BODOH.27

708 132 28
                                    

Maaf jika banyak typo🍎



*BODOH*




"Kenapa Doy?" Tanya Suga menatap Doyoung yang menghampirinya sambil tersenyum.

"Tumben lo ke perpus," ujar Doyoung.

Suga hanya tersenyum samar menanggapinya. Memang tak ada yang tahu jika Suga dan Doyoung adalah teman yang cukup dekat.

Tampak Doyoung menghela nafas. "Bener yang lo omongin. Yerin takdirnya emang sama si Tae,"

Suga tersenyum tipis. Sedangkan Doyoung tersenyum lebar. Entah senyum tulus atau tidak, ia hanya ingin tersenyum menyadari apa yang ia lihat tadi.

"Keputusan lo buat ngalah dan nyaranin gue buat mundur udah tepat." Doyoung tersenyum menatap Suga. "Yerin bahagia sama takdirnya,"

Suga menunduk dan tersenyum miring. "Dia bahagia, tapi masih ada satu bahaya," ujarnya, lalu kembali menatap Doyoung.

"Jimin,"

.
.
.
.
.
.
.

Taehyung membawakan tas Yerin dan membantu gadis itu berjalan keluar. Ia juga mengantar Yerin pulang dengan naik taksi.

"Maaf," ujar Yerin.

Taehyung hanya diam menatapnya.

"Maaf udah ngerepotin," ujar Yerin menunduk.

Taehyung tersenyum tipis. "Nggak ngerepotin kok," ujarnya. Membuat Yerin kini menatapnya.

"Apalagi abis di pel- awhh.... Yer..." Taehyung meringis karena tangan Yerin mencubit lengan kanannya.

"Jangan bahas itu Tae!" Protes Yerin.

Taehyung hanya tersenyum lebar menanggapinya. Sedangkan Yerin mengalihkan pandangannya karena malu. Kenapa ia tadi melakukan hal itu? Kan sekarang Taehyung jadi meledeknya. Dasar Yerin!

"Yer..." panggil Taehyung tetapi Yerin tak mau menoleh.

"Yerin,"

Yerin masih diam.

"Yer, udah nyampe. Lo nggak mau turun?" Ujar Taehyung dan membuat Yerin tersadar.

Taehyung membantu Yerin turun dan membantunya untuk berjalan masuk ke rumahnya.



*BODOH*



Pagi ini sekolah tampak lebih ramai dari biasanya. Tampak banyak siswa-siswi berlalu lalang. Tetapi tangan mereka tidak kosong. Mereka membawa barang ditangannya.

Yerin yang baru datang itu pun tampak berhati-hati dalam berjalan. Karena tak mau mengganggu para siswa dengan aktivitas mereka itu.

Tetapi dengan tak sengaja ia menabrak seseorang dan mereka saling bertatapan.

"Jim-" belum selesai Yerin menyapa, Jimin yang merupakan orang itu pun memotong ucapannya.

"Kemarin lo pulang sama Taehyung?" Pemuda itu menatapnya tajam. Yerin hanya mengangguk.

"Harusnya lo nggak kasih gue harapan, kalo ujungnya perasaan lo tetep buat dia." Ujar Jimin kemudian berlalu.

"Jim..." Yerin berbalik menatap punggung Jimin yang terus menjauh. Gadis itu melangkah maju, tetapi seseorang menahan tangannya.

"Jangan dikejar," ujarnya. Membuat Yerin menatapnya.

"Taehyung lebih baik dari dia," Jungkook tersenyum. "Percaya sama gue, atau lo bakal nyesel." Pemuda Jeon itu melepaskan tangan Yerin, kemudian pergi dengan masih menunjukkan senyumnya.

Yerin terdiam. Memikirkan apa maksud ucapan Jungkook. Sekarang Yerin memang sedang merasa gelisah karena perasaannya. Taehyung yang benar-benar berubah, dan Jimin yang tampak berusaha berubah demi dirinya.

"Yerin awas!" Teriak seseorang mendorong tubuh Yerin.

Bagian dari benda yang dibawa seorang siswa mengenai lengan kiri Doyoung. Sedangkan Yerin yang terdorong tadi dengan sigap ditahan Suga agar gadis itu tidak terjatuh.

"Awh..." ringis Doyoung.

"Lo gapapa kan?" Tanya Suga dan Yerin mengangguk.

"Makasih ya," ujarnya menatap Suga dan Doyoung secara bergantian.

Keduanya hanya tersenyum dan mengangguk menanggapinya.

"Lo gapapa Doy?" Tanya Yerin merasa tak enak.

Doyoung mengangguk. "Gapapa kok, lagian cuma begitu,"

Yerin menatap lengan Doyoung. Ia terkejut karena seragam bagian lengan itu sedikit sobek dan ada warna merah disana.

"Tapi itu-"

Suga menahan tangan Yerin yang akan menyentuh seragam Doyoung. "Udah Yer, biar gue yang ngobatin Doyoung ntar," ujarnya.

Senyum yang Doyoung tunjukkan membuat rasa bersalah Yerin mereda. Sedangkan Suga dengan sengaja menepuk lengan kiri Doyoung itu.

"Awh..." Doyoung merintih.

"Gapapa kok Yer, lo ke kelas aja." Ujar Suga dan merangkul Doyoung untuk pergi ke UKS.

Dari kejauhan, Taehyung berjalan menghampiri Yerin yang sedang terdiam. Gadis itu tampak bingung, sedangkan ia tersenyum.

Senyuman yang penuh makna.

"Yer," suara itu membuat Yerin menoleh.

"Tae...." gumam Yerin.

Tanpa melunturkan senyum yang terlukis dibibirnya, Taehyung merangkul pundak Yerin.

"Udah lama banget gue nggak ngobrol sama lo." Ujarnya. Kedua pasang mata itu bertemu. "Mau ke perpus nggak? Mumpung perpus lagi sepi"














































T. B. C.
See you🍎

BODOH-endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang