BODOH.24

747 135 13
                                    

Maaf jika banyak typo🍎



*BODOH*


"Orang yang udah berubah, itu dapat dirasain dari tingkahnya. Bukan ucapannya,"

"Gue harap lo inget itu, biar hati lo nggak sakit nantinya,"

Ucapan Suga itu terus terngiang sejak kemarin. Yerin masih memikirkannya, hingga ia tak sadar jika ia sudah sampai di sekolah.

"Yer," Sowon menepuk pundaknya.

"Ha?" Yerin tersadar.

"Nggak mau turun?" Sowon menaikkan sebelah alisnya.

"Oh... iya," Yerin langsung bergegas turun dari bus bersama Sowon.

"Mikir apa sih?" Tanya Sowon. Kini mereka berjalan memasuki sekolah.

Yerin menggeleng. "Nggak kok," ujarnya.

Sowon menepuk pundaknya. "Gue rasa, Taehyung juga suka sama lo. Cuma belum waktunya aja buat dia ngomong ke lo," ujarnya.

"Mungkin ini terlalu cepet buat dia. Tapi bukan salah lo kok Yer," Sowon tersenyum.

"Lo harus yakin. Cowok kaya Taehyung itu bisa bener-bener berubah,"

Yerin menatap Sowon. Pemikiran gadis Kim itu ada benarnya juga. Tetapi Sowon tidak tahu yang Yerin rasakan. Hati Yerin kini sedang merasa dilema. Mempertimbangkan ucapan Jimin yang tampak serius padanya, dengan perlakuan Taehyung yang terus mengganggu pikirannya.

Jimin dengan jelas mengungkapkan perasaannya, sedangkan perasaan Yerin tetap tertuju pada Taehyung. Dan perasaan Taehyung masih menjadi pertanyaan.

"Duluan ya," Sowon tersenyum meninggalkan Yerin.

"Kak Yerin!" Panggil seorang siswi yang kini mendekati Yerin.

"Aku Mia kak, adek kelas," ujarnya memperkenalkan diri.

"Oh... hai," Yerin tetap bersikap ramah.

Mia tersenyum. "Kak Yerin beruntung loh, punya temen deket kayak kak Tae," ujarnya.

Tiba-tiba senyum Yerin luntur. Ia menatap bingung pada adik kelasnya ini.

"Iya sih, dulu kak Tae emang cowok yang paling brengsek diantara temen-temennya." Ujar Mia. "Tapi sekarang, menurut aku kak Tae justru jadi cowok yang paling baik." Mia tersenyum lebar.

"Oh iya kak," Mia tampak mencari sesuatu di dalam tasnya. "Ini dari kak Tae buat kak Yerin." Gadis itu memberikan sebuah paper bag.

"Kata kak Taehyung, dia hari ini bakal telat. Terus kemarin kak Tae nitip itu buat kakak," imbuh Mia.

Yerin menatap paper bag yang entah apa isinya.

"Kak Yerin bener-bener beruntung." Gadis itu masih mengoceh. "Kalo aku jadi kakak, aku pasti udah jatuh cinta sama kak Tae." Mia terkekeh.

"Duluan ya kak," gadis itu meninggalkan Yerin yang pikirannya sedang campur aduk.

Pertama, apa maksud dari perkataan Mia? Kedua, kenapa Taehyung menitipkan sesuatu untuknya? Ketiga, apa hubungan Mia dengan Taehyung? Dan keempat, sedekat apa adik kelas itu dengan Taehyung?

Eum.... sebentar! Sebentar! Sebelum pikiran Yerin lebih jauh, gadis itu segera menghilangkan yang ada dikepalanya. Tetapi ia tak bisa membantah jika ia curiga dan merasa cemburu pada Mia.

"Perubahan apa sih Tae?" Gumamnya. "Itu cewek baru lo yang bakal lo kasih kesetiaan?" Entah kenapa pikiran itu muncul dan menjadi sebuah pertanyaan.



*BODOH*




"Ini acara rame-rame sekolah, tapi lo masih disini?" Ujar Suga duduk didepan Taehyung.

"Traktir gue lah," pemuda Min itu tersenyum. Mereka berada di sebuah kafe yang cukup dekat dengan sekolah.

"Lo punya duit sendiri, beli sendiri lah!" Ujar kesal Taehyung.

"Pelit amat lo! Padahal gue nggak pernah pelit sama lo," kesal Suga balik.

Taehyung menatap Suga dengan menyipitkan matanya. "Bukannya lo nggak pernah traktir gue ya?"

Dengan ringan, pemuda Min itu mengangguk.

Taehyung pun menatapnya dengan perasaan lebih kesal. "Terus kenapa bilang nggak pelit?" Protesnya.

Suga menanggapinya dengan santai. Bahkan Taehyung melihat temannya itu tersenyum. "Lo tuh bego...... apa gobl*k sih?" Suga menggelengkan kepalanya pelan.

"Gue akuin, gue emang nggak pernah nraktir lo ataupun anak-anak lan." Ujar Suga. "Tapi gue dengan cuma-cuma ngasih lo sesuatu yang bahkan cukup nyakitin buat gue sendiri. Dan parahnya," Suga menjeda kalimatnya.

"Gue ngasih ke lo itu gratis Kim Taehyung. Dan sayangnya, lo nggak nyadar" Suga menyelesaikan kalimatnya.

Pemuda Min itu berdiri dan menaruh tangannya di saku celananya. "Udah telat nih," ujarnya menatap jam yang ada di dinding kafe itu. "Telat banget, kayak perasaan lo" Suga melirik Taehyung kemudian pergi dengan tersenyum sekilas.

Taehyung sangat bingung dengan apa yang Suga katakan. Apa maksud pemuda Min itu?




.
.
.
.
.
.
.
































.
.
.
.
.
.
.









Yerin : "uni, gue harus gimana?"
-uni🍎- : "cukup perankan peranmu disini saja mbak,"
Taehyung : "Woy uni! Maksudnya bang Suga apaan?"
-uni🍎- : "Kepo yaa?? Pikir ae sendiri!"
Mia : "napa gue harus ada diantara mereka sih uni??"
-uni🍎- : "sabar, gue pinjem bentar cast lo mbak,"

.
_________
.

Pengen banget kasih triple up sekalian:v
Biar teka-tekinya ke ungkap. Tapi jiwa jahatku tiba-tiba muncul.

Pengen ngegantungin dan bikin bingung kalian mulu bawaannya😂😂😂🙏

Oke... maap🙏
Sehat-sehat semuanyaa🍎

.
________
.

Masih bersambung yaa👌😁

BODOH-endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang