PART 29

618 56 12
                                    

Irene menatap jengah pria dihadapannya saat ini.

" aku baik-baik aja eunwoo-yaa." Pria itu terus memaksa irene untuk memeriksakan kandungannya kerumah sakit saat ia mengaduh akibat anaknya yang terlalu aktif didalam sana.

" tapi tadi kau terlihat kesakitan." Eunwoo memasang wajah khawatirnya.

" itu sudah biasa eunwoo. Mereka terlalu aktif, dan tadi mereka hanya menendang, tak ada yang sakit. Aku hanya terkejut."

" benarkah?" Tanya pria itu mencoba memastikan.

" iyaa." Irene tersenyum mencoba membuat pria itu percaya.

Kalian masih ingat saat mereka berjumpa kembali di rumah sakit? Ya sejak saat itu mereka menjadi dekat bahkan sangat dekat. Eunwoo selalu berusaha ada saat irene membutuhkannya. Pria itu rela mengantar jemput wanita itu kerja karna tak ingin irene berdesakkan di bus. Bahkan saat irene dalam masa mengidamnya, eunwoo selalu membelikan dan melakukan apapun yang wanita itu mau. Seperti saat usia kandungan irene menginjak 2 bulan, wanita itu ingin memakan kerak telor saat jam 3 pagi. Ia menangis menelfon eunwoo minta dibelikan. Jelas pria itu sangat asing dengan nama makanan itu, ia berkeliling mencari dan hasilnya tidak ada.

Karna tak kunjung mendapatkan keinginan wanita tersayangnya itu, ia mengunjungi apartment irene pada pukul setengah lima pagi.

Flashback

DING DONG

Irene tersenyum senang mendengar itu, dengan berlari kecil ia membuka pintu.

" mana?" irene menjulurkan tangannya .

" maaf rene, aku sudah mencarinya kemana-mana tapi tak ada. Lagian kerak telor itu makan khas Indo, mana ada di Seoul rene."

" HWAA." Irene langsung menangis saat itu juga. Takut tetangga irene terganggu, eunwoo membawa wanita itu masuk.

" jangan menangis. Maaf... aku tak bermaksud untuk tidak membelikannya. Tapi itu benaran tak ada."

" aku ingin makan itu." Ujar irene disela tangisnya. Eunwoo mengacak rambutnya frustasi. Ia bingung harus bagaimana, tubuhnya juga sudah sangat lelah karna tadi ia baru menyelesaikan pekerjaannya pukul setengah 3 pagi.

" eumm... begini saja. Aku akan memasaknya sendiri. Aku akan belanja di supermarket Indonesia untuk beli bahan-bahan kerak telor itu dulu. " Eunwoo mengusap air mata wanita itu.

" kau yakin?" mata irene berbinar senang, pria itu hanya mengangguk dan memberi senyum hangatnya.

" yeayy!" irene memeluk tubuh eunwoo dengan erat. Pria itu hampir kehilangan keseimbangannya tapi untung saja mereka tak terjatuh. Dielusnya lembut lambut irene.

" Kau selalu bisa membuat rasa lelahku melarikan diri, rene." Gumamnya.

" monggo dibeli mas." Eunwoo melongo mendengar irene berbicara sedangkan wanita itu puas menntertawakan wajah bodoh eunwoo.

" beli bahannya sana aku sudah tak sabar memakannya." Irene mendorong tubuh eunwoo keluar apartnya. Pria itu pun langsung pergi untuk membeli semua bahan yang diperlukan di supermarket indo yang buka 24 jam. Tak butuh waktu yang lama, setelah 30 menit, eunwoo kembali ke apart Irene untuk membuatkan makanan yang diinginkan wanita itu.

Hanya dengan mengandalkan mbah google, eunwoo mencoba sebisanya membuat kerak telor yang dimaksud. Setelah hampir 1 jam ia bertarung mencoba memahami resep dan mempraktekkannya, akhirnya kerak telor itu sudah selesai.

" silahkan bumil." Irene langsung mengambil piring yang dibawa eunwoo kepangkuannya. Ia memakan kerak telor itu sambil menonton tv.

" wahhh daebak ! kau bisa membuka usaha kerak telor disini. Pasti akan laku keras." Irene membulatkan matanya dengan mengacungkan ibu jarinya. Mulutnya menggembung membuat eunwoo tertawa gemas dan mencubit pipi gembil itu.

STAY or LEAVE | SURENE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang