BODOH.02

983 147 2
                                    

Maaf jika banyak typo🍎





*BODOH*





Taehyung tersenyum dan melambaikan tangannya pada Yerin yang baru saja keluar dari ruang musik.

"Yer," ujar Taehyung mendekat.

"Apa?"

Taehyung hanya menampilkan senyumnya dan sedikit melirik-lirik kesamping Yerin.

Gadis Jung itu menghela nafas. Menggeleng cepat, dan menggandeng Sowon untuk pergi dari sana. Ia tentu tahu, jika maksud tatapan Taehyung itu mengincar Sowon.

"Ck," Taehyung berdecak.

"Eh.. iya Lis. Tapi bentaran aja ya, gue ada janji sama Rose juga soalnya" ujar Jungkook pada benda pipih ditelinganya itu.

"Oke... dahh," Jungkook tersenyum kala panggilannya berakhir.

"Siapa?" Tanya Taehyung.

"Lisa, ngajak gue nonton. Tapi gue juga punya janji dinner bareng sama Rose," jawab Jungkook ringan.

"Lisa? Woy! Cewek poni yang sexy itu?"

Jungkook mengangguk.

"Wahh.. beruntung amat lo! Bagi satu lah" Taehyung menyenggol bahu Jungkook.

"Bukannya lo dah punya Seolhyun?" Jungkook menaikkan satu alisnya.

"Dah putus,"

"Kapan?"

"Kemarin"

Jungkook hanya mengangguk, sesama fuckboy juga playboy tentu paham. Menebar pesona, dan membuat para perempuan jatuh hati. Menjadikan mereka sebagai status, dan meninggalkan ketika bosan.

Jika diputuskan? Satai saja. Toh, mereka masih banyak stok perempuan.
(Kayak barang aja pake stok-stokan! Tobat woy! Tobat:v)

Tak lama, para anak-anak bangtan berkumpul.

"Muka lo kenapa bang?" Tanya Taehyung melihat muka lesu Seokjin.

"Panci pinknya jadi item abis dipinjem pacarnya," jawab Hoseok, membuat Jungkook dan Taehyung menahan tawa.

"Kesel gue!" Ujar Seokjin.

"Terus?"

"Gue putusin lah! Terus pacarin Jisoo. Dia kan punya kenalan yang jual perabot lucu gitu," jawab Seokjin dan membuat tawa yang lain pecah.

"Gila deh! Bucin lo ke panci lebih parah dari bucinnya Jungkook ke mba Jieun," ujar Jimin dan membuat tawa Jungkook berhenti.

"Nggak usah bawa-bawa jodoh gue ya lo!" Ujar laki-laki Jeon itu dan membuat Jimin menyengir kuda.




*BODOH*



"Belum pulang Yer?" Tanya Taehyung pada Yerin yang bersandar pada dinding dekat pos satpam.

"Kalo udah pulang, gue udah nggak disini," jawab Yerin dan Taehyung hanya menyengir.

"Kak Taehyung!" Panggil seorang adik kelas.

"Hai," Taehyung tersenyum.

"Ini kak, buat kaka" ujar gadis itu dan memberikan sebuah paper bag.

"Apa nih? Gue nggak lagi ulang tahun loh,"

Gadis itu tersenyum. "Aku sengaja beli buat kakak,"

"Bucin banget ke aku ya?" Goda Taehyung sambil mengedipkan sebelah matanya. Gadis itu menunduk malu, merasakan pipinya yang memanas.

"Udah ya kak, aku pulang dulu" ujar gadis itu malu-malu dan berlari.

Taehyung menyandarkan diri seperti Yerin. Kemudian membuka paper bag yang ternyata isinya sebuah sepatu bermerk yang harganya mahal.

"Pantes berat," ujar Taehyung.

Yerin menghela nafas. Gadis itu menegakkan berdirinya.

"Pulang bareng gue yuk!" Ajak Taehyung.

"Nggak usah," tolak Yerin.

"Ck, yuk lah! Lagian nunggu bis itu pasti bakal penuh Yer, mending pulang bareng gue. Sekalian bawain ini," Taehyung menunjuk paper bag yang ia bawa.

Yerin menghela nafas. "Gue bukan babu lo!"

"Ish... tolong Yer, please..." Taehyung menggenggam tangan Yerin.

"Ck, ya udah sini!"

Taehyung tersenyum lebar, lalu memberikan paper bag tersebut.

"Berat," ujar Yerin.

"Iya lah, itu barang mahal loh Yer. Yang ngasih juga manis," Taehyung tersenyum.

Yerin memutar bola mata malas.

"Kayaknya gue harus cari tau dia siapa deh,"

Yerin menghentikan langkahnya, dan otomatis Taehyung juga berhenti.

"Mending udah deh Tae... lo nggak capek apa gonta-ganti pacar?" Kesal Yerin.

Taehyung menggeleng ringan. "Itu pengalaman Yer, lagian dia ngasih gue barang mahal. Mungkin gue harus pacarin dia sebagai balasannya?" Ujar Taehyung enteng.

Tak!

Yerin menjitak kepala Taehyung dan membuat laki-laki itu mengaduh sakit.

"Kenapa sih Yer?" Taehyung menatap Yerin.

"Tuh mulut gampang banget ngomongnya!" Kesal Yerin.

"Yaelah Yer, udah biasa kan gue begini?" Santai Taehyung.

Benar juga, memang sudah biasa Taehyung seperti ini. Mungkin dulu-dulu Yerin bisa memahaminya. Tetapi untuk sekarang, entah kenapa semakin sulit saat ia sadar jika ia memiliki perasaan lebih pada Kim Taehyung itu.















Lanjut?
Vote komen dulu!🍎😉

BODOH-endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang