemudian pergi meninggalkan kedua teman itu.

Yerin diam, begitu pula dengan Taehyung. Perasaan gadis Jung itu campur aduk. Apalagi saat menyadari raut khawatir Taehyung saat membawanya tadi.

Tak tahu harus berbuat apa, Taehyung membalikkan badannya dan berniat keluar.

"Makasih," ujar Yerin yang membuat langkah Taehyung terhenti.

Taehyung tersenyum, ia kembali berbalik menatap Yerin. Senyumnya semakin lebar ketika Yerin juga ikut tersenyum.

Pemuda Kim itu melangkah lebih dekat tanpa berniat melunturkan senyumnya. Tangannya telah berani mengusap lembut kepala 'teman dekatnya' itu.

Tak ada percakapan yang terjadi diantara keduanya. Mereka hanya saling menatap, bahkan Taehyung tak membalas ucapan terima kasih dari Yerin.

Tetapi tak apa bagi Yerin. Setidaknya mereka tak hanya terdiam. Usapan lembut dari Taehyung sudah cukup menghangatkan baginya. Dan jujur, dirinya merasa jika ada perubahan dari cara Taehyung menatapnya.

Gadis Jung itu tak lagi tersenyum. Ia mengubah posisi yang awalnya setengah berbaring itu menjadi duduk. Membuat Taehyung sedikit mundur dan merasa bingung.

Entah keberanian dari mana, Yerin menarik pemuda Kim itu dan memeluknya. Masa bodoh dengan semua yang telah terjadi, rasa rindunya tak bisa tertahan lagi.

Taehyung cukup terkejut, tetapi perlahan ia membalas pelukan itu. Tak apa mulut mereka bungkam, tindakan dari keduanya sudah mencerminkan perasaan mereka yang sebenarnya.








"Cinta nggak butuh kata, kalo ada rasa, ya pasti udah bisa diliat dari mata," seseorang tersenyum, lalu berlalu.





































ToBeContinue🍎......

BODOH-endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang