"Ma... Irene berangkat dulu ya" teriak seorang gadis berambut panjang tersebut.
" Makan dulu nak" ujar wanita peruh baya itu menghampiri anaknya.
" Nanti aja ma di rumah sakit. Bye mamaku. Love u" gadis itu pun memberikan kecupan pada pipi ibunya kemudian berlalu pergi mengendarai mobil Audi series 7 kesayangannya.
Gadis itu bernama Bae Irene. Ia adalah anak bungsu dari pasangan Bae Alex dan Bae Gabriella yang merupakan salah satu pemilik perusahaan terbesar se-Asia.
Irene merupakan seorang dokter onkologi yang berkerja di Rumah sakit ternama di Jakarta. Ia memiliki seorang kakak laki-laki bernama Bae Yunho yang menjabat sebagai wakil direktur di perusahaan milik orang tuanya.
*****
"Permisi dokter Irene" ujar seorang perawat setelah mengetuk pintu ruangan Irene.
" Ya ada apa, Lis?" Tanya Irene saat perawat yang bernama Lisa itu berada di depan mejanya.
" Hari ini anda diminta untuk menggantikan dokter Yoo Yeon Seok dalam operasi nanti, karena beliau sedang menemani istrinya yang baru saja melahirkan." Jelas perawat itu.
" Ah begitu? Jam berapa operasinya Lis? " Tanya Irene.
"Pukul 9 pagi ini dok."
" Baiklah. Oh iya, tolong sampaikan ucapan selamat saya kepada dokter Yeon Seok atas kelahiran anak pertamanya ya Lis" ujar Irene sambil tersenyum.
" Baiklah nanti akan saya sampaikan dok. Kalau begitu saya permisi " perawat itu kemudian pamit undur diri dari ruangan Irene.
Gadis berambut panjang tersebut pun mulai bersiap-siap menuju ruangan operasi karena waktu yang telah menunjukkan pukul 08:45 . Operasi yang akan ditangani Irene ini akan memakan waktu sekitar 8 jam karena operasi ini termasuk operasi besar. Irene menghela nafasnya sebelum masuk ruang operasi dan merapalkan doa agar operasi tersebut berjalan dengan lancar.
*****
Irene mengendarai mobilnya dengan santai. Sesekali ia melihat keluar kaca jendela mobilnya yang dipenuhi butir-butir air karena cuaca sedang hujan.
Tiba-tiba mobil yang dikendarai Irene berhenti. Gadis itu terus-terusan mencoba menghidupkan kembali mobilnya namun hasilnya selalu gagal. Ia melihat hujan yang sangat deras membasahi kota Jakarta itu.
" Astaga bagaimana ini? Kenapa ini mobil bisa rusak sih? Menyebalkan " protes Irene sambil mengerucutkan bibirnya yang membuat gadis itu semakin menggemaskan.
" Apa aku jalan aja ya? " Monolog gadis itu. Jarak antara rumahnya dengan posisi ia saat ini memang terbilang tidak jauh, hanya memakan 5 menit jalan kaki untuk sampai kerumah gadis itu.
" Oh iya, mendingan telfon kak Yunho aja deh" gadis itu pun menekan tombol warna hijau untuk menelfon kakaknya. Ia menunggu hingga dering ketiga baru orang disebrang sana menyahut
" Ada apa dek? " Ujar Yunho langsung
" Kak bisa jemput aku gak di simpang depan komplek? Mobil aku mogok "
" Aduh Irene, kakak gak bisa ni. Masih banyak kerjaan kakak soalnya. " Ujar Yunho dengan nada menyesal
" Oh yaudah deh kak "
" Maaf ya rene "
" Iya gak papa kak, yaudah aku matiin dulu ya "
" Iya. Hati- hati ya " hanya suara sambungan yang terputus yang didengar oleh gadis itu. Terlihat ia menghela nafas sambil memikirkan bagaimana caranya ia pulang.
" Yasudah lah mending jalan aja " final gadis itu. Ia kemudian mengambil payung di jok belakang mobilnya.
Gadis itu pun menyusuri jalan itu dengan berjalan kaki menuju rumahnya. Payung tersebut tidak bisa melindungi tubuh Irene agar tetap kering akibat hujan yang sangat deras.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY or LEAVE | SURENE [END]
FanfictionKetika pikran memaksa untuk melepaskan Sedangkan hati memaksa untuk tetap bertahan Apa yang harus dilakukan? "Hubungan kalian tak sehat. Lepaskan lah dia" "Cinta tumbuh karna terbiasa. Masih ada alasan buat nyangkal kalo lo gak jatuh cinta sama Iren...