Maaf jika banyak typo🍎
*BODOH*
Sepanjang perjalanan pulang dari kelas Taehyung, percakapan anak-anak perempuan tentang Taehyung terus terdengar. Hal itu membuat Yerin merasa khawatir dengan Taehyung. Takut jikalau Taehyung memikirkannya.
"Yerin!" Seseorang memanggil keras namanya dan membuat Yerin menoleh. Begitu juga Taehyung.
"Nih ketinggalan," ujar orang itu yang ternyata Kim Doyoung.
Taehyung menatap tak suka pada pengurus osis itu. Sedangkan Yerin tersenyum menerima map yang diberikan Doyoung.
"Eum... Yer," Doyoung tersenyum, sedangkan Taehyung semakin menatapnya tak suka.
"Besok bantuin anak-anak osis ya, soalnya yang kemarin mereka suka sama pendapat lo," ujar Doyoung.
Baru saja Yerin akan menjawab, Taehyung lebih dulu memotongnya.
"Besok Yerin nggak berangkat," ujarnya. Yerin ymdan Doyoung kompak menoleh ke Taehyung.
"Tae-"
"Besok lo ikut gue sama mama gue,"
"Ekhem," dehem Doyoung. "Kalau bukan urusannya Yerin, kenapa dia harus ikut?"
Taehyung terdiam. Yerin juga menunggu jawaban Taehyung. Ia bahkan tidak tahu besok Taehyung dan mama Kim mau kemana.
"Nggak usah ikut campur!" Ujar Taehyung. Melepaskan rangkulannya pada Yerin, danberusaha berjalan sendiri dengan tongkatnya itu.
"Maaf ya Doy," ujar Yerin merasa tak enak pada Doyoung.
Gadis itu langsung menyusul Taehyung karena khawatir jika Taehyung kenapa-napa.
"Tae," panggilnya dan meraih tangan Taehyung untuk membantunya berjalan.
Taehyung tak bisa menolak, karena jujur, ia masih kesulitan jalan.
*BODOH*
Mama Kim tersenyum melihat Taehyung yang sudah pulang bersama Yerin. Ia ikut membantu anaknya berjalan, dan kini mereka duduk di ruang makan.
"Makan yang banyak ya kalian," ujarnya meletakkan nasi dipiring Taehyung dan Yerin.
"Makasih ma," ujar Yerin.
"Sama-sama sayang," mama Kim mengusap kepala Yerin. Kemudian mengusap pundak anaknya yang duduk disebelahnya. "Kamu juga makan yang banyak, biar cepat sembuh" ujarnya.
Taehyung mengangguk. Ia makan, sambil sesekali melirik Yerin yang sedang fokus pada makanannya.
Sebenarnya Taehyung masih bingung kenapa ia mengatakan hal tadi kepada Doyoung. Tapi memang dari dulu ia tak menyukai pengurus osis itu.
Taehyung menggeleng pelan, kemudian kembali memakan makanannya.
"Ma, Yerin pulang dulu ya.." Yerin pamit.
"Loh, katanya orang tua kamu mau keluar kota," ujar ibu Kim.
Yerin mengangguk. "Yerin mau nganterin mereka ke stasiun ma,"
Ibu Kim mengangguk paham. "Setelah itu kamu balik kesini aja ya, mama khawatir kalau kamu sendirian di rumah,"
"Iya ma," Yerin pun segera pergi.
.
.
."Ma," panggil Taehyung pada sang mama.
"Kenapa? Hm,"
"Besok kita perginya ngajak Yerin. Hitung-hitung biar dia nggak penat sekolah terus," ujar Taehyung.
Mama Kim tersenyum. Mengacak pelan rambut anaknya itu. "Anak mama udah mulai mikirin anak gadis ya..." godanya.
"Apaan sih ma! Orang cuma mau bales budi sama temen doang," bela Taehyung.
"Mama kira kalian udah pacaran," ujar ibu Kim dengan nada yang dibuat kecewa.
Taehyung hanya diam. Tiba-tiba saja ucapan sang mama terlintas dipikirannya. Pacaran sama Yerin? Tapi mana mau Yerin pacaran sama dirinya yang sedang cacat ini? Lagian, ia juga akan merasa aneh jika mereka sampai pacaran.
"Tae ke kamar dulu ma," ujar Taehyung dan diangguki sang mama.
Ia menggunakan tongkatnya menuju ke kamarnya.
"Tae, jangan diambil boneka Yelin!!"
"Tae jangan sakitin kucing itu"
"Tae, nanti bu gulu liat kamu nyontek loh"
"Tae nanti kalo sekolah lagi, kita satu sekolah ya?"
"Belajar yang bener dong! Kan kita harus lulus ujian bareng!"
"Yah... kita nggak satu kelas"
"Persiapan ujian buat kelulusan Taehyung! Masih SMP! Jangan godain cewek"
"Awas ya lo kalo macem-macem! Lo udah gede"
"Lo nggak mikir apa perasaan mereka?"
"Ngertiin cewek dong Taehyung. Jangan cuma dimainin perasaannya!"
Taehyung menghela nafas. Begitu banyak cerita bersama Yerin dari masa ia kecil. Dari masih balita, masuk taman kanak-kanak, masa sekolah dasar, waktu sekolah menengah pertama hingga sekarang.
Gadis kecil yang dulu kompak dengannya kini sudah tumbuh dewasa. Ia tersenyum ketika memgingat hal-hal yang selama ini mereka lalui bersama.
"Bukannya aneh kalo misalnya ada perasaan lain diantara kita?" Ujarnya pelan menatap foto kecilnya bersama Yerin.
ToBeContinue🍎
KAMU SEDANG MEMBACA
BODOH-end
Fanfiction*BODOH* ✔ "Bodoh banget lo masih mau bertahan sama cowok pakboi kek gue," KTH "Bukannya lebih bodoh lo yang nyia-nyiain gue?" JYR Jadi, siapa yang bodoh sebenarnya? ____________ Kuy mampir! JANGAN LUPA VOTE KOMENNYA TEMAN-TEMAN🤗🍎 -uni🍎-