Maaf jika banyak typo🍎
*BODOH*
"Makasih," ujar Yerin ketika turun dari motor Taehyung.
"Kayak sama siapa aja lo," balas Taehyung.
Yerin tersenyum tipis, kemudian baru sadar tentang bunga yang ia bawa. Ia pun mengangkat buket bunga tersebut, lalu menatap Taehyung.
"Nih bunga lo," ujarnya.
Taehyung tersenyum, tangannya terulur. Bukan bunga yang ia ambil, tetapi pergelangan tangan Yerin lah yang ia pegang.
Tatapan keduanya bertemu. Entah kenapa Yerin menjadi gugup mendadak. Apalagi kini Taehyung menarik tangannya, hingga membuat ia mau tak mau mendekat kepada pemuda Kim itu.
Belum selesai dengan itu, detak jantung Yerin semakin tak karuan kala tangan Taehyung yang satu kini bertempat di tengkuknya.
"Ta-Tae..." cicit Yerin.
Taehyung tersenyum melihat ekspresi Yerin. Ia juga dapat mendengar detak jantung gadis itu yang memburu.
"Lo cantik Yer, cantik banget malahan," ujar Taehyung menatap kedua mata Yerin.
Taehyung melepaskan Yerin, tangannya berganti mengusap kepala Yerin dengan lembut. "Abis ini lo langsung istirahat ya, jangan sampe lo kenapa-napa."
Karena jaraknya tak sedekat tadi, Yerin pun berani membalas. "Emangnya, kalo gue kenapa-napa-"
"Gue khawatir!" Potong Taehyung. "Gue khawatir Yer, gue gak tenang kalo lo kenapa-napa." Lanjutnya.
Yerin terdiam. Merasakan ujaran Taehyung yang tampak tulus dalam perkataannya.
"Udah ah. Gue balik ya," ujar Taehyung.
"Tunggu!" Tahan Yerin. "Bunga lo?"
Taehyung tersenyum tipis. "Bunga mawar, tanda apa?" Tanyanya.
"Cinta," jawab Yerin.
Senyum pemuda Kim itu mengembang, setelah itu ia memakai helmnya dan pergi tanpa sepatah kata apapun. Tentu saja Yerin sangat kebingungan dengan sikap Taehyung tersebut.
"Bener kan? Dia sendiri tadi yang kasih tau gue arti bunga mawar itu cinta." Gumam Yerin.
"Apa gue salah ngomong?" Bingungnya. "Terus, nih bunga gimana?" Ia menatap buket bunga itu.
*BODOH*
Sedaritadi Yerin menunggu Taehyung datang ke sekolah. Tetapi sampai detik ini, pemuda Kim itu tak kelihatan juga.
"Mia!" Yerin menghampiri adik kelasnya itu.
"Eh, kak Yerin," Mia tersenyum.
"Liat Taehyung nggak?" Tanyanya.
"Tadi sih, aku liat kak Tae ada di halaman depan kak," jawab Mia.
Yerin tersenyum, "makasih ya," ujarnya kemudian segera menuju ke halaman depan.
Kedua mata Yerin mencari keberadaan pemuda Kim diantara banyaknya muda-mudi dengan seragam sama. Dan akhirnya, ia pun menemukan Taehyung yang sedang berdiri dengan earphone ditelinganya, dan kedua tangan yang ia masukkan ke saku.
Yerin menghampiri dan menepuk pundaknya.
Taehyung menoleh dan tersenyum. Pemuda itu melepas earphonenya.
"Lo nggak marah sama gue kan?" Tanya Yerin.
Taehyung mengerutkan keningnya. "Marah?"
"Yang tadi malem. Gue... salah ngomong ya.... sama lo?" Ujar Yerin dengan suara pelan.
Taehyung tertawa lepas. Membuat ia kini menjadi pusat perhatian para siswa-siswi yang ada disana. Membuat Yerin sendiri pun bingung menatapnya.
"Bukan salah ngomong, cuma lo nggak konek sama maksud gue," ujar Taehyung ketika tawanya telah mereda.
"Hah?" Yerin masih kebingungan.
"Udah deh...." Taehyung merangkul Yerin. "Belajar dulu biar pinter," pemuda Kim itu berjalan dengan santai. Membuat Yerin kesusahan mengikuti karena masih dirangkul Taehyung.
Mereka berjalan dengan posisi itu hingga sampai di kelas Yerin.
"Lo mau bikin gue sesak nafas apa?" Protes Yerin.
Taehyung dengan santai mendekatkan wajahnya ke wajah Yerin. "Bukannya lo udah sering sesak nafas kalo deket gue?" Ujarnya.
Segera Yerin menjauh, bahkan gadis itu langsung duduk ke tempat duduknya. Membuat Taehyung menahan tawanya. Entahlah, rasanya Yerin sangat menggemaskan jika seperti itu. Apalagi ditambah pipinya yang memerah.
"Ekhem," ujar Sowon dengan sengaja.
"Ada yang merah, tapi bukan darah," ujar Yuju.
"Hawanya panas, padahal masih pagi," imbuh Umji.
"Pertanda apakah ini?" Eunha mengimbuhi.
Taehyung hanya tersenyum, sedangkan Yerin tampak salah tingkah.
"Udah deh, mending lo ke kelas lo sono. Pada kepanasan nih liat kalian malu-malu kamvret kek gitu," ujar SinB.
"Iri bilang neng," teriak Hoseok dari pintu. Entah dari kapan anak-anak bangtan berada disana. Tentu tanpa Jimin.
"Ngapain lo pada kesini?" Sinis SinB.
"Kali ini kita mau jemput si Tetet. Biar nanti kita bisa nganter si Tetet buat ngelamar Yerin," ujar Hoseok.
"Kenapa lo mulu yang jawab?" Kesal SinB.
"Karena cuma gue yang bisa ngejawab semua pertanyaan lo. Termasuk perasaan lo," Hoseok menaik turunkan alisnya.
Sontak sorak-sorakan terdengar disekitar mereka. Hoseok yang masih menaik turunkan alisnya menatap SinB, sedangkan SinB tampak risih.
Teralih dari itu semua, ada Taehyung dan Yerin yang saling menatap dengan lekat.
ToBeContinue🍎.....

KAMU SEDANG MEMBACA
BODOH-end
Fiksi Penggemar*BODOH* ✔ "Bodoh banget lo masih mau bertahan sama cowok pakboi kek gue," KTH "Bukannya lebih bodoh lo yang nyia-nyiain gue?" JYR Jadi, siapa yang bodoh sebenarnya? ____________ Kuy mampir! JANGAN LUPA VOTE KOMENNYA TEMAN-TEMAN🤗🍎 -uni🍎-