BODOH.14

728 137 7
                                    

Maaf jika banyak typo🍎



*BODOH*

Yerin membantu Taehyung turun dari mobil. Mereka berjalan memasuki villa milik keluarga Kim. Yerin tidak tahu apa yang akan mereka lakukan. Bahkan ia saja bingung kenapa ia juga harus ikut.

"Yerin," panggil papa Kim. Yerin dan Taehyung kompak menoleh. "Kalian mending istirahat aja ya, nanti malam kan acara kita sampai larut,"

Taehyung dan Yerin saling pandang, kemudian kompak mengangguk. Mereka menaiki tangga, menuju kamar yang sudah mama Kim rapikan.

"Sementara kalian di kamar ini dulu ya, soalnya ruangan yang lain berdebu banget," ujar mama Kim lalu pergi begitu saja.

"Bantuin gue baring," ujar Taehyung.

Dengan telaten, Yerin membantu Taehyung untuk berbaring. Ia juga membantu membenahi bantalnya. Saat Yerin akan menuju sofa, tiba-tiba Taehyung menarik tangannya kuat hingga jarak wajah mereka sangat dekat.

Taehyung menahan tawanya melihat ekspresi Yerin yang terkejut itu.

"Lo manis juga ya Yer," ujar Taehyung yang menyadari pesona Yerin.

Segera Yerin melepas tangan Taehyung yang menggenggamnya itu. Takut saja jika lelaki itu bisa mendengar detak jantungnya yang seperti ingin meledak.

"Jangan bilang lo baper," Taehyung menaikkan satu alisnya.

"Ish! Nggak ya!" Protes Yerin dan langsung duduk di sofa yang tak jauh dari ranjang itu.

"Yer,"

"Hm?"

"Kita kan udah temenan dari kecil,"

Yerin menatap Taehyung. Menunggu apa yang akan laki-laki sebaya dengannya itu untuk berbicara lagi.

"Makasih lo mau nemenin gue saat susah maupun seneng. Lo emang temen terbaik yang gue punya," Taehyung tersenyum lebar.

Teman terbaik. Yerin mengangguk sebagai responnya. Oh... ayolah! Kapan Yerin bisa menghilangkan perasaannya ini? Sakit rasanya mendengar kata itu muncul dari mulut orang yang ia suka.

"Yer,"

"Hm?"

"Lo gapapa kan?" Tanya Taehyung melihat ekpresi Yerin yang agak murung.

Tersenyum, Yerin mengangguk sebagai jawabannya. Entah mengapa, tetapi kali ini dipandangan Taehyung senyum Yerin itu tampak tak tulus.

"Gue keluar ya," ujar Yerin kemudian pergi dari ruangan itu.

Taehyung hanya memandang pintu yang kini telah tertutup kembali. Ia bingung, kenapa Yerin bersikap seperti itu.

"Apa kata-kata gue nyinggung dia?" Gumam Taehyung. "Atau... dia lahi ada masalah?" Gumamnya lagi.

Karena penasaran, Taehyung meraih tongkatnya dan berusaha berdiri sendiri. Sebenarnya dia memang bisa berdiri dan jalan sendiri. Tetapi jika ada Yerin, Taehyung lebih suka dibantu gadis itu.

Dengan berpegangan, Taehyung berhati-hati menuruni satu per satu anak tangga. Ia akan mencari dimana Yerin.



*BODOH*



"Kayaknya gue harus berhenti deh," gumam Yerin menatap pemandangan pegunungan yang indah di halaman belakang tempat ini.

"Gue terusin pun percuma. Ujungnya tetep dianggep temen," Yerin menunduk menatap sepatu yang ia kenakan.

Menghela nafas, Yerin kembali mengangkat kepalanya. Tidak! Ia tidak akan menangis. Ia tidak boleh menangis! Ia berusaha tersenyum, kemudian berbalik. Dan terkejut ketika ada Taehyung dengan ekspresi datarnya.

"Lo ngapain disini?" Tanya Yerin dengan suara tinggi.

Taehyung mengangkat bahunya santai. "Gue bosen di kamar" ujar Taehyung lalu menjatuhkan tongkatnya.

"Tae," Yerin kaget sekaligus khawatir melihatnya.

"Gue bisa kok Yer tanpa tongkat itu," ujar Taehyung.

Benar, Taehyung kini memang berdiri tanpa bantuan tongkat itu. Laki-laki itu pun mulai melangkah. Sedangkan Yerin melihatnya khawatir.

"Taehyung!" Pekik Yerin dan langsung menghampiri Taehyung yang akan terjatuh. Dan akibatnya, mereka justru terjatuh bersama dengan Yerin yang diatas.

Keduanya sama-sama terdiam, manik tampan itu begitu lekat menatap manik cantik yang ada diatasnya. Tampak begitu cantik, sampai ia baru menyadarinya. Sedangkan si cantik hanya diam menatap manik tampan yang membuat jantungnya berdetak cepat.

"....Lo emang temen terbaik gue.."

Yerin langsung mengalihkan pandangan dan segera berdiri. Tak lupa ia juga membantu Taehyung untuk berdiri.

"Yerin... Taehyung..." suara mama Kim begitu menggema dan membuat keduanya menoleh.

"Dicariin malah--" mama Kim terpaku melihat sang putra yang mampu berdiri disana tanpa alat pembantunya.

Segera saja mama Kim menghampiri anaknya itu dengan tersenyum. "Kamu udah bisa berdiri nak?" Ujarnya.

Taehyung berdecak. "Ck, ma... jangan ngomong gitu! Aku tuh bukan anak setahun yang baru bisa berdiri!" Protesnya.

Yerin terkekeh pelan. Dan Taehyung pun menatapnya dengan kesal.




































ToBeContinue🍎

BODOH-endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang