[25] ULTIMATUM

9.7K 927 146
                                    

Jangan lupa Vomentnya 🏴‍☠️
Salam solidaritas 🤟

Aku sedih lho kalo gak ada yang vote apa lagi koment☹️

🏍️🏍️🏍️🏍️

Ketegangan mendominasi lorong rumah sakit Cakrawala, seluruh pasukan Fregon memenuhi rumah sakit Cakrawala. Ratunya kini sedang terbaring lemah didalam sana. Antara mati atau hidup itu yang sedang dialami oleh Zela.

Ya, Zela sedang koma.

Bagaimana keadaan Alexsa? Hancur, sudah dipastikan. Dunianya seakan diombang ambing oleh keadaan Zela sekarang.

Alexsa menangis hebat dipelukkan Feru, ia merasa kejadian ini akibatnya, adik kesayangannya sedang diambang Kematian.

Flashback on

"ZELA!!" Teriak Alexsa menghampiri Zela yang sudah banyak darah yang keluar dari tubuhnya.

"ZEE!!" Teriak Alexsa sambil berjongkok di depan adik kesayangannya.

Ia melihat Zela tersenyum manis kepadanya, Alexsa takut sangat takut. Takut senyuman itu senyuman terakhir yang diukir oleh Zela.

Alexsa meraih kepala adiknya itu, ia usap dengan sayang. Bagaimana dia sanggup melihat adiknya sedang tak berdaya di pangkuannya.

"Kakak, Zee sayang kakak"

Itu ucapan terakhir Zela sebelum ia kehilangan kesadarannya. Tangannya masih digenggam erat oleh Alexsa.

Tangan itu mulai mendingin.

Tepat pada saat itu, ambulan datang memecah kebisuan Alexsa. Zela dibawa naik ke dorongan khusus dan langsung di masukan ambulan.

Marta sudah tak sadarkan diri, Bagas membopong Marta kearah mobil bmwnya dan langsung ikut menyusul ambulan.

Alexsa berjalan kearah motor yang sudah mencelakai adik kesayangannya, tak pikir panjang Zela langsung melayangkan tonjokkan pamungkasnya.

BUGH BUGH BUGH

"SIALAN LO! EMANG LO GAK LIAT KALO ADIK GUE ADA DISANA?! BUTA APA TOLOL SIH LO ANJING!! BANGSAT!!"

BUGH BUGH BUGH

"Alexsa stop!!" Kila yang sudah datang bersama Fregon langsung memisahkan Alexsa dengan orang itu, bisa-bisa orang itu akan habis malam ini dengan Alexsa. Mereka semua tau, siapa saja yang berani menyentuh bahkan menyakiti Zela, akan habis dibantai rata oleh Alexsa.

"Lexsa stop!!" Tirza mulai mengambil alih untuk memisahkan Alexsa. Selama berpacaran dengan Alexsa, Tirza faham betul dengan sikap bringas milik Alexsa. Gadis itu akan mengamuk bila orang yang paling ia sayang tersakiti. Bahkan biarpun Zela yang salah Alexsa akan tetap membelanya.

Alexsa bukannya berhenti, ia malah lebih menggila. Dibukanya helm orang itu. Alexsa memukul, menendang secara membabi buta. Ia tak akan pandang bulu kalau siapapun berani menyentuh Zela.

"ALEXSA STOP!!" Final Tirza sambil memeluk Alexsa, bisa Tirza rasakan detak jantung Alexsa yang berpacu dengan cepat. Nafasnya memburu, matanya memerah.

DISASTER LOVE [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang