Eps 26 - The Show Time

62 14 0
                                    

Waktunya pertunjukkan masalah, dimulai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktunya pertunjukkan masalah, dimulai.

•••

17 Oktober, 4.30 pm.

"Wah! Indahnya!"

Gadis itu berseru senang ketika mereka berhasil memainkan sebuah lagu yang akan mereka tampilkan di acara kelulusan mahasiswa dari kampus tersebut dengan lancar. Karena nilai mereka cukup bagus dan permainan alat musik mereka terdengar selasar dan terlihat cukup bagus serta menarik perhatian banyak mahasiswa lainnya, keduanya ditunjuk sebagai perwakilan mahasiswa tahun pertama untuk menampilkan sebuah pertunjukkan yang mengesankan melalui permainan musik mereka.

"Apa kau lapar? Ayo, kita makan. Kali ini aku yang traktir!" Wajah ceria masih terukir jelas di sana. Gadis itu nampak sangat senang bukan main. Pasalnya hubungan kedekatan pemuda berwajah dingin dan datar itu dengan dirinya berjalan baik sesuai yang gadis itu harapkan meski terkadang sifat acuh dari pemuda ini masih terlihat sebagai ciri khasnya. Rasa canggung perlahan memudar diantara mereka lewat latihan musik yang terus menerus dan sering melakukan kegiatan bersama membuat chemistry diantara keduanya terjalin dengan sangat sempurna.

Ia menatap pemuda itu, pemuda berambut red fire yang memiliki marga yang sama dengannya masih duduk sambil memainkan ponselnya. Pemuda yang juga menjadi teman pertama di kampus itu yang berasal dari negara yang sama dengannya, Korea, "Baiklah, aku ingin ramen yang paling enak di sini."

Kini, keduanya tengah merapikan diri setelah berlatih. Pemuda itu meletakkan kembali posisi kursi yang sebelumnya ia gunakan untuk bermain piano dan sang gadis memasukkan biolanya ke dalam tas dan menggendongnya di punggung. Setelahnya, mereka pergi menuju kedai ramen yang paling enak yang pernah dikunjungi gadis itu sebelumnya.

Mengenai gadis itu, gadis yang memiliki marga yang sama dengan pemuda itu, Kang Youngmi. Seorang gadis rantau yang bercita-cita menjadi seorang violis ternama dan terkenal. Ia sudah cukup lama tinggal di Jepang seorang diri sekitar dua tahun lama. Sebagai anak rantauan, dua tahun terbilang cukup lama untuk tinggal di negeri orang lain sehingga ia sudah mengetahui seluk beluk tentang Jepang.

Youngmi duduk sebentar, mengambil minum yang kemudian ia minum lalu melemparkannya pada pemuda itu, "Yak, cepatlah!" Pemuda itu dengan cepat menangkap botol minum tersebut kemudian meminumnya. Setelah itu, mereka keluar bersamaan menuju kantin untuk membeli ramen terenak di kampus itu. Karena sebentar lagi mereka akan ada kelas lagi sehingga mereka hanya menunggu di kantin untuk kelas selanjutnya.

"Aku akan memesannya. Kau tunggu di sini." Kata Youngmi yang kemudian pergi meninggalkan pemuda itu seorang diri. Selagi menunggu, ia menatap ke arah langit biru yang indah serta hembusan angin yang membuatnya tersenyum sekilas di sana. Tak lupa airpods yang sudah menggantung di telinga dan ponsel pintar di sisinya membuatnya kembali teringat saat dirinya masih bersekolah dulu. Menikmati sejuknya udara pagi hari di rooftop ditemani lagu buatan mendiang sang ayah yang selalu diputar berulang kali di ponsel pintarnya. Pemandangan langit biru tanpa noda dari sang awan akan selalu menjadi keindahan yang paling ia sukai sepanjang hidupnya

When You Come To Me [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang