PART 25

715 60 8
                                    

" tenangkan dirimu. Aku akan menemanimu kepemakaman anak itu. Kita pulang dulu untuk berganti baju."

SKIP

" Tolong maafkan aku. Ini semua sebab kelalaianku dalam diagnosis, tolong ampuni aku." Seulgi berlutut dihadapan kedua orang tua pasiennya itu dengan terisak.

" bangkitlah nak." Ibu dari pasien itu membantu seulgi untuk berdiri. Diusapnya pipi seulgi untuk menghapus air mata gadis itu.

" ini tidak sepenuhnya salahmu, ini sudah takdir tuhan nak. Tapi bukan berarti ini bukan salahmu juga, ku harap anakku pasien terakhir yang mendapatkan kesalahan diagnosis dan aku ibu terakhir yang merasakan kehilangan anaknya atas kelalaian para dokter." Ibu pasien itupun tersenyum lembut menatap seulgi yang masih menangis dan menatap ibu itu dengan rasa bersalah yang besar.

" aku berjanji ini yang terakhir. Terima kasih telah memaafkanku." Ibu pasien itu menarik seulgi kedalam pelukannya, dielusnya punggung gadis itu untuk menenangkan.

" kau dokter yang hebat nak. Kau berani mengakui kesalahanmu dan meminta maaf pada kami. Hal wajar jika kau melakukan kesalahan satu atau dua kali tapi jadikkan itu pelajaran dan peringatan keras untukmu kedepannya."

" terima kasih. Dan sekali lagi maafkan aku."

" apa kau sudah baikkan?" Tanya sehun menatap seulgi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" apa kau sudah baikkan?" Tanya sehun menatap seulgi. Saat ini mereka sedang berada di café tak jauh dari pemakaman itu.

" sedikit lebih mendingan. Terima kasih." Keadaanpun kembali hening, keduanya sibuk memakan pesanan mereka dengan suasana canggung.

" seulgi-ah." Panggil sehun yang hanya dibalas deheman kecil gadis itu.

" untuk perjodohan itu, apa kau ingin mencobanya bersamaku?"

" maksudmu?"

" mari kita terima perjodohan itu."

" kau gila? Pernikahan itu bukan hal main-main!"

" aku tau. tapi setidaknya aku ingin mencoba menerimamu dan mencintaimu sebagai istriku. Apa kau mau melakukan hal yang sama padaku?" seulgi terdiam untuk beberapa saat menatap wajah pria didepannya. Pikirannya melayang mengingat kenangan dan rasanya dengan jinyoung. Rasa pada sahabatnya itu masih utuh, apa ia bisa menerima pria didepannya ini untuk ia cintai sebagai suami? Bagaimana jika akhirnya ia malah mengecewakkan pria ini?

" bagaimana jika aku tak bisa mencintaimu dan malah membuatmu kecewa?" Tanya seulgi.

" aku akan membuatmu jatuh cinta padaku cepat atau lambat. Tapi jika itu tak berhasil, semua keputusan ada ditanganmu. Jika kau ingin lanjut? kita lanjut untuk berusaha saling mencintai. Jika kau ingin berhenti? Aku dengan lapang dada bakal melepaskanmu."

" baiklah mari kita coba." Ujar seulgi memberikan senyum termanisnya pada sehun.

Other side

STAY or LEAVE | SURENE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang