16. Kini

442 49 19
                                    

Dulu maupun kini aku masih tetap mencintaimu, bedanya kau sudah bersama orang lain.
>>>
Kim Bum terjebak macet dan melirik jam tangannya rolex antimagnetique yang seharga 31, 92 miliar.

"Sepertinya aku akan terlambat"

Harusnya 15 menit lagi ia sampai di restoran untuk bertemu dengan klien.
•••
Di satu sisi, So Eun masih asyik bertukar cerita dengan Na Eun. Sampai pada akhirnya sebuah pesan masuk dari Soo Hyun menghentikan sejenak obrolan mereka.

Oppa sudah di Seoul. Kau di mana? Ayo bersama-sama mengunjungi Na Yeon.

"Na Eun, aku harus pulang sekarang. Soo Hyun oppa sudah datang" pamit So Eun bersiap untuk pergi.

"Tidak bisakah menunggu 5 menit lagi? Boss ku sebentar lagi akan sampai" bujuk Na Eun.

"Tidak Na Eun, lain kali saja. Aku pasti akan bertemu dengan boss tampanmu itu. Oke? Semangat bekerjanya. Sampai jumpa" So Eun memeluk Na Eun dan pergi.

Tak berselang lama setelah So Eun pergi, datanglah Kim Bum.

"Aishh andai So Eun menunggu sebentar lagi pasti ia sudah bertemu dengan tuan Kim Bum" batin Na Eun.

"Apa sebelumnya ada orang di sini?" tanya Kim Bum melihat segelas jus yang hampir habis. Melihat jus itu, Kim Bum tiba-tiba teringat So Eun yang suka meminum jus.

"Iya Tuan, tadinya saya dan teman saya mengobrol di sini dan baru saja ia pulang"

"Temanmu suka meminum jus?" entah kenapa pertanyaan itu terlontar begitu saja dari mulut Kim Bum.

Na Eun agak heran tidak biasanya Kim Bum menanyakan hal lain di luar pekerjaan.

"Iya, dia sangat suka meminum jus"

"Dia adalah teman saya yang paling unik" tambah Na Eun.

"Coba ceritakan seperti apa keunikannya" pinta Kim Bum. Entah mengapa Kim Bum ingin tau lebih banyak tentang wanita itu yang tak lain adalah Kim So Eun.

"Unik saja. Dia sangat cantik tapi ia belum memiliki pasangan. Sudah 3 tahun ini saya berteman dengannya tapi belum pernah sekalipun ia berkencan dengan seorang pria"

"Mungkin ada seorang pria yang sedang ia tunggu" sahut Kim Bum.

"Bisa jadi karena dulu ia pernah bercerita bahwa ia memiliki kekasih di Seo...."

Ucapan Na Eun terhenti karena klien mereka telah tiba. Pembicaraan tentang So Eun itupun berakhir begitu saja.
Jika Na Eun bercerita lebih banyak lagi tentang So Eun, mungkin saja Kim Bum akan menyadari bahwa wanita yang sedang mereka bicarakan adalah So Eun, mantan kekasihnya.
•••
"Kau dari mana So?" tanya Soo Hyun saat sudah bertemu dengan wanita yang dicintainya itu.

"Aku tadi bertemu Na Eun. Ayo ke rumah sakit"

"Na Eun bekerja di perusahaan apa?"

"Entahlah oppa. Ia hanya mengatakan itu perusahaan besar" jawab So Eun seadanya.

"Oh ya apa selepas dari rumah sakit kita langsung mencari alamat pamanmu? Selagi kita berada di sini" usul Soo Hyun karena sesuai informasi yang ia dapatkan paman So Eun menetap di Seoul.

"Ide bagus. Aku jadi tidak sabar ingin bertemu paman"

"Apa nanti kau akan pindah ke sini?"

So Eun mengerutkan keningnya. Ia bingung mengapa Soo Hyun tiba-tiba bertanya seperti itu.

"Jika pamanmu mengajakkmu untuk tinggal bersama itu berarti kau tidak akan tinggal di Busan lagi" jelas Soo Hyun karena ia tau So Eun tidak mengerti.

Promise (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang