Pagi ini, istriku terlihat begitu bahagia. Setiap langkahnya ketika melayani segala kebutuhan pagiku, ia lakukan dengan begitu telaten dan bersemangat. Padahal, hari ini aku akan kembali meninggalkannya bekerja sampai tiga hari ke depan. Dan kali ini aku benar-benar pergi untuk bekerja, tak ada alasan lain untuk kembali berkencan dengan wanita yang kini sudah kujadikan kekasih simpananku—dibelakang istriku.
"Kak Yoongi, jangan lupa hubungi aku, ya?" Ucapnya sambil membenarkan tata letak dasiku, "soalnya aku tak mau menghubungi kakak duluan, aku takut mengganggu konsentrasi kakak."
Aku mengangkat tanganku untuk mengusap sayang puncak kepalanya, "baiklah. Aku pasti akan selalu menghubungimu."
Ia mengembangkan senyumannya, sepersekon kemudian, ia menubruk tubuhku dengan pelukannya, "aku sayang Kak Yoongi. Aku cinta sekali pada Kak Yoongi. Jangan pulang lama-lama ya kak!"
Aku cinta sekali pada Kak Yoongi, pikiranku tiba-tiba kosong. Bahkan, mulutku tiba-tiba terasa kelu, tak bisa menjawab—membalas—ungkapan cinta darinya. Astaga, apa perasaanku padanya telah benar-benar hilang? Aku sungguh tak mengerti dengan diriku sendiri.
"Ya sudah. Ah, maaf!" Ia melepaskan pelukannya, sambil berusaha menepuk-nepuk dadaku karena bekas aliran air mata tercetak jelas di kemeja yang kupakai, "ma-maaf mengotori kemeja kakak."
"Kenapa akhir-akhir ini kau selalu menangis?"
Ia tercekat, lalu tertawa sumbang padaku, "ah ma-maaf, apa itu mengganggu kakak? Entahlah. Aku hanya tak rela saja melihat kakak pergi lagi, padahal baru semalam aku bisa tidur nyenyak karena aku bisa tidur dengan kakak."
"Jangan khawatir, kan aku. Aku pasti selalu baik-baik saja."
Ia mengangguk penuh semangat.
"Kakak pergi. Dan jaga dirimu baik-baik, hm?"
Lagi-lagi ia menganggukkan kepalanya. Tak mengeluarkan suaranya.
Namun, setelah aku lolos menutup rapat pintu apartemenku. Aku tak langsung pergi, melainkan aku menyandarkan sisi kepalaku ke daun pintu. Sampai aku terkejut saat tiba-tiba aku mendengarnya kembali menangis di dalam sana.
"Ada apa denganmu, sayang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
our marriage ✓
FanfictionTetap mencintaiku, ya? sekalipun aku tak bisa lagi memeluk tubuh kecilmu, sayang.