Disini Zela berada SMA Matahari Bangsa, ia berusaha tetap tersenyum didalam mobil sport nya itu meski jauh dari lubuk hatinya ia sangat jengkel sama mama papanya.
"Oke, gue harus jadi cewe biasa. Dan gak boleh ketemu sama TERSAC, usahakan jangan Ampe ketemu Zela" Zela bermonolog sendiri, ia harus menjauhi yang namanya TERSAC.
Sesampainya di SMA Matahari Bangsa, ia memarkirkan mobilnya. Dan benar perkiraan ia banyak pasang mata yang memandangnya, antara heran dan kagum.
Zela berjalan dengan langkah setenang mungkin,biasanya ia juga sama diperlakukan di SMA lamanya seperti ini, tapi entah mengapa ia menjadi risih bila ditatap siswa siswi SMA Matahari Bangsa.
Ia sudah mengetahui dimana letak ruangan kepala sekolah, jadi ia tak perlu repot-repot bertanya kepada salah satu murid disini.
Irit ngomong gitu
Sesampainya di ruang kepala sekolah barunya itu, langsung saja Zela mengetuk pintu itu dengan ritme cepat.
Seseorang membuka pintu itu dari dalam, bisa Zela lihat nama seseorang itu melalui nametagnya ,
"Kamu Zelalia Geeta Verry kan?" Ujar pak Heri -kepala sekolah Matahari Bangsa-
Zela mengangguk sopan, " saya Zelalia pak, murid pindahan baru" ujarnya lalu menampilkan senyum manisnya.
Pak Heri langsung saja menyuruh Zela masuk kedalam ruangannya.
"Zela, kamu akan diantarkan Bu gerta, untuk menuju kelasmu yang baru"
"Baik pak"
"Bu gerta, tolong diantarkan ya" ujar pak Heri
"Siap pak" cengir Bu gerta
_________
Zela menginjakkan kakinya di koridor yang tampak sepi, ia sangat paham betul pasti saat ini jam pelajaran tengah berlangsung.
Bu gerta mengiringnya masuk kedalam sebuah kelas yang Zela yakini akan menjadi kelasnya juga sekarang.
Bu gerta mengetuk pintu itu dengan nada gak nyelow, rada di cepet cepetin
Mungkin dia kebelet?
Nampak jelas kelas yang tadinya bising mulai menjadi hening, Bu gerta masuk kedalam kelas tersebut dengan memasang muka garangnya.
"Anak anak, ibu kesini karna ibu mau menyampaikan sesuatu," Bu gerta melirik sekilas ke arah pintu, ia menyuruh Zela yang masih diam ditempatnya itu untuk masuk.
Zela mengambil langkah kecil, harap harap cemas bila ada yang tak suka padanya.
"Dia murid baru disini, Zela perkenalkan diri kamu nak" ujar Bu gerta
"Em— hai! Kenalin nama gue Zelalia Geeta very pindahan dari SMA vigeras, semoga kalian suka sama gue" ujarnya dengan suara lantang namun tegas.
Bisik bisikkan pun mulai terdengar, bukan karna sedang menggunjing Zela melainkan memuji Zela.
"Cantik, boleh minta nomor telponnya gak?" Kata seseorang yang bertubuh gempal
"Enak aja Lo, mana mau Zela ngasih nomornya ke Lo, heh ngaca mangkaca! Zela itu ibarat kan putri nah elo? Kurcaci!" Teriak salah seorang siswi yang Zela percayai kalau mulut siswi itu pedes maxsimal.
"Hehh sudah sudah! Kenapa kalian pada ribut! Oke Zela welcome SMA Matahari Bangsa dan kelas 12¹ !" Ujar Bu gerat dengan antusias.
"Terimakasih Bu" ujar Zela.
"Oh iya kamu duduk dengan kila ya, kebetulan bangku itu sudah kosong sejak awal. Kila lambaikan tangan kamu supaya Zela dapat tau kamu yang mana"
Siswi yang bernama Kila itu mengangkat tangannya tinggi tinggi dengan raut wajah antusias yang tergambar dengan sempurna di wajahnya.
"Come here Zela! Ughh ceneng naa hari ini, akhirnya bisa mengkompiltkan geng KITAA" heboh Kila yang melihat Zela mendekat kearahnya dan duduk disampingnya.
"Hai— salam kenal ya" ucap Zela yang masih rada kaku
"Kok gue jadi kaku banget sih?"
