10. Sanggup

434 40 6
                                        

Aku berusaha untuk sanggup melupakanmu
>>>
Seminggu berlalu sejak hari itu. Hari di mana aku menolak keinginan Kim Bum agar kembali bersama.
Kim Bum tidak memaksa ku tapi ia berjanji akan menungguku.

"Hei So, sedang apa?"tanya Na Yeon

"Ini" aku mengarahkan laptopku padanya.

"Kau sedang mencari lowongan pekerjaan?"tanyanya dengan wajah bingung

"Betul sekali" jawabku tersenyum simpul.

"Mengapa? Tidak ingin berkerja dengan Kim Bum lagi?"

"Masih sangat ingin sebenarnya. Tapi aku tidak bisa jika terus bertemunya. Aku akan semakin mencintainya"

"Jika masih cinta ya balikan saja. Jangan mempersulit perasaanmu"

Benar kata Na Yeon. Tapi semuanya tidak sesederhana itu.
•••
Aku semakin yakin dengan keputusanku untuk menjauhi Kim Bum. Aku akan mengundurkan diri dan pindah ke Busan.

"Apa tidak terlalu terburu-buru So?" tanya Soo Hyun oppa.

Aku sedang mengunjungi kantornya dan meminta untuk menghentikan penyelidikan tentang Nenek. Rasanya semakin ku cari tau aku akan semakin sakit.

"Sudah saatnya oppa. Aku tidak bisa terus menerus di dekatnya"

"Tapi oppa akan merindukanmu" jawabnya memasang wajah cemberut. Sangat lucu.

"Berkunjunglah ke Busan jika ada waktu luang"

"Ayo kita bersama-sama ke Busan" jawabnya membuatku bingung.

"Oppa juga akan pindah ke Busan. Oppa ditugaskan ke kantor cabang di sana" jelasnya.
~~~
Aku memerhatikan tiap sudut rumah ini. Aku menghembuskan nafas berat. Setiap sudutnya memiliki kenangan bagiku. Suka duka kulalui bersama Nenek, sekarang aku sendirian.

Dan tempat paling kusuka adalah kamarnya. Aku seperti menemukan dirinya di kamar ini. Aku membersihkan kamarnya sekali lagi sebelum aku mengosongkan rumah ini. Saat aku membersihkan laci yang berada di deretan terakhir. Ada sebuah surat yang dilipat dengan rapi menarik perhatianku.

Untuk Kim Kim So Eun
Cucu yang sangat Nenek cintai.

Nenek merasa kesehatan Nenek semakin buruk sayang, Nenek menutupinya darimu karena Nenek yakin Nenek bisa sembuh. Tapi jika sesuatu yang buruk terjadi, jangan larut dalam kesedihan. Lanjutkan hidupmu dengan bahagia.
Kau tidak sendirian sayang, sebenarnya Nenek mempunyai seorang adik. Tapi kami sudah lama sekali terpisah karena suatu hal. Carilah dia dan tinggalah bersamanya.
Maaf jika Nenek tidak bisa lebih lama menemanimu.

Ini adalah hal yang baru kuketahui. Tapi sepertinya akan sulit mencarinya karena Nenek tidak mencantumkan informasi lain seperti alamatnya atau namanya.

Aku akan meminta bantuan Soo Hyun oppa lagi. Sekarang bukan nama Kim Bum lagi yang terlintas dipikiranku saat aku membutuhkan bantuan. Bukan aku membencinya. Hanya saja aku sedikit takut dengan tabiat eommanya.
•••
Malam ini aku akan pamit dengan Kim Bum. Aku mengiriminya pesan dan iya mengiyakan untuk bertemu di sungai Han.

Cukup lama aku menunggu, namun yang datang adalah Sin Hye.

"Maaf So Eun, apa kau kecewa karena bukan dia yang datang?" tanyanya dan duduk di sampingku.

"Sedikit" jawabku jujur.

"Mengapa dia tidak datang?"lanjutku bertanya karena suasana terasa kaku.

"Dia sibuk mengurus persiapan pernikahannya dengan Ji Won. Mereka akan menikah di luar negeri"

"So Eun, aku tau kau masih mencintai Kim Bum. Kau harus kuat menerima kenyataan ini" lanjutnya menggenggam tanganku.

Promise (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang