>>>So Eun meyakinkan dirinya untuk jujur kepada Kim Bum.
Ia berharap Kim Bum bisa menerima keputusannya."Aku sebenarnya sedang menjalin hubungan dengan Soo Hyun oppa" akhirnya kalimat itu lolos dari mulut So Eun.
"Hubungan seperti apa?" tanya Kim Bum menatap tajam.
"Hubungan sebagai kekasih. Jadi kita tidak bisa berhubungan seperti ini. Kau pun masih menjadi suami Ji Won terlepas dari kenyataan ia menipumu" jelas So Eun berharap Kim Bum mengerti
"Jadi kau lebih memilih pria itu daripada aku?" Kim Bum mulai tersulut emosi.
"Bukan begitu Bum. Kau selesaikan hubunganmu dengan Ji Won dan aku pun begitu akan jujur pada Soo Hyun oppa. Aku tidak bisa terus-terusan membohongi pria sebaik dia. Aku mencintaimu tapi ia yang telah menemaniku selama kau tak ada. Aku harap kau mengerti Bum"
"Apa begitu sulit bagimu untuk memutuskan dia? Aku bisa menceraikan Ji Won saat ini juga. Kenapa So hanya aku yang begitu ingin kita kembali? Tapi kau tidak.
Malang sekali, Kim Bum tak bisa mengerti keinginan So Eun.
"Sudahlah, jika kau masih ingin bersama pria itu. Terserah kau saja" lanjut Kim Bum meninggalkan So Eun seorang diri.
"Lihatlah? Ia pergi lagi meninggalkanku. Masalah tidak akan selesai" gumam So Eun menatap kosong ke arah pintu.
•••
Dengan berat hati, So Eun melanjutkan sendiri perjalanannya ke Busan. Ia masih tidak habis pikir, mengapa Kim Bum sangat egois.
Sesampainya di apartemen, So Eun disambut oleh Soo Hyun yang sudah menyediakan banyak makanan untuknya yang tentunya di masak oleh dirinya sendiri.
So Eun semakin tidak tega untuk menyakiti hati Soo Hyun.
"Mandilah, setelah itu kita makan bersama" titah Soo Hyun menggiring So Eun ke kamar mandi.
•••
Sementara itu Kim Bum yang masih sakit hati dengan keputusan So Eun, memilih untuk lembur agar pikirannya tidak tertuju pada So Eun walaupun cara itu sebenarnya tidak berhasil.
Na Eun sedikit takut melihat raut wajah Kim Bum sudah seperti mafia-mafia yang akan membunuh musuhnya.
"Permisi Tuan, ini laporan rapat tadi pagi"
Drtt drtt
Na Eun merutuki kecerobohannya. Ia lupa mengaktifkan mode senyap pada handphone nya. Ia tau mood boss nya sekarang sedang tidak baik.
"Angkat saja" ucap Kim Bum.
"Baik, Pak" Na Eun pun undur diri dari ruangan Kim Bum.
"Halo So, ada apa? Tumben sekali di jam kerja kau menghubungiku" heran Na Eun.
"Jam kerja? Ini sudah pukul 10 malam Na Eun sayang. Kau lembur?"
"Haha iya, aku lembur. Katakan kau ingin menceritakan apa?"
"Bukan apa-apa, hanya saja mood ku sedang tidak baik. Aku bingung bagaimana kelanjutan hubunganku dengan Soo Hyun oppa"
"Aiss mengapa hari ini semua orang mempunyai mood yg buruk? Kau sama saja dengan boss ku" celoteh Na Eun.
"Dan sampai sekarang kau tidak memberitahuku siapa boss mu dan di perusahaan mana kau bekerja" sahut So Eun.
"Suatu saat kau akan tau. Ia sangat tampan. Sayang sekali sudah memiliki istri"
Mendengar perkataan Na Eun, So Eun teringat dengan Kim Bum. Sayang sekali, Kim Bum sudah menikah dan dirinya sekarang sudah memiliki kekasih.
~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise (Complete)
RomanceIni kisah ku. Bukan, lebih tepatnya kisah ku dan dia yang berbeda. Aku tidak membenci perbedaan itu, hanya membenci takdir yang membuat ku bertemu dengan dia. Dari sekian jutaan manusia mengapa aku harus dipertemukan dengannya? Dari sekian jutaan ma...