"Gak usah kaku banget zel, Lo itu udah kita angkat menjadi geng inti kita!" Teriak perempuan yang satu lagi lebih heboh dari Kila.
"Udah gak usah di timpalin si cella dia kan rada gila" sarkas perempuan yang satu lagi, Zela mengingat ingat tampaknya perempuan ini yang tadi membelanya yang sedang digodain tepatnya bukan membela tapi menjaga Zela dari gombalan gombalan basic teman yang ada dikelasnya.
"Oh ya kenalin nama gue alexsa, Bisa panggil sa, atau alexsa juga boleh" ujar perempuan itu lagi, yang menurut Zela watak alexsa ini galak plus kalo ngomong gak dicerna lagi, beuhh bisa mati orang kalo dengerin omongan alexsa, udah kek makan cabe sekilo. Pedes banget plus nyelekit Ampe keulu hati.
"Okee, makasih ya udah Nerima gue dengan baik" Ujar Zela
"Ehh belom juga gue perkenalan diri gue" ucap seseorang yang datang dari arah belakang mereka.
Zela masih bingung, apa dia juga sebagian dari geng ini?
"Kenalin nama gue veva! Gue juga bagian inti dari persahabatan plus geng ini" ucapnya dengan tersenyum manis kearah Zela.
Zela bersukur ia datang datang langsung memiliki banyak teman oh ralat bukan teman lagi kayaknya, mungkin fansnya? Ah itu tidak terlalu penting sekarang, yang sekarang Zela pikirkan adalah mencari tau siapa saja anggota TERSAC yang berada disekolah ini? Dia bukan menjadi mata mata, ataupun semacamnya ia hanya perlu tau tentang TERSAC.
Ia berusaha mengingat ngingat nama teman teman yang tadi memperkenalkan diri kepadanya, mungkin sekrang dan selanjutnya ia akan lebih akrab dengan kila, cella, alexsa dan veva.
_______
Dilain tempat, tepatnya kelas 12² tampak heboh dengan berita hot ini, ya ! Mungkin berita kepindahan putri sematawayang dari pembisnis terkenal ini sudah tersebar luas di kalangan siswa siswi SMA Matahari Bangsa mulai dari siswa-siswi yang famous sampai siswa-siswi yang cupu dan tak mau ambil pusing.
"Bram! Woy Brama Rivaf Anggara! Ada berita yang menggemparkan nih!" Ujar Dio sambil ngasih handphone nya kearah Bram yang masih dengan posisi kepalanya ia tundukkan ke meja.
Bram hanya menatap Dio dengan datar, apa maksudnya menganggu tidur sang ketua TERSAC? Ia mulai menegakkan badannya.
"Berita apa sih? Si brengsek Reno balik lagi? Mau nyerang anak TERSAC? Bilang aja sama dia jumlah TERSAC gak sebanding sama dia! Anggota TERSAC lebih banyak dan Reno? Dia tuh cupu" ujar Bram dengan bertubi tubi
"Salah bedon! Ini nih ada siswi baru! Katanya ya bodynya behh kek Selena Gomez bahkan lebih, udah gitu dia anak pembisnis terkenal yang kayaknya Lo tau"
Bram hanya memutar bola matanya dengan malas, lagi dan lagi Dio mengganggu nya untuk perihal cewek? Bram terlalu malas kalau berurusan dengan cewek. Tapi ia tertarik mendengar kalau siswi baru yang dimaksud Dio itu anak pembisnis terkenal? Siapa dia?
"Who?" Ucap Bram
"Dia Zelalia Geeta Verry, anak dari pembisnis terkaya kedua setelah keluarga Lo" ujar Dio dengan nada gembira bahkan kelewat gembira
Sedangkan Bram? Hanya diam membisu tanpa mau menjawab sahabatnya itu.
Gimana? Gimana?
Suka gaa??
Kasih vote dan COMENT dong❤️❤️
COMENT sama vote itu gratis tau🤪🤪
See u!
Salam,
Cahya🏴☠️
KAMU SEDANG MEMBACA
DISASTER LOVE [TERBIT]
Боевик[PO 1-15 Agustus 2023] Pemesanan bisa melalui : Shopee : evolifmedia Tokped : evolif media "Lo itu kayak labirin, susah untuk menemukan jalan keluar tapi punya banyak pintu keluar" -disaster love ______________ Menceritakan tentang kisah kita yang t...