Maaf jika banyak typo🍎
*BODOH*
Menghela nafas malas, tatapan gadis Jung itu juga malas menatap lapangan basket yang terdapat Taehyung disana. Jika ingin tahu, Yerin sedang menemani laki-laki Kim itu yang sedang menjalani ekstra kurikuler. Yah.... tentu Taehyung yang memaksanya. Jika tidak, Yerin pasti sudah rebahan di rumah.
Sudah hampir dua jam ia hanya duduk disini, di bangku dengan tas Taehyung dan bertumpuk dengan tasnya disamping kanannya.
Yerin semakin malas karena mendengar teriakan para gadis-gadis disana. Tak lain dan tak bukan tentu para pengagum Taehyung dan Jungkook. Karena mereka berdualah bintang di lapangan basket.
Ingin bermain ponsel, tetapi baterainya sudah habis. Jika bermain ponselnya Taehyung, ia akan semakin malas karena pasti banyak perempuan yang mengirimi laki-laki itu pesan.
Jika ditanya apakah Yerin tahu password ponsel Taehyung, maka Yerin tahu. Gadis itu tahu password ponsel Taehyung, begitupun sebaliknya.
Mereka sebenarnya tak saling menutupi, terutama Taehyung. Tapi saat ini Yerin sedang menutupi sesuatu. Tentu perasaannya pada laki-laki itu.
"Kok belum pulang Yer?" Tanya seseorang sambil memberi sebotol air mineral pada Yerin.
Yerin tersenyum malas, dan menerima air mineralnya. "Makasih,"
Laki-laki itu duduk di sebelah Yerin, dan meminum airnya. Yerin juga melakukan hal yang sama.
"Lo belum jawab pertanyaan gue," ujarnya.
Yerin menghela nafas, "tau tuh si Tae nyuruh gue nungguin dia," dapat didengar ada nada kesal bercampur tak suka dalam pengucapan gadis ini.
Laki-laki itu terkekeh pelan. "Lo kesel, tapi masih mau nurut?"
"Mau gimana lagi," Yerin menatap kesal kearah lapangan.
"Jangan terlalu nurut Yer, coba buat lawan," laki-laki itu memancing Yerin.
"Gue udah coba, tapi nggak bisa" Yerin menunduk.
"Bukan nggak bisa, lo cuma takut dia jauh dari lo" laki-laki itu tersenyum miring. Yerin menatapnya dengan tatapan yang tak bisa diartikan.
"Hati-hati nanti sakit Yer," laki-laki itu tersenyum lagi. "Tapi kalo lo mau merjuangin, gue dukung lo" ujarnya kemudian berlalu.
Yerin masih memikirkan omongan laki-laki tadi. Sepertinya Yerin tak pernah berbicara tentang ini kecuali kepada lima temannya itu. Tapi, kenapa laki-laki tadi seolah memahami perasaan Yerin?
"Yer!" Bentak Taehyung yang membuat Yerin kaget.
"Ngelamunin apaan sih lo? Cabut yuk!" Taehyung mengambil tasnya, dan berjalan mendahului Yerin.
*BODOH*
Taehyung tersenyum pada seorang gadis. Kini Taehyung dan Yerin sedang berada di cafe yang dekat dari sekolah mereka. Yerin memutar bola matanya malas. Bisa tidak sih, Taehyung itu tidak genit dalam sehari saja?
"Mulai deh lo!" Ujarnya kesal.
Taehyung hanya tersenyum lebar menanggapinya.
"Yer,"
"Hm"
"Gue mau nembak Lia,"
"Ukhuk!!"
Yerin mengambil botol air mineral yang sedari tadi masih ia bawa, lalu meminumnya. Taehyung hanya terkekeh melihat temannya yang selalu seperti itu.
"Kebiasaan deh lo!" Laki-laki itu masih terkekeh.
"Lo sih! Liat nih sragam gue jadi kena semburan juga!" Kesal Yerin sembari mengusap-usap seragam sekolahnya.
"Lagian, kayak gini bukannya udah biasa ya buat lo? Kok sampe sekarang belum terbiasa juga sih Yer?" Taehyung malah tertawa.
Yerin hanya mencebik pelan, sembari menatap kesal Taehyung yang sedang tertawa. Emang biasa Tae, tapi kapan lo bisa mandang kalo ini artinya gue nggak rela? Ucap Yerin dalam hatinya.
"Tapi, abis Lia kayaknya gue juga mau nembak Jennie," Taehyung mengarahkan bola matanya keatas. Seperti membayangkan sesuatu sambil tersenyum.
"Mau jadi perebut pacar orang lo?" Ujar Yerin dengan emosi. "Inget Tae, si Jennie tuh dah punya Kai!" Yerin mengingatkan. Bahkan gadis itu sampai menggebrak pelan mejanya.
"Tapi Jennie sering chat gue, nggak salah dong?" Taehyung mengangkat sebelah alisnya.
"Tapi harusnya lo bisa sadar diri, lo bukan siapa-siapanya!" Ujar Yerin. Kayak gue, yang sadar kalo kita cuma temen. Lanjut gadis Jung itu dalam hati.
"Eum... tapi ngomong-ngomong, kenapa lo kayak marah gitu sih Yer? Biasanya juga lo diem aja," Taehyung agak heran.
Yerin menghela nafas. "Males gue!" Ujarnya dan beranjak. Taehyung hanya mengangkat bahunya tak memusingkan hal itu. Laki-laki itu juga beranjak, dan membayar makanan mereka terlebih dahulu. Setelahnya, ia mengantar Yerin pulang.
T. B. C.
Jangan lupa vote komennya😉🍎..
Baru on ig lagi😅
Mungkin ada yg berkenan mampir/ngefollow? Wkwkwk
And... mungkin aku juga bakal up cerita versi di ig:v
Kalo mau follback dm yak😉🍎
KAMU SEDANG MEMBACA
BODOH-end
Fiksi Penggemar*BODOH* ✔ "Bodoh banget lo masih mau bertahan sama cowok pakboi kek gue," KTH "Bukannya lebih bodoh lo yang nyia-nyiain gue?" JYR Jadi, siapa yang bodoh sebenarnya? ____________ Kuy mampir! JANGAN LUPA VOTE KOMENNYA TEMAN-TEMAN🤗🍎 -uni🍎-