"Dia jahat" ulang Zela sambil memeluk pinggang Kila dari samping.
Alexsa, Kila, Cella dan Veva dibuat bingung oleh Zela, kenapa tiba tiba sahabat yang satunya itu tiba tiba masuk ke dalam mobil dengan wajah murung lalu menangis?
"Kenapa Ze? Bilang sama gue siapa yang buat Lo nangis?" Ujar Alexsa sambil menatap Zela dengan intens.
Zela mengangkat kepalanya lalu menatap ke empat sahabatnya. Baru saja ia mau mengatakan siapa yang membuat dirinya nangis, seseorang membuka pintu mobil yang Tempati Zela.
Sontak membuat kelima gadis ini menolehkan kepalanya ke sumber suara.
"Ikut gue" ujar orang itu sambil menarik tangan Zela
Zela hanya diam tak mau menjawab, tangannya ia biarkan digenggam oleh orang itu.
"Zee mending Lo ikut dia aja deh, liat tuh aura devilnya mulai keluar" bisik Kila
Zela tetap diam tak mau menjawab
Bram yang melihat itu langsung menarik tangan Zela keluar dari dalam mobil, sontak keempat sahabat Zela meneriaki Bram
"BRAM! JANGAN KASAR KASAR SAMA ZELA!!" Teriak Alexsa sambil menunjuk nunjuk Zela yang sedang ditarik kasar sama Bram
Ya yang menarik tangan Zela adalah Bram, lelaki itu merasa sedikit aneh dengan sikap Zela dengan nya tadi, kenapa pas Bram bilang ia tak mengkhawatirkannya dengan tiba tiba Zela langsung keluar dari mobilnya dengan keadaan wajah murung. Bram patut tau apa yang Zela sembunyikan.
Bram mengiring Zela untuk masuk kembali kedalam mobilnya membuat anggota Fregon dan Tersac menggoda mereka berdua.
"Kayaknya kita bakalan punya Bu ketu nih, bener perkiraan gue" Celutuk Salah satu anggota Tersac
"Iya nih kita juga bakalan punya pak ketu" timpal anggota Fregon yang baru datang dan sempat melihat peristiwa langka tersebut.
Didalam mobil Bram, Bram menatap Zela dengan intimidasi seolah ia akan menghabisi Zela hidup hidup.
"Lo kenapa?" Tanya Bram dengan sedikit mendekat kepalanya dengan Zela
Zela menatap mata elang itu, ia pancarkan aura kebencian, lalu Dengan nekat Ia mendekatkan wajahnya dengan wajah Bram juga.
Bram hanya menautkan kedua alisnya, ia lebih mendekatkan wajahnya dengan Zela, hidung mancungnya sudah menyentuh hidung Zela.
"Lo pengen banget gue khawatirin?" Ujar Bram yang sepertinya tau apa yang sedang dipikirkan Zela saat ini.
"Dih mana mungkin seorang Zelalia Geeta Verry pengen banget di khawatirin sama seorang iblis kayak Lo" ujar Zela dengan cepat sambil menatap Bram dengan emosi.
Bram menyeringai, ia berhasil memancing emosi gadis galak didepannya itu.
"Apa Lo gak punya pacar sampe pengen banget gue khawatirin? Jomblo? Kasian banget sih Lo" ujar Bram dengan muka sengaknya dan itu membuat emosi Zela kian mencuat
"Woy! Ngaca dong! Lo sendiri jomblo! ngatain orang! Gue kalo jadi Lo malu banget sih" ujar Zela sambil menatap Bram dengan sengit.
Detik kemudian Bram tertawa keras bahkan sangat keras. Yang membuat Zela menatap Bram dengan heran
"Nih orang rada gila apa gimana sih? Bawaannya gue pen nampol aja tu muka"
Bram masih terus tertawa hingga satu cubitan menghentikan tawanya
"Argss sakit Zee, gila Lo nyubit atau apaan?" Ujar Bram sambil mengelak cubitan dari Zela.
Zela masih memasang muka geramnya, bisa gila lama lama Zela kalo di dalam mobil Bram, ia memutuskan keluar dari mobil Bram, tapi belum sempat Zela membuka pintu mobil, Bram dengan cepat mengunci pintu mobil nya.
"Ih apa apaan si Lo! Buka gak! Gue gak mau yaa Deket Deket orang gila kek Lo! Bisa bisa gue ketularan gila tau gak?!"
Bram yang mendengar ia dikatain gila langsung menyeritkan keningnya, baru kali ini ada seorang cewek yang mengatainya gila, biasanya ia di bilang ganteng, menawan, bahkan digelari the most wanted guy sama ciwi ciwi se-Indonesia.
"Lo bilang gue apa? Gila?" Ujar Bram dengan seringai tajamnya
"Iya! Lo kan emang gila! Gak nyadar Lo? Perlu gue beliin kaca? Emang di mansion Lo gak punya kaca hah?!" Ujar Zela dengan menggebu-gebu, ia benar benar geram sekaligus gemes sama kelakuan gila nan gesreknya Bram.
Bram memajukan badannya lebih dekat dengan Zela lalu menyeringai di depan Zela.
DAMN!
Jantung Zela berdegup dengan cepat, sampai sampai ia merasakan dirinya merinding.
"Gue kenapa jadi merinding gini sih?!"
"Lo bilang gue gila? Butuh bukti kalo gue sebenernya gak gila? Bahkan semua cewek di Indonesia mengagumi gue dan sangat mendambakan gue" ujar Bram dengan sombongnya
Zela menyipitkan matanya detik kemudian ia mendorong dada bidang milik Bram
"Jangan Deket Deket! Modus banget lo Sinchan!" Ujar Zela sambil menatap ke arah depan mobil
"Dan satu lagi! Gak semua cewek se-Indonesia suka sama Lo!"
Bram benar benar gemas melihat raut wajah Zela yang memerah ia tau, pasti saat ini Zela sedang kesel tingkat dewa dengan dirinya.
"Lo bilang gak semua cewek suka sama gue? Who is she? Bilang sama gue biar gue buat dia jatuh cinta sama gue, sekali kedip juga langsung bucin." ujar Bram sambil melihat kearah Zela.
"Gue, mau ape lo?!" ujar Zela sambil menatap Bram dengan angkuh
"Lo? Elo? Hahaha, gadis macam lo bakalan gue taklukan," ujar Bram yang membuat Zela mulai salah tingkah.
"Si iblis bisa aja sih kan gue jadi baper"
"Gue gak akan pernah jatuh cinta sama Lo bahkan sampe semesta menjodohkan kita aja gue gak akan pernah mau, Gak akan, iyuuh jijay!" Sarkas Zela yang entah kenapa membuat Bram merasa tertantang.
"Are you sure?" Tanya Bram, sambil tersenyum miring
"Iya! Gak akan gue cinta sama lo! Catet!"
"Liat yang bakal terjadi Zela," gumam Bram
WOSH!!
GILAAA!!!
SERU???
SAMPAI BERTEMU DI NEXT CHAPTER YAA!!
SALAM,
CAHYA🏴☠️
KAMU SEDANG MEMBACA
DISASTER LOVE [TERBIT]
Acción[PO 1-15 Agustus 2023] Pemesanan bisa melalui : Shopee : evolifmedia Tokped : evolif media "Lo itu kayak labirin, susah untuk menemukan jalan keluar tapi punya banyak pintu keluar" -disaster love ______________ Menceritakan tentang kisah kita yang t...