BODOH.16

731 130 11
                                    

Maaf jika banyak typo🍎




*BODOH*


"Kenapa?" Tanya Yerin melihat tatapan yang Taehyung layangkan padanya.

Taehyung menggeleng, dan perlahan meletakkan ponsel Yerin tanpa dilihat oleh pemiliknya. Sedangkan Yerin menatapnya bingung saat ia berusaha berdiri.

"Gue ke kamar dulu," ujar Taehyung berjalan tanpa menggunakan tongkatnya.

"Gue bantu,"

"Nggak usah," tolak Taehyung dengan halus. Pemuda Kim itu bahkan tersenyum.

"Tapi Tae-"

"Gue gapapa kok Yer, lo juga istirahat sana," ujar Taehyung dengan tersenyum simpul.

Mendengar pernyataan itu, Yerin hanya terdiam. Menatap punggung Taehyung yang menjauh dari pandangannya.

Perasaan aneh muncul dari matanya yang menyaksikan Taehyung tadi. Sikap tidak biasa yang pemuda Kim itu lakukan sungguh membuat dirinya merasa aneh. Tidak mungkin Taehyung seperti itu tanpa alasan. Ayolah.... Yerin telah mengenalnya dengan baik!

"Tae kenapa sih?" Gumamnya.

Gadis Jung itu mengambil ponselnya, lalu menuju ke kamar untuk istirahat.

Disisi lain, ada Taehyung yang tak bisa tidur karena memikirkan apa yang batu saja ia lihat tadi. Apakah itu benar? Apa Yerin benar-benar menyukainya? Mempunyai perasaan lebih padanya?

Taehyung tidak ingin ini terjadi. Ia tak mau kehilangan teman baiknya, dan juga tak mau Yerin merasakan apa yang para mantannya pernah rasakan dulu.

"Maafin gue Yer," ujarnya lirih.

Taehyung mengambil ponselnya dan memainkannya sebentar. Setelah itu ia mencoba memejamkan matanya agar tertidur.



*BODOH*



Tanpa sarapan, Yerin terburu-buru berangkat sekolah. Ia hanya berpamitan pada mama dan papa Kim.

"Nggak sarapan dulu?"

"Nggak ma, Yerin ada urusan pagi ini," ujar Yerin terburu-buru.

"Tae maaf ya, pagi ini gue harus berangkat lebih awal. Sampai ketemu," Yerin melambaikan tangannya sambil berlari keluar rumah.

Taehyung hari ini pendiam. Buktinya, sedari tadi ia hanya terdiam mendengarkan obrolan orang tuanya dan Yerin tadi.

Di sekolah, Yerin sedang membantu teman-temannya. Hari ini kelima temannya itu akan mengikuti lomba dance yang cukup besar. Tetapi Yerin tidak ikut, karena alasan Taehyung yang masih membutuhkannya.

"Bahkan lo sampai ngorbanin impian kita buat ke titik ini bareng-bareng demi si cowok nggak peka itu," ujar SinB sinis.

Semuanya terdiam menatap SinB.

"Harusnya Tae sadar, kalo dia itu berpengaruh buat lo. Tapi apa? Dia justru nggak pernah peka," ujar gadis Hwang itu lagi.

"Tapi lo juga sih, kenapa nggak cari yang lain aja? Karena lo terlalu mentingin dia, lo sampai lupa sama kita. " Sinisnya dan langsung masuk kedalam mobil.

Semuanya terdiam. Menatap Yerin yang tampaknya merasa bersalah. Mereka hanya bisa tersenyum, menepuk bahu Yerin atau menggenggam tangan gadis Jung itu. Setelah itu mereka pergi.

Yerin jadi semakin tak bernafsu untuk makan. Ia hanya berjalan lesu menuju kelas, dan menatap kosong kedepan.

.
.
.

"Lo kenapa?" Tanya Jimin pada Taehyung.

Yang ditanya hanya menggeleng sebagai responnya.

"Ck, kayak anak kecil lo ah!" Kesal Suga.

"Yerin," ujar Taehyung.

"Kenapa tuh anak?"

Taehyung menggeleng lagi.

Suga menghela nafasnya, lalu menarik Hoseok untuk keluar bersamanya.

"E-eh... mau kemana nih?"

"Kantin. Gue traktir," ujarnya dan membuat Hoseok tersenyum ikut dengannya.

"Kenapa sih?" Tanya Namjoon yang penasaran pada Taehyung.

"Yerin suka sama gue," ujar Taehyung.

"Yerin suka sama lo?" Ujar kompak Jungkook, Jimin dan Jin. Sementara Namjoon hanya santai menanggapinya.

"Jangan keras-keras!" Ujar Taehyung menatap kesal ketiga temannya.

"Lo yakin?" Jungkook kini duduk di samping Taehyung karena merasa topik ini begitu menarik minatnya.

Taehyung mengangguk. "Gue semalem baca percakapannya sama temen-temennya. Ternyata Yerin ada perasaan lebih ke gue,"

"Terus, sekarang lo gimana?" Tanya Namjoon.

Lagi-lagi Taehyung hanya menggeleng pelan.

Melihat respon Taehyung yang seperti ini, membuat Namjoon menyesal tak mengikuti Suga saja tadi.

"Rasanya aneh kalo ada perasaan lebih sama dia," ujar Taehyung.

"Tapi Yerin itu cantik loh Tae," ujar Jimin dan membuat semuanya menatap pemuda Park itu. "Gue aja pernah suka sama dia," lanjutnya.

"Mau gue jadiin pacar, cuma gue gak enak sama lo," Jimin menatap Taehyung.

Tampak rahang pemuda Kim itu mengeras mendengarnya.

"Berapa kali gue harus bilang? Jangan pernah deketin Yerin kalo ujungnya buat nyakitin dia!" Ujar Taehyung dengan nada emosinya.

"Tapi lo sadar nggak? Selama ini lo juga nyakitin dia dengan kepekaan lo yang tipis itu," ujar Namjoon kemudian berjalan menjauh.

Taehyung mematung. Tak dapat berkata-kata lagi setelah mendengar apa yang Namjoon ucapkan tadi.


















ToBeContinue...

BODOH-endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang