Rahasia itu akan terbongkar di hari itu.
•••
"Apa maksud Ayah?"
Taehyun mengerjapkan mata, tercengang dengan perkataan Namjoon barusan. Bak seperti cenayan yang bisa mengetahui perasaan dan sesuatu yang berusaha ia sembunyikan. Namjoon tersenyum menunjukkan dimple manisnya ke arah Taehyun, "Kau menyukainya, bukan?"
Taehyun terdiam. Mencoba mendengar dan merenungkan apa yang Namjoon katakan. Karena yang ia tahu, Namjoon memiliki kecerdasan yang cukup tinggi, membuatnya harus memutar otak berkali-kali untuk mengertikan omongannya. Meskipun nanti hasilnya sederhana, tetapi Namjoon ingin mengajarkan pada Taehyun agar terbiasa berfikir kritis.
"Dan secara tak sengaja, Jisungie juga memiliki perasaan yang sama padanya. Benar begitu?"
"Aku tidak tahu,"
Namjoon tersentak, sepertinya tebakannya salah, "Tidak tahu?"
"Aku tidak tahu apakah aku harus mengakui semuanya atau tidak." Jawab Taehyun sambil mengusap foto yang diberikan Namjoon. Lebih tepatnya mengusap bagian Jungkook.
Namjoon mengambil kursi yang tersisa di sana kemudian mendekatkannya pada Taehyun lalu duduk di sana sambil mengusap pelan punggung Taehyun. Tak lupa senyuman manis itu terukir jelas di sana membuat siapapun yang melihatnya akan merasa tenang seperti yang dirasakan Taehyun. Dan baru kali ini ia merasa ketenangan dari sosok ayah yang selama ini ia cari.
"Dalam hal persahabatan dan kekeluarga, ada satu poin penting yang harus dipertahankan agar hal itu tidak terpecah," Namjoon memandang kembali foto itu. Foto yang amat bersejarah baginya. Memperlihatkan tujuh pemuda yang benar-benar sangat menjaga hubungan baik mereka bahkan sampai sekarang, meskipun beberapa dari mereka sudah hilang kabar. Namun, hal itu tak membuat Namjoon berfikir kalau persahabatan mereka berakhir, "dan poin itu adalah kejujuran."
Taehyun terdiam. Kembali teringat akan mimpi itu, mimpi di mana ia bertemu dengan Jungkook yang seakan menjelaskan penyebab jelas kecelakaan yang mengakibatkan Jungkook dan Seokjin, ayah Youra, tewas di tempat kejadian. Dan hal itu masih ia simpan rapat sampai saat ini. Belum ada satupun yang mengetahui hal itu bahkan Youra sekalipun. Ingin rasanya ia mengungkapkannya pada Youra, namun ia sudah berfikir cukup jauh di mana nanti ia akan kehilangan semua kebahagiaannya yang ada pada Youra.
Tunggu, apa?
"Aku rasa, aku tidak bisa melakukan itu," sergah Taehyun. Namjoon yang memiliki sifat sabar itu membantu Taehyun agar lebih terbuka terlebih pada orang terdekatnya. Jika ia masih tertutup, itu berarti ia masih belum sepenuhnya pada orang tersebut. Dan apabila orang tersebut mengetahuinya, seseorang pasti merasa kecewa mengingat sudah dianggap dekat namun masih menyimpan semuanya seorang diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
When You Come To Me [END] ✅
FanfictionNote: kemungkinan ada beberapa episode yg diubah. Jdi, bisa dibilang ini adalah revisi mandiri dari author sendiri. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Terima kasih. 🐿Updet setiap jam 14.05 dan 17.02 (diusahakan)🐿 Ketika kau datang padaku. Memilik...