23. Ingatkah?

440 47 14
                                        


"Apa yang terjadi padamu So? Kau tidak mengenaliku?" tanya Kim Bum penuh penekanan.

Semua mata tertuju pada So Eun. Terkhusus Kim Bum yang harap harap cemas.

"Anda mantan atasan saya bukan?" tanya So Eun ragu.

"Hanya itu?" tanya Kim Bum balik.

"Astaga, Yena kau berdarah" teriakan Na Yeon mengalihkan perhatian mereka. Hidung Yena mengeluarkan darah yang cukup banyak.

Dengan sigap Kim Bum menggendong Yena dan membawanya ke mobil. So Eun pun bergerak refleks memasuki mobil Kim Bum dan memangku Yena yang sudah hampir tidak sadarkan diri.

"Sayang buka matamu. Kau anak yang kuat. Bertahanlah" panik So Eun.

Sekilas Kim Bum menatap So Eun yang sangat khawatir.

Situasi sekarang tidak memungkinkan baginya untuk melanjutkan pertanyaannya yang tadi sempat tertunda. Kim Bum pikir masih bisa di lain waktu untuk bertanya lagi pada So Eun.

•••

Sesampainya di rumah sakit, Yena langsung ditangani oleh pihak dokter.

So Eun dan Kim Bum duduk berdampingan sembari menunggu Yena selesai ditangani.

"Sebenarnya Yena sakit apa?" So Eun menatap mata Kim Bum yang menyimpan segurat kecemasan.

"Leukimia. Sudah beberapa bulan ini ia dirawat di rumah sakit. Namun hari ini ia mendapat izin untuk berjalan-jalan dan siapa sangka ia malah bertemu denganmu" jelas Kim Bum.

"Aku merindukanmu So" lanjutnya lalu memeluk So Eun.

So Eun kaget dengan pelukan tiba-tiba dari Kim Bum.

"Kau ke mana saja? Maafkan sikapku pada saat itu. Aku tau, aku egois. Kau tidak akan bertunangan dengan Soo Hyun kan? Kau masih mencintaiku kan?"  Kim Bum mencecar So Eun dengan banyak pertanyaan dan mengeratkan pelukannya.

"Mengapa aku menyukai pelukannya? Mengapa aku merasa nyaman?" batin So Eun.

Namun, sedetik kemudian ia sadar akan statusnya bahwa ia kekasih Kim Soo Hyun bukan Kim Bum.

"Maaf, saya tidak mengerti apa yang Anda bicarakan. Dan saya sungguh akan bertunangan dengan Soo Hyun oppa" So Eun melepaskan pelukan Kim Bum dan menggeser posisinya sedikit menjauh.

"Sebenci itu kah kau padaku sekarang So?"

"Saya tidak membenci Anda. Anda kan adalah mantan atasan saya"

"Hanya mantan atasan? Aku ini..."

"So Eun" suara Soo Hyun menghentikan ucapan Kim Bum.

"Oppa..." So Eun berdiri dan mendekati Soo Hyun.

"Bagaimana keadaan Yena?" tanyanya.

"Ia masih ditangani oleh pihak dokter" jawab So Eun lalu ia menatap Kim Bum. Jujur sekarang hatinya merasa berbeda setiap melihat Kim Bum.

"Bagaimana sekarang kita pulang saja? Jika Yena sudah sadar barulah kita menjenguknya" usul Soo Hyun seraya tersenyum ia tidak ingin kesannya ia terlihat takut jika Kim Bum dan So Eun berdekatan.

"Baiklah. Kami pamit dulu" ucap So Eun pada Kim Bum.

"Sayang, tunggulah di mobil. Oppa ingin berbicara sebentar dengan Kim Bum" titah Soo Hyun lalu mengecup kening So Eun.

Kim Bum mengepalkan kedua tangannya. Ia sangat geram dan cemburu melihat wanita yang ia cintai bersama pria lain di depan matanya sendiri.

"Hmmm" So Eun menurut dan sebelum ia benar-benar pergi ia menatap sekilas Kim Bum. Sayangnya, Kim Bum tidak melihat hal itu.

Promise (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang