DISASTER LOVE [TERBIT]

[20] IT'S A GAME

Hayoo, ada yang kangen gaak?

Sebelumnya teken dulu ininya ☆

Support aku buat selalu up cerita disaster love  yaa 💛💛

Vomentnya aku tunggu yaa💚💚

Selalu suka Disaster love yaa!!

Let's go!!

_______________________________________

"Permainan yang paling sulit itu bukan labirin. Tapi menyusun sebuah puzzle yang masih sangat abu-abu"

🏍️🏍️🏍️🏍️

Bram menstater motor ninja nya dengan kecepatan sedang, menatap spion motornya untuk melihat keadaan gadis yang penuh dengan teka-teki itu.

Zela yang dari tadi masih diam membeku, memikirkan sisi lain dari sahabatnya. Alexsa

"Alexsa berbeda. Kenapa dia seperti sangat menyayangi gue?"

Zela menggelengkan kepalanya, bisa-bisa nya ia berpikiran seperti itu.

"Ya jelaslah dia khawatir sama gue! Diakan Sahabat gue" gumam Zela yang masih terus bergelud dengan pikirannya.

"Lo mikirin apa sih?" Teriak Bram yang berharap gadis cantik di boncengannya mendengar nya.

"GAUSAH jadi Dora!" Balas Zela dengan teriak juga

Kalo mereka lupa, mereka lagi boncengan lho, kenapa harus Teriak- teriak?.

"Gue bukan Dora! Enak aja Lo!" Balas Bram lagi dengan melirik kebelakang untuk melihat wajah kesal Zela.

Zela mendengus kesal, kenapa laki-laki didepannya ini sangat mengesalkan?!

Setelah 30 menit menempuh perjalanan dari hutan belantara menuju Fila, akhirnya kedua anggota geng ini sampai di Penginapan mereka.

"Zee?!" Teriak Alexsa, raut wajahnya tersirat rasa khawatir yang berlebihan terhadap sahabat (?)

"Alexsa! Gue disini" ujar Zela sambil turun dari motor ninja Bram.

Karna banyaknya anggota geng yang masih berkumpul didepan Fila, membuat Alexsa susah mencari keberadaan orang yang paling ia sayang itu.

Asal kalian tau saja, anggota Fregon sekarang bertambah 100 orang lagi karna  kejadian Zela hilang tadi sore, Feru memang seperti itu, ia akan memboyong semua anggota Fregon bila kelima ratu anggota itu hilang dan terkena masalah.

Prinsip Feru cuma satu.
Berani bermain-main dengan Ratu cantik Fregon. Jangan harap orang itu melihat matahari lagi esok.

"Zee?! Are you okey?!" Alexsa berlari kearah Zela, memegang erat kedua bahu Zela, bisa Zela rasakan aura kebencian keluar dari penglihatan Alexsa.

Bukan benci terhadap Zela tapi dengan seseorang, tentu orang itu adalah Reno.

"Ya! I'm okey, don't worry Alexsa gue baik-baik aja" senyuman manis terpatri di wajah cantik Zela.

Perubahan wajah Alexsa sangat terlihat, yang tadinya terlihat begitu dingin sekarang di bibirnya sudah terbit lengkungan manis.