PART 12

701 61 0
                                    

Suho menatap wajah merah irene, jarak wajah keduanya sangat dekat. Suho makin mendekatkan wajahnya,hingga hidung mereka bersentuhan. Suho tersenyum kecil melihat irene yang menutup matanya.

CUP

Suho mencium kening irene dengan lembut. Setelah itu ia menjauhkan badannya dari irene.

" mandilah." Ujar suho. Mendengar itu irene membuka matanya dan langsung berlari kecil ke kamar mandi dengan menutupi wajah memerahnya.

" menggemaskan." Suho tertawa kecil melihat irene yang berlari kecil.

SKIP

" kamu masak apa?" ujar irene menghampiri suho.

" daging tumis. Gak papa kan?"

" eumm." Irene mendudukkan dirinya di kursi meja pantry. Tak menunggu waktu lama, suho menghidangkan masakannya.

" harusnya aku saja yang memasak." Irene menatap suho.

" tak apa, jika kamu yang masak akan lama. Ntar kamu telat lagi makannya." Suho mengelus lembut rambut irene.

IRENE POV

Aku sangat senang diperlakukan manis seperti ini. Aku bahkan tak pernah membayangkan akan mendapat perlakuan seperti ini dari suho.

Aku gak tau apa yang membuat pria ini berubah 180 derajat. Tapi aku senang dengan perubahannya.

Bisakah kami seperti ini untuk selamanya? Selalu bersama, memiliki anak, dan tua bersama. Bisakah aku berharap sejauh itu? Tapi pernikahan kontrak ini?

Suho emang bersikap manis padaku, tapi dia gak ada bilang untuk membatalkan pernikahan kontrak ini. Apa ia seperti ini Cuma karna rasa bersalah? Jika iya, tolong berhenti,ho. Aku gak ingin jatuh terlalu dalam padamu sampai aku gak sanggup untuk melepasmu saat kontrak ini berakhir.

Ah aku hampir melupakan sesuatu. Dia mencintai jisoo, bagaimana bisa kau berharap lebih padanya irene. Hubungan mereka masih terjalin, bahkan tadi pagi kamu lihat sendirikan rene. Tolong sadarlah!

AUTHOR POV

" rene? Kamu melamun?" Suho melambaikan tangannya didepan wajah cantik irene.

"rene? Hei!" suho mengguncang tubuh gadis itu hingga ia kembali kealam sadarnya.

" kamu baik-baik saja?"

"eum. Oh iya,ho. Bagaimana hubunganmu dengan jisoo?" suho menatap irene tak suka, ia meletakkan sendoknya.

" jangan membahasnya." Ujar suho datar.

" eh? Kenapa?"

" sekarang aku lagi sama kamu, jangan omongin wanita lain saat kita lagi berdua." Suho membawa piring bekas makannya ke sink cuci piring dan pria itupun berlalu ke ruang tv.

" kamu mau nonton apa?' ujar suho saat ekor matanya menangkap kedatangan irene.

" apa aja."

" gonjiam?"

" itu seram,ho. Males ah." Tak mendengar keluhan sang istri, suho langsung memutar film gojiam itu.

" ada aku tenang aja." Suho mengambil tempat disamping irene.

Mereka pun menikmati film itu dengan dihiasi teriakkan irene. Ntah bagaimana, sekarang irene sudah bersandar di dada bidang suho dengan bantal menutupi wajahnya dan sekali-kali gadis itu mengintip untuk mengetahui alur film yang mereka tonton.

Suho mengelus puncuk kepala irene dan sesekali menertawakan gadis itu saat ia berteriak.

" kan kamu dari tadi nertawain aku mulu." Sesaat setelah film selesai, irene langsung memasang wajah cemberutnya dan dilemparnya bantal yang sedari tadi ia pegang ke wajah suho.

STAY or LEAVE | SURENE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang