Maaf jika banyak typo🍎
*BODOH*
Seharian ini memang jam kosong. Karena digunakan anak-anak untuk mempersiapkan ulang tahun Sekolah.
Kecuali beberapa anak yang malas ikut serta. Namjoon dan Jin yang sedang bercerita, Suga yang rebahan diatas kursi, dan Taehyung yang hanya duduk sambil menatap ponselnya.
"Nggak usah diliatin, lagian Yerin juga nggak bakal ngabarin. Orang lagi sibuk ama Jimin," ujar Suga dengan mata terpejam.
Taehyung menatap tajam kearah pemuda Min itu. Entahlah... ia benar-benar tak suka nama pemuda Park itu disebutkan. Apalagi ada tambahan nama Yerin di kalimatnya.
"Nggak percaya?" Suga membuka matanya. "Lo buktiin deh biar sadar," ujarnya lagi dan kembali memejamkan matanya.
Taehyung hanya diam. Ia membuka aplikasi sosial media miliknya, dan tepat saat itu melihat postingan Jimin.
"Kemarin gue terluka, eh... sekarang berbunga-bunga. Enak ternyata kalo tonjokan lo ujungnya bikin perhatian dia tumbuh ke gue,"
Begitulah tulisan yang Jimin posting. Taehyung berfikir sejenak, hingga beberapa saat kemudian ia baru mengerti apa maksud Jimin.
"Park Jimin!" Gumamnya dan segera bangkit.
Ia mencari kesana kemari. Hingga kini ia sampai di ruang dance. Dimana matanya langsung mengarah pada dua murid yang kini sedang duduk bersila sambil berbincang. Sesekali pemuda Park dan gadis Jung itu tertawa karena cerita mereka.
"Kak Taehyung," panggil seorang gadis dan membuat Taehyung menoleh.
Didalam sana, Yerin merasakan ada orang didepan pintu. Ia pun mengarahkan pandangannya kesana. Melihat Taehyung yang kini tersenyum pada seorang gadis.
Wajah Yerin yang tadinya ceria karena bercerita dengan Jimin, dalam waktu sedetik itu pun langsung berubah.
Selepas gadis itu pergi, Taehyung kembali menatap kearah tadi. Tetapi saat itu juga Yerin menunduk. Dan sedetik kemudian, tangan Jimin menyentuh dagu gadis Jung itu dan membuat kepala Yerin kembali tegak.
Pemuda Park itu tersenyum menatap manik indah didepannya. Sampai lama kelamaan yang ditatap pun bisa terhanyut dalam senyuman itu.
Taehyung berbalik. Bukan pemandangan itu yang ia harapkan. Tetapi jika sudah begini, hatinya sendiri pun semakin bimbang.
*BODOH*
Sekolah sudah mulai sepi. Tetapi lapangan basket itu masih digunakan oleh Taehyung. Semenjak kejadian siang tadi, Taehyung bermain basket tanpa henti.
Mungkin tadi masih ada teman bermain, tetapi semenjak satu jam lalu ia sendirian. Hingga akhirnya lelah pun datang dan membuatnya berhenti.
Duduk ditengah lapangan dengan menunduk, rasa sakit itu muncul bercampur dengan penyesalan dan emosi. Keringat yang memenuhi wajahnya itu pun kalah derasnya dengan air mata yang mengalir.
Lelaki menangis bukan berarti lemah. Mungkin memang waktunya ia merasakan apa yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
"Maafin gue Yer," lirihnya.
Pemuda Kim itu melempar bola basket hingga membuat pintu yang sedikit terbuka kembali tertutup.
"Arghhh!!!" Teriaknya keras hingga memantul dilapangan indoor itu.
Dari sisi belakang, seseorang menghampirinya. Sebuah botol mendarat tepat didepan Taehyung, dan membuat lelaki Kim itu menatap botol berisi air mineral tersebut.
"Minum dulu, lo pasti capek kan?" Ujar orang itu dan membuat Taehyung merubah ekpresinya.
Tadi Taehyung sempat merasa marah karena merasa terganggu. Tetapi ketika mendengar suara itu, kini ekpresinya berubah. Dengan cepat, ia menoleh dan sedikit memdongak untuk memastikan siapa yang datang.
Tak disangka, wajah Yerin benar-benar memenuhi pandangannya sekarang. Taehyung tersenyum menatap gadis Jung itu.
Sedangkan Yerin hanya diam. Meskipun sebenarnya hatinya cukup teriris melihat keadaan Taehyung sekarang. Mata tajam itu berubah lemah dan sedikit memerah. Mungkinkah Taehyung telah mengeluarkan air matanya?
"Ayok Yer, anak-anak pasti udah nungguin," teriak seseorang dari pintu arah belakang Taehyung.
Dengan kompak, Yerin dan Taehyung menatap Jimin yang ada disana. Pemuda Park itu tersenyum, tetapi dibalas tatapan tak suka oleh Taehyung. Sedangkan Yerin hanya menatapnya tanpa ekpresi.
"Duluan ya," ujar gadis Jung itu dan berjalan menghampiri Jimin.
"Yer..." panggil Taehyung, tetapi Yerin tak menoleh sama sekali. Ia tetap berjalan dengan tatapan lurus, tanpa menghiraukan Taehyung.
Sedangkan Kim Taehyung tak mengalihkan pandangannya. Hingga akhirnya Yerin benar-benar keluar dan Jimin yang tersenyum lalu berbalik. Tak lupa dengan lengan pemuda Park itu yang merangkul bahu Yerin tanpa beban.
"Argh!" Teriak Taehyung dan melempar botol tadi hingga membentur tembok dan membuat basah area tersebut.
ToBeContinue...
Maafin -uni🍎- ya... kalau ceritanya jelek.
Tapi beginilah adanya. Makasih banyak buat jari yang ringan banget pencet tanda bintangnya🍎dan makasih juga yang udah mau mampir.
Apalagi yang komen tuh😂
-uni🍎- jadi makin semangat buat nulis cerita ini meskipun sibuk🤕
Sehat-sehat terus semua.....

KAMU SEDANG MEMBACA
BODOH-end
Fanfiction*BODOH* ✔ "Bodoh banget lo masih mau bertahan sama cowok pakboi kek gue," KTH "Bukannya lebih bodoh lo yang nyia-nyiain gue?" JYR Jadi, siapa yang bodoh sebenarnya? ____________ Kuy mampir! JANGAN LUPA VOTE KOMENNYA TEMAN-TEMAN🤗🍎 -uni🍎